•••
Jum 07.40 AM.
"Imperial Eternal Shield!"
Aku terpaksa masuk ke mode Infinity Eternal. Karena aku tidak akan membiarkan mimpi buruk itu terjadi pada teman-temanku selagi ada diriku disini!
"Kaito..." Ujar ketua Zuii dengan terkejut.
"Kaito... Kau memasuki mode itu..."
Sahut Dyrus melihatnya terkejut."Ini semua demi, kita semua. Kalau begitu aku ambil alih mulai saat ini, terima kasih kalian sudah menahannya sampai saat ini. Ayo Zuixune sekarang giliran kita..." Sahutku melangkah maju mengahadapi Felomord.
Akan kupastikan tidak ada mimpi buruk, setidaknya untuk hari ini.
"Hoho... Lihat sekarang ada wajah baru yang mau bertindak menjadi seorang pahlawan nampaknya." Sahut Felomord sambil menancapkan pedangnya ke tanah.
"Maaf saja ya, saat ini aku sedang tidak main-main." Jawabku dengan menatapnya tajam.
Tepat di dalam hati Felomord ia berkata... "Suasana ini serta aura di sekitar dalam sekejap berubah drastis ketika datangnya orang ini. Sebenarnya siapa dia, memiliki energi mana yang luar biasa yang selama ini pernah kutemui selain petinggi ras Cahaya."
"Hmm... Baiklah akan kutantang kau satu lawan satu denganku!" Sahut Felomord.
"Apa kau yakin dengan pernyataanmu itu?" Jawabku.
"Haha... Seharusnya itu yang menjadi pertanyaanku untukmu. Bagaimana apa kau bersedia?"
Lalu ketua Zuii berkata...
"Jangan Kaito, dia mungkin berusaha mengintimidasi dirimu saat ini."Apa yang di katakan ketua Zuii ada benarnya juga, namun ada baiknya juga aku menerima tantangannya karena perang bisa di hindarkan.
"Suatu kehormatan bagimu untuk bisa bertarung langsung denganku, bagaimana anak muda apa keputusanmu?" Sahut Felomord dengan sombongnya.
"Aku terima."
Ujarku sambil menghunuskan pedang kearahnya."Kaito..."
Ucap ketua Zuii dengan khawatir."Maaf ketua, karena inilah yang terbaik. Aku tidak ingin terjadinya perang, selagi bisa di hindari akan kuambil jalannya." Jawabku pada ketua sambil melangkah maju.
"Hmm... Berhati-hatilah Kaito."
Dan kini saatnya pembuktian bagi diriku, teman-teman serta dunia ini apakah aku mampu dan layak menjadi harapan bagi mereka semua.
Akan aku coba yang terbaik demi kehidupan yang damai sejahtera."Siapa namamu? Setidaknya aku mengetahui sebelum kau menghilang dari dunia ini." Tanya Felomord sambil menyalurkan energi mana-nya kedalam pedangnya.
"Kaito, Lein Kaito. Ingat itu baik-baik, karena ingatan inilah yang terakhir bagimu." Jawabku dengan penuh percaya diri.
"Hmm... Kaito ya, sepertinya kau mewarisi keturunan mereka. Ras orang-orang yang cukup menyusahkan, ras Fantastic."
"Itu semua tidak ada kaitannya, karena aku akan tetap mengalahkanmu."
"Yak baiklah, akan kuberitahu perbedaan kekuatan antara kita. Light Spirit, Giga Light Speed!"
Apa yang dia lakukan? Apakah itu skill buff?
"Baiklah... Terima ini!"
Dan dalam seketika saja, dirinya tepat sekali berada di depanku sambil melancarkan ayunan pedangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fantastic 2: Battle Of Live.
Fantasy16+ Fantasy~Romance~Comedy Kisah sang penjelajah mimpi yang menjalani kehidupannya di dunia tanpa batas. Penuh dengan kisah petualangan, aksi yang diluar perkiraan dan drama romantis dibalik panasnya perang yang menegangkan. Perang belum berakhir, p...