Episode 07

149 13 0
                                    

•••

(Desa Pertama, Rest Area)
Kam 11.00 AM.

"Kaito, Alisha... Kalian sudah makan?"
Tanya ketua Zuii menghampiri kami.

"Sudah, tidak lama dari ketua Zuii kesini." Jawabku.

"Baguslah... Kita akan berangkat sebentar lagi. Kali ini perjalanan yang benar-benar kita tempuh menghabiskan lebih banyak waktu di perjalanan, karena untuk menuju desa selanjutnya mungkin akan sampai besok pagi."

"S-segitu jauhnya ya..."
Sahut Alisha terheran mendengarnya.

"Tadi waktu berangkat katanya suka jalan jauh-jauh sambil lihat pemandangan, tapi sekarang malah..."

"Berisik..."
Sahutnya sambil mencubitku.

"Arghh! Iya... Iya... Lalu ketua, bagaimana dengan kelompok yang di bicarakan penduduk tadi? Apakah kita tahu mereka berada di pihak siapa?"

"Soal itu belum kita pastikan. Karena organisasi di kerajaan kita juga tidak memiliki sebuah kelompok seperti mereka. Dan tidak ada perintah juga mengenai misi kali ini yang sangat rahasia di berikan pada organisasi lain selain Elang Putih."

"Benar juga... Berarti kemungkinan terburuknya adalah mereka..."

"Mereka orang dari ras Api..."
Ujar Liliona tiba-tiba.

"Kak Liliona?"

"Itu masih kemungkinan. Karena kita tidak menemukan petunjuk yang benar-benar akurat jadi sulit untuk menyimpulkan siapa mereka."

"Sekarang kita kembali fokus pada misi, jangan mengesampingkan tujuan utama kita setelah melihat kejadian ini. Waktu yang akan memberitahunya pada kita nanti. Kalau begitu kita berangkat sekarang..." Kata ketua Zuii.

Kam 08.00 PM.

Setelah melakukan perjalanan selama berjam-jam, kereta kuda kami berhenti di pinggir lahan rumput terbuka yang begitu luas.

Dan ketua Zuii menghampiri kereta kami... "Kita akan beristirahat disini serta membuat tenda untuk semalam. Apa dia tertidur Kaito?"

"Ahaha... Dia terlalu bersemangat di perjalanan tadi." Ujarku sambil mengelus kepalanya yang tertidur di bahuku.

"Begitu ya, kau temani saja dia disini. Nanti akan kupanggil setelah makan malam siap."

"Baiklah, terimakasih ketua."

Hmm...
Dasar orang ini malah tertidur sekarang. Nanti tengah malam dia bangun sendirian lagi haha...

Lalu tiba-tiba terpancar sebuah cahaya yang sangat terang dari balik gunung tepat di depan dari tempat kami mendirikan tenda.

C-cahaya apa itu? Tidak mungkin bukan matahari terbit sekarang...

Lalu aku pun membangunkan Alisha.
"Bangun... Oii... Bangun..."

"Hoam... Ada apa? Masih ngantuk loh..." Sahutnya masih mengusap mata.

"Lihat itu... Aku merasakan ada sesuatu yang tidak beres dari arah sana."

"Hmm? Cahaya apa itu? Apa sudah pagi?"

Fantastic 2: Battle Of Live.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang