DI HARI,
Minggu tepatnya dirumah Sasa sudah ada Fina, Dave, Kayla dan Nico untuk memulai mengerjakan tugas yang sudah di berikan oleh pak yuda. Sasa, Fina dan Kayla sudah menyiapkan tugas-tugas yang sudah di bagi sewaktu disekolah. Tetapi tidak dengan yang laki-laki. Mereka hanya bermain game di handphone masing-masing.Sasa yang sudah menegur pun tidak digubris oleh Dave dan Nico. Terpaksa Sasa membiarkan saja dan melanjutkan mengetik untuk struktur tugas yang menjadi bagiannya.
Disisi lain. Fina yang melihat Nico dan Sasa itu menjadi geli. Karena posisi Nico berbaring tepat disamping Sasa dan Sasa duduk didekat kepala Nico yang terlihat seperti Nico sedang berbaring di paha Sasa, sangat dekat.
"Sa, gue ngerasa jadi obat nyamuk dah." Ujar Fina kepada Sasa dengan berbisik dan hanya di balas dengan tatapan Saaa yang dibuat Cengo.
"Emang ada yang pacaran?" Jawab Sasa yang terfokuskan lagi dengan layar laptopnya.
"Lo gak peka banget sih. Pantes aja jomblo. Gini ya Tasha Nabila yang sangat aku sayangi, lo emang ga nyadar apa ya? Liat noh posisi lo sama Nico." Jelas Fina untuk membuat Sasa mengerti apa yang dimaksud oleh Fina.
Tetapi, semua percuma Sasa tetap tidak paham apa yang dimaksud Fina tentang posisi Nico. Yang masuk di otaknya hanyalah perkataan Nico, berbaring dan perkataan yang lain lagi entah hilang kemana.
•••
-LINE
TashaNabila: heh curut. Lo tadi bisik-bisik ke gue apaan?
TashaNabila: gue mau cerita.
TashaNabila: omg, gue ga nyadar anjir.
TashaNabila: lo kenapa ga ngasi tau guee sih :')))
TashaNabila: yaampun, ya lord demii apaaaa.. deket banget. Akhdjsvdjabvabsb.
FinaSyantik: bacot ae lu,- dasar dugong pante selatan.
FinaSyantik: gue udah ngasi tau tapi lu kaga peka neng.
FinaSyantik: sumpah kelian kek pacaran, anjir. Cocok dehh :*
TashaNabila: HAH. Tidur sono, baru mimpi.
FinaSyantik: uhhhh.. dugong ku sayang yang paling cantik, yang paling imut, yang paling manjahh, yang paling uwaw. Tapi bawaannya pengen ditampol. Makannya peka, biar kaga jomblo ae.
FinaSyantik: jadi kesian ama raga dan hati lo yang selalu sepi, sa :')
TashaNabila: gue santet, mampos lu!
FinaSyantik: HAHAHA.
....READ...
Percakapan LINE mereka terhenti karena sasa hanya membaca pesan Fina dan meletakkan handphone di sembarang tempat. Sasa hanya terus kepikiran kejadian tadi siang. Tetapi, Sasa langsung membuang pikiran tentang Nico jauh-jauh dari otaknya. Karena menurutnya tidak penting untuk memikirkan laki-laki batu.
Sasa sudah terbaring sana sini untuk menemukan posisi yang pas tetapi, tetap tidak bisa tertidur. Pikirannya hanya menyangkut tentang Nico saja.
Merasa bosan karena tidak tertidur, sasa membuka handphone-nya kembali dan melihat notif instagram.
'Instagram: Nicogndra following you..'
•••
Pagi, disekolah Nico sudah berada dikelas sendiri, tidak ada siapa pun, karena jam masih menunjukan pukul 6:23 sedangkan normalnya jam 7:30. Nico sengaja berangkat pagi pagi sekali karena dia hanya ingin kesunyian.
Merasa bosan dengan hanya melamun saja, Nico mengeluarkan buku gambar berukuran A4 dan sebuah pensil. Baginya, menggambar bisa membuatnya merasa tidak bosan lagi.
15 menit kemudian, pintu terbuka yang menandakan ada yang sudah datang.
"Aaaaaa.." Teriak seseorang yang kaget melihat Nico.
"Gilak. Gue kira setan." Lanjut seseorang itu dengan mengelus-mengelus dadanya.
"Orang ganteng dikatain setan." Ucap Nico dengan sedikit berbisik tetapi masih bisa didengar oleh lawan bicaranya sekarang.
"Hah? Seorang Nico Giandra ganteng? Haduhh, Tasha Nabila sampai terkejoot" Kata sasa dengan memasang muka ngeledek sambil menahan rasa ingin tertawa terbahak-bahak karena baru pertama kali ini ia mendengan Nico bersombong hati.
Sasa yang merasa handphone nya bergetar langsung melongo ketika melihat notif dari instagram yang memberi tahu bahwa byun baekhyun sedang melakukan siaran langsung diinstagram. Merasa senang idol nya itu sedang melakukan siaran langsung, sampai sampai ia melompat-lompa tak karuan.
'Ohh annyeong uri baby byuniee'
'Ohhh myyyy'
...blablablabla..
Merasa terganggu dengan kegaduhan yang di buat oleh Sasa, Nico pun tak segan-segan melempar penghapus yang mengenai hidung Sasa.
"Awww.. apaan sih." Ucap sasa meringis dengan mengelus-elus hidungnya yang mulai memerah.
Disisi lain, Nico hanya terfokuskan dengan buku di depannya. Tetapi mendengar suara sasa yang bergetar, Nico mulai tidak enak hati lalu, Nico menghampiri Sasa yang Nico lihat masih mengelus-elus hidungnya. Melihat mata Sasa yang berkaca-kaca, refleks Nico menyentuh hidung Sasa.
"Maaf." Ucap Nico yang masih mengelus-elus hidung sasa.
Disamping, Sasa hanya terdiam menatap wajah Nico yang sangat dekat dengannya saat ini. Wajah Nico yang sangat teduh itu membuat jantung Sasa tidak bisa terkendali.
"Woyy. Pagi-pagi udah pacaran aja." Suara Fina yang terdengar sangat menggema membuat Sasa refleks mendorong Nico.
"Kalian pasti ada sesuatu yeee??" Tanya Fina yang merasa penasaran kepada Sasa dan Nico.
"Eng- engg.. gak tadi hidung gue kena, penghapus ini." Ucap Sasa dengan menunjuk penghapus yang mengenai hidungnya tadi.
"Gue yang ngelempar." Ujar Nico tanpa ada yang bertanya soal siapa yang melempar pengahapus tersebut.
"Maaf. Gue refleks, karena lo teriak-teriak kaya orang kesetanan." Lanjut Nico dengan menatap Sasa dan kembali menuju bangku untuk memasukan buku-buku gambar yang ia pakai tadi.
Tak lama setelah kejadian tersebut, siswa maupun siswi sudah banyak yang datang.
|/|
I yellow you💛

KAMU SEDANG MEMBACA
FINE; On Going!
Roman pour Adolescents'Semula duniaku hanya abu, tak ada warna yang melintas, tak ada kehangatan menyapa. Lalu, kamu datang menawarkan jutaan harapan, melahirkan jutaan keyakinan untuk mendapatkan setitik warna dunia kepadaku. Tanpa menghapus abu didalam pencariannya. Ak...