PULANG,
Sekolah Sasa langsung masuk ke kamarnya yang berada di lantai dua. Rumah barunya ini tidak begitu besar dan tidak begitu kecil juga. Karena rumah ini hanya di huni oleh 4 orang saja dimana Andrean, Sasa dan Pembantu/sopir lainnya.Belum berganti pakaian, Sasa langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur yang hanya untuk satu orang saja. Sasa merasa kelelahan karena kegiatan sekolah yang membuatnya letih. Sasa yang awalnya sudah hampir tertidur itu mendadak terganggu karena suara ponsel yang menandakan ada notifikasi baru.
-LINE
'Nico Giandra telah menambahkan anda dengan nomor ponsel'
NicoGiandra: maaf.
Tentu saja pesan tersebut membuat Sasa terkejut, berbagai pertanyaan hadir disetiap aliran darah dan putaran otaknya. Mengapa Nico mengetahui nomor ponsel Sasa.?
TashaNabila: dapet nomor hp gue darimana?, dari siapa?
NicoGiandra: g prlu tau.
TashaNabila: yaudah sih. Kenapa minta maaf?
NicoGiandra: soal tadi disekolah.
TashaNabila: haha. Gak usah lebay deh.
30 menit tidak ada balasan dari Nico, sasa pun beranjak dari tidur untuk mengganti pakaian sekolahnya dengan pakaian rumahan. Setelah mengganti pakaian, Sasa langsung turun kebawah untuk menuju dapur karena cacing diperutnya mulai demo meminta makan.
"Eh non Sasa, makanan kesukaan non Sasa udah bibi siapin dimeja makan." Ucap bi nining kepada sasa. Bi nining adalah pembantu rumah tangga Sasa yang sudah lama berkerja dirumahnya sejak Sasa masih di umur 2-3 tahunan sebelum ibunya meninggalkannya.
"Iya bi." Jawab sasa langsung menuju meja makan. Ayahnya baru datang dijam 11 malam setiap harinya. Jadi, dia hanya makan sendiri saja.
"Ehm. permisi non, ada yang nyari non Sasa." Kata Bi Nining ya tiba-tiba menghampiri sasa di meja makan. Belum selesai menghabiskan makanannya, sasa pun menuju ke depan untuk melihat siapa yang datang mencarinya.
"Haaaaayyy zheyeng." Suara tersebut langsung menusuk di telinga Sasa, siapa lagi kalau bukan Fina. Meskipun mereka berdua belum lama berteman, tetapi Sasa merasa nyaman dengan Fina. Nyaman dengan sifatnya yang suka blak-blakan meskipun tingkahnya tidak bisa dikontrol.
"Hem.. mulai deh ni anak." Kata sasa sambil menutup pintu rumahnya kembali.
"Eh lo tau gak?" Ujar Fina.
"Apaan?" Jawab Sasa yang sedang menuju ke dapur untuk mengambil cemil-cemilan untuk temannya itu.
"Tadi Nico minta nomor lo, ya kan gue anak baik nih. Jadinya, gue kasih nomor lo ke Nico." Kata Fina dengan muka polosnya yang sedikit gesrek itu.
"Jadi lo yang ngasih nomor gue ke cowok batu itu?" Ucap Sasa dengan sedikit meninggikan suaranya yang merasa kaget dengan kata yang di ucapkan Fina barusan.
"Yee, udah terlanjur juga. Hehe." Jawab Fina dengan menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal itu. "Gue pinjem hp lo dong" lanjut Fina yang berusaha mengalihkan pembicaraan itu karena Fina tidak ingin Sasa terus memikirkan kejadian yang sudah terjadi.
"Dikamar gue. Males ah." Ucap Sasa yang masih fokus dengan makanan ditangannya itu.
"Males, atau gak mau chat lo ama Nico kebaca??" Perkataan Fina kali ini membuat Sasa Tersedak makanannya sendiri.
"Kok lu salting? Haha. Eh keknya si Nico suka deh ama lu sa." Lanjut Fina sambil memakan makanan yang Sasa buka tadi."Halu aja lu, dasar si badut Pennywise." Jawab Sasa langsung menonyor kepala Fina.
•••
Jam 20:55 Nico baru saja terbangun, Nico menggeliat dan tersentak karena mengingat obrolan di line-nya bersama Sasa. Nico pun mencari ponselnya yang terletak di dekat bantalnya dan ia langsung melihat notifikasi Line.
LINE
'TashaNabila: haha. Gak usah lebay deh.'Notif tersebut berhasil membuat Nico tersenyum tipis. Entah mengapa senyuman tersebut muncul begitu saja saat ia melihat nama yang tertera di notifikasinya.
NicoGiandra: karna gue khawatir.
Pesan tersebut lolos membuat Nico merasa panas dan dingin. Entah, mungkin ini pertama kalinya Nico berkata seperti itu kepada perempuan, apalagi perempuan tersebut baru ia kenal beberapa minggu ini. Setelah itu, Nico membuka pesan grubnya dengan sahabat-sahabatnya.
-LautanMermaid-
.......
.......FinoAdtya: Nico mana nih?
RezaTF: '2
RezaTF: Nicoooo.. yuhuuuu...
NicoGiandra: why?
FinoAdtya: sok ae pake bahasa inggris lu kutil badak.
RezaTF: kutil punya badak?
RezaTF: eh typo, mksud gue Badak punya kutil?
Belum sempat membalas chat yang dikirim oleh sahabatnya itu, Nico mendapat balasan dari Sasa. Tidak ada 1 detik, Nico langsung membaca pesan yang dikirim oleh sasa dan membalasnya.
TashaNabila: hah?
NicoGiandra: apa?
TashaNabila: kok lo balik nanya sih
NicoGiandra: gue ga tau
TashaNabila: yaudah.
.....R E A D.....
•••
LINE
'NicoGiandra: karna gue khawatir.'Disisi lain, Sasa yang membaca balasan Nico itu merasa jantungnya tidak bisa terkendalikan. Sasa yang Merasa sudah mengantuk langsung tertidur dan berusaha menetralkan jantungnya yang berdegub tidak karuan didalam sana. Padahal jam masih menunjukan jam 21:44, tetapi matanya tidak bisa lagi ditahan untuk tidak tertidur.
|\|
I yellow you💛

KAMU SEDANG MEMBACA
FINE; On Going!
Fiksi Remaja'Semula duniaku hanya abu, tak ada warna yang melintas, tak ada kehangatan menyapa. Lalu, kamu datang menawarkan jutaan harapan, melahirkan jutaan keyakinan untuk mendapatkan setitik warna dunia kepadaku. Tanpa menghapus abu didalam pencariannya. Ak...