6🍒

3.2K 172 0
                                    


selamat membaca cerita bbvul!

🍒

meski mayoritas namun dengan penampilan yang minoritas-pun belum tentu diterima di lingkungan

🍒

Alan Raynzo? Sang ketua osis Sma Kenani. Baik, ramah, suka menolong, tidak sombong, dan pintar. Itulah sifat Alan yang menjadikan dia sebagai ketua osis.

Berwajah blasteran Indo-Inggris yang membuatnya terlahir dengan paras tampan, hidung mancung, putih, tubuh tinggi dan gagah.

Asal kalian tahu. Alan tak pernah terlihat dekat ataupun peduli dengan seorang perempuan di Sma Kenani meskipun sikapnya yang bisa membuat kaum hawa berharap, itu hanya sebatas sifat dan sikap. Tidak melibatkan hati.

DINGIN! ya gitu. Hati dia emang dingin kek es batu kalo tentang cinta. Teka-teki kehidupan yang sulit dipecahkan.

Laila berdehem "Laila" ucapnya tanpa membalas jabatan tangan Alan.

Well? Bukan sombong atau apalah itu ya, dalam agama islam kan... Kalian pasti sudah tau lah!

Alan tersentak kaget, ada ya orang yang cuek bebek padanya?

Paham akan situasi, "Dia dari pondok pesantren kak" ucap Devi

"Oh sorry" ucap Alan lalu memasukkan tangan ke saku celana lagi

Masyaallah! Sisakan satu bidadari syurga seperti dia untuk hamba Ya Allah batin Alan

Alan memang blasteran Indo-Inggris. Namun agama dia Islam. Karena bokapnya yang asli inggris, dulu pindah ke islam saat akan nikah sama nyokapnya.

"Apa yang jadi bahan cibiran tadi pagi di koridor itu lo?" tanya Alan ke Laila

Laila mengernyit heran, darimana dia tahu?

"Gue denger sendiri tadi" ucap Alan seakan ia tau apa yang ada di pikiran Laila

"Lo cenayang ya kak?" tanya Devi

Alan tersenyum "Iya"

Emang ada ya cenayang di dunia nyata? batin Laila bergelut dengan pikirannya

"Ada kok, nih gue contohnya" ucap Alan lagi seolah membalas apa yang dipikir Laila

Laila cengo. Tak mungkin lah cenayang ada, pikirnya

"Hahahaha gue bercanda doang elah. Serius amat" kekeh Alan yang menambah kesan manis di dirinya

"Astagfirullah Devi!" ucap Laila sambil menepuk lengan Devi

Devi terhentak kaget "Apasih la?" kesal gadis itu

"Zina mata, gaboleh" balas Laila

Devi mendengus " Iya La iya"

"Ekhem" dehem Alan kesal karena merasa tak dianggap

Laila terdiam lalu menjawab apa yang tadi Alan tanyakan"Mungkin iya kak"

"Penampilam kaya lo gini masa dibilang cupu" cibir Alan seolah tak terima

"Penampilan kaya aku ini minoritas di sekolah elite kaya gini kak, walau agama kita mayoritas tapi penampilan kaya gini belum mesti diterima di lingkungan" ucap Laila

Ia juga bingung, apasih yang salah kalo ada orang muslim pake hijab? menutup aurat loh ini. Dapet pahala iya, masa dikatai cupu? terkadang manusia lucu memang, gak fashionable pun bakal jadi bahan gunjingan

Alan terdiam sesaat lalu tersenyum, salahkah jika sekarang ia tertarik pada gadis yang baru saja menutup mulutnya

Ia menganggukkan kepala sebelum pamit "Bener kata lo. Gue duluan, thanks waktunya La, Dev"

Sesaat setelah Alan pergi, Devi memulai percakapannya dengan Laila

"Kayanya kak Alan suka deh sama lo" ucap Devi dengan suara yang sangat aneh

Laila berhenti minum lalu mengarahkan tatapannya ke Devi "Apasi Dev, jangan ngaco deh" balas Laila

"Gue nih hapal banget tau sama ciri-ciri cowo yang lagi kasmaran" ucap Devi membanggakan diri

"Wih? Jadi udah pacaran dong sama semua laki-laki di sini?" ucap Laila terlewat polos

Devi mendelik, bisa-bisanya ia berteman dengan orang polos macam Laila "Ngawur! Gak gitu juga kali" sebal Devi dan dibalas kekehen Laila

"Terus?" tanya Laila setelah berhenti tertawa

huft, Devi menghela nafas lalu menatap manik mata cokelat terang milik gadis di depannya itu "Dari tatapan matanya kak Alan ke lo aja udah beda La"

"Gerak-geriknya juga, gue sebenernya udah kenal kak Alan dari Smp karna di kakak kelas gue dulu, ya cuma kita ga saling kenal aja" lanjutnya

"Dia gak pernah dikabarin jadian sama siapa gitu. Bahkan jadian, deket sama cewek aja kaya anti banget buat dia. Ga ada tuh yang namanya skandal kak Alan sama seseorang" Jelas Devi panjang lebar

Laila menganggukkan kepalanya paham, "Kamu suka sama dia?" tanya Laila

Devi gelagapan, bagaimana bisa Laila dapat menyimpulkan bahwa dirinya suka pada senior mereka, secepat itukah perasaannya terbaca oleh orang lain?

Devi berdehem "Eng-enggak tuh" jawabnya dengan lirikan mata kesana kemari

"Yakin?" goda Laila

"Ish! Apasi la!" sentak Devi malu

"Lagian kamunya aneh, gamungkin kan aku suka sama kak Alan?" nada Laik berubah ke serius

iya juga ya, tipe kaya Laila mana mau diajak Jadian, di deketin aja palingan kena gampar tuh cowok yang berani batin Devi

"Udah ah, 5 menit lagi istirahat selesai. Mending kita langsung ke lapangan indoor aja" ucap Devi lalu diangguki kepala oleh Laila

tbc

voment ya!

(revisi)

salam manis
author🍒

BAD BOY VS UKHTI LAILA (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang