selamat membaca bbvul!
*AUTHOR POV*
Laila bangkit dari duduknya dan berbalik badan.
"Fer..Ferly?" kaget Laila
"Ikut gua" ucap Ferly lalu menarik paksa Laila
"Eh lu gak usah tarik-tarik Laila bisa gak sih?!" bentak Devi
"Kalo gak bisa kenapa hah?!" balas Ferly
"Jangan coba-coba sakiti Laila. Atau lu berurusan sama gua" ucap Alan dingin
"Siapa lu? Sok-sokan mau belain Laila bitch ini" sinis Ferly ke Alan
"Apa? Lu gak tau kak Alan ini siapa? Hahahaha, hidup lu kurang piknik ya?" ejek Devi
"Bangsat" ketus Ferly
"Gua wakil ketua osis di sini" sela Alan
"WOW! Terus? Dengan jabatan wakil ketua osis lu di sini. Lu bisa seenaknya belain Laila GITU?" tanya Ferly
"Karna dia anak pemilik sekolah ini." lanjut Alan enteng
Mata Laila membulat sempurna. Bagaimana bisa Alan tahu?
Devi dan Ferly tak kalah terkejutnya karena seorang Alan Raynzo mengetahui fakta yang sebenarnya.
"Udah deh lu gak usah bingung gitu!" lanjut Alan lagi
"Oke-oke. Gua cuma mau ngomong sama Laila!" bentak Ferly lalu menarik Laila menjauh dari taman.
Ferly selalu waspada kalo menyangkut Laila anak pemilik sekolah ini. Dan dia bodo amat akan perilakunya karna memang itulah asli seorang Ferly.
Ferly membawa Laila ke parkiran sekolah
"Ada apa?" tanya lembut Laila
"Gak usah sok lembut!" bentak Ferly
"Gua cuma mau bilang. Lusa nyokap bokap gua mau ke London selama satu minggu dan gua di suruh tinggal di rumah lu!" jelas Ferly
"Oh..iy..iyaa" gugup Laila dan Ferly pergi meninggalkannya
Bagaimana ini? Vano tidak mau ada seorang pun yang tahu tentang pernikahan ini kecuali keluarga. gumam Laila bingung
"Laila!" lagi-lagi ada yang memanggil namanya
Dev? gumam Laila dan melihat siapa yang memanggilnya
"Ada apa?" tanya Laila ketika mendapati Vano di sana
"Apa lu yang dateng pake mobil sport silver tadi?" to the point Vano
"Iya Dev" jujur Laila
"Kenapa lu bisa pake mobil itu? Dan gua gak pernah liat mobil itu di rumah" selidik Vano
"Tad..tadi orang suruhan ayah antar ke rumah. Makanya aku pake itu" bohong Laila
"Mana kuncinya?" minta Vano
"Un..untuk apa Dev? Kamu kan udah pake mobil aku" balas Laila
"Gak usah banyak tanya bisa gak sih?!" bentak Vano
"Apa lu mau jadi istri durhaka karna gak nurut sama omongan suaminya?" lanjut Vano membisik di telinga Laila
"en..enggak" gugup Laila
"Makanya mana!" bentak Vano lagi
"In..ini Dev" balas Laila lalu menyerahkan kunci mobil itu
Setelah Vano menerimanya. Ia pergi meninggalkan Laila. Baru satu langkah...
"Nih kunci mobil lu!" ketus Vano lalu melemparkan kunci mobil agya Laila. Vano pun melanjutkan jalannya
Sesaat setelah itu perasaan tak enak Laila yang tadi muncul, kini muncul kembali
Kok perasaan aku gak enak lagi ya? gumam Laila
Laila mengedarkan pandangannya dan melihat sosok berpakaian serba hitam di dekat pos satpam
Segera Laila menghampirinya.
"Ada apa non?" tanya orang berbaju serba hitam
"Dev nanti ganti mobil jadi yang sport warna silver. Saya minta kamu bener-bener jagain Dev ya" pinta Laila yang berdiri 2 meter dari orang itu
"Baik non, para bodyguard sudah mengamankan tempat ini" balas orang itu
"Baiklah. Terima kasih ya. Saya percaya sama kamu" ucap Laila
"Saya kembali dulu. Assalamualaikum" salam Laila lalu pergi
------
*FERLY POV*
Gua males sebenernya harus satu atap sama Laila. Tapi mau gimana lagi? Bokap sama nyokap udah pake ancam-ancaman.
Setelah ngomong sama Laila tadi gua langsung balik ke Aula, namun saat sampe pintu aula tanpa disengaja gua nabrak seseorang yang mau keluar
ganteng banget batin gua
"Sorry sorry" ucap cowok itu
"Oh iya gua juga salah. Maaf" ucap gua
"Yaudah gua buru-buru. Bye" ucap dia lalu pergi
Sumpah. Ganteng. Cool. Tipe gua banget. Gimanapun caranya gua harus dapetin dia. Gua gak peduli dia siapa.
"....."
tbc
voment ya!
salam manis
author🍒
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BOY VS UKHTI LAILA (revisi)
Jugendliteratur"Dan bodohnya gue yang ngak pernah anggep lo ada padahal lo selalu ada buat gue" PLAGIAT DILARANG MENDEKAT!