selamat membaca bbvul!
🍒
Aku berharap. Ini tidak mimpi atau hanya khayalanku. Karena perasaan ini untuk dipertanggungjawabkan bukan untuk digantungkan
-laila
🍒"Apakah kalian bawa sertifikan rumah ini?" tanya Laila
"Iya neng. Kami bawa!" balas salah seorang preman
"Baiklah tunggu sebentar" pamit laila lalu ia melangkah pergi
dia mau ngapain? gumam Vano
Kedua preman tersebut menunggu laila yang tak tahu akan kemana dan Vano menahan rasa sakit di sekujur badannya.
Tak lama laila muncul dengan selembar kertas.
"Ini saya bayar lunas hutang suami saya" ucap Laila dan menyerahkan selembar cek yang bertuliskan uang 20 juta.
"Nah gitu dong! Kan kita gak capek-capek usir kalian" celetuk salah seorang preman itu
"Kembalikan sertifikan rumah ini" suruh Laila
Preman itu pun mengembalikan sertifikatnya dan ia sengaja mencubit pipi laila
"Neng cantik banget!" ucapnya
"Astagfirullah" kaget laila lalu melangkah mundur setelah mendapat sertifikat rumah
"WOI! JANGAN KURANG AJAR LU!"
losss..
Jantung laila serasa copot setelah mendengar teriakan itu
Vano? gumam laila
Vano yang awalnya tertidur di sofa belakang laila kini tengah bangun dan berjalan ke samping laila
"Wess! Santai dong No! Gua kan cuma bilang istri lu cantik" balas preman itu lalu mencoba mendekat ke laila
Reflek Vano menarik tangan laila agar berlindung dibelakangnya
"Jangan coba-coba lu sentuh istri gua! Kalo sampe lu nekat? Habis lu di tangan gua!" marah Vano yang masih memegang tangan Laila
benarkah ini vano? gumam laila yang bertanya pada dirinya sendiri
apakah ini mimpi? lanjutnya
"Urusan kita udah selesai! Sekarang lu pergi dari rumah gua atau gua panggil satpam!" lanjut Vano
"Sans dong! Neng cantik abang pulang dulu ya" ucap preman itu pada laila lalu melangkah pergi
Setelah melihat preman itu pergi Vano berbalik badan dan
1 detik
2 detik
3 detik
4 detik
5 detik
"makasih" lirih laila
Vano yang sadar langsung melepaskan tangan mereka dan melangkah menuju kamar meninggalkan Laila
Laila hanya menatap punggung Vano yang kian menghilang dari pandangannya.
"Terima kasih ya allah. Engkau beri suami pelindung seperti Vano" lirihnya sambil tersenyum dan melangkah ke dapur
-----
Disinilah laila berada. Kamar Vano. Ya, mereka memang beda kamar
"Vano? makan dulu ya? Terus minum obat" suruh laila
Vano pun memposisikan badannya yang semula tiduran menjadi duduk. Ia menerima piring berisi makanan dari Laila, namun...
"Ahh.." seru Vano lalu memegang tangannya
"Aduh.. Kenapa? Ya ampun tangan kamu juga terluka" ucap Laila
"Sini aku suapin aja" lanjut laila lalu mengambil kembali piring itu
Kini laila tengah menyuapi Vano makan dengan telaten. Hingga makanan itu habis
"Alhamdullilah habis, ini minum dulu obatnya" suruh Laila lalu membantu Vano minum Obat
"Kamu tiduran gih, aku obatin lukanya" suruh laila lagi. Vano merubah posisi duduknya menjadi tiduran
Lagi, lagi, dan lagi. Tiada respon dari Vano. Laila hanya menampilkan senyumnya dan menahan segala rasa sakit itu. Ia berusaha seolah-olah kondisinya baik-baik saja.
Dengan telaten Laila mengobati luka Vano hingga sang suami tertidur.
Saat hendak bangun dan keluar kamar. Ada yang mencengkal tangan Laila
"Eh?" kaget Laila dan ternyata tangan Vano yang mencengkalnya
"Temenin tidur"
deg deg deg
serasa detak jantungnya berpacu 100× lebih cepat.
Laila tak percaya, Vano akan mengatakan bergitu
Dengan ragu, Laila kembali duduk di samping bawah kasur Vano dan menyenderkan kepalanya di kasur. Hingga ia menyusul Vano ke alam mimpi
-----
Matahari telah bersinar memancarkan sinar kehidupannya. Pagi telah tiba
Terlihat Vano bangun dari tidurnya dan melihat jam wekernya,...
08:27
"HAAA!! GUA TELAT!" teriak Vano lalu ingin bangkit dari duduknya
"Aduh!" ringis Vano memegang tangan dan mukanya
"Oh iya! Semalem gua babak belur. Gila sih. Tapi.." ucapnya terpotong ketika melihat ada sebuah sarapan beserta susu yang sudah siap di meja kecil samping kasurnya
"Eh? Buat gua?" tanya Vano para dirinya sendiri
"Makan ae lah! Wait wait wait. Ada surat?" sambungnya
Vano membuka surat itu dan....
"...."
tbc
voment ya!
salam manis
author🍒

KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BOY VS UKHTI LAILA (revisi)
Roman pour Adolescents"Dan bodohnya gue yang ngak pernah anggep lo ada padahal lo selalu ada buat gue" PLAGIAT DILARANG MENDEKAT!