10.00
Bumi Perkemahan
Ya, masa sekolah kini mulai lagi dan kami diajak oleh wali kelas kami untuk berkunjung ke bumi perkemahan sebagai mata pelajaran IPA dalam alam terbuka. Aku dan 7 sahabatku begitu juga Ryan dan cowo yang paling pendiam dan polos, Dani. Aku dan teman-temanku sedang sibuk untuk mencari hewan yang bisa ditangkap untuk persentaseku nanti. Saat kami sedang sibuk mencari, tiba-tiba Olla menyeletuk sehingga membuat kami terkejut
"Eh lihatlah! Ada banyak belalang disini. Apa kalian tidak mau mengambilnya?" Tanyanya
"Belalang itu untukmu saja aku akan cari hewan lain saja" balas Melati dari kejauhan
"Ya sudah, aku akan cari botol bekas untuk belalang ini" ujarnya sambil kembali.
Tak lama kemudian mereka akhirnya menemukan hewan-hewan yang jinak dan tidak berbahaya. Mereka sedang sibuk mencari alat pelindung untuk hewan-hewan mereka
Olla POV
Disini sangat pengap dan gelap, tapi sayang aku belum menemukan sebotol bekaspun disini. Oh! Ternyata disitu ya. Akhirnya aku dapat menemukan botol itu. Eh, tapi tunggu sepertinya ada yang mengikutiku dari belakang. Siapa ya?. Eh?! Seperti ada yang menyikapku disini dan rasanya aku mengantuk sekali...
Olla POV end"Kita semua sudah mendapatkan hewan kan?" Tanyaku
"Ya sudah" ujar mereka dengan kompak disambut anggukan dari kepala Dani
"Oh iya, dimana Olla? Kenapa ia belum kembali juga?" Celetuk Anne yang mulai cemas
"Jangan cemas, kita cari Olla sekarang!" Perintahku lalu mereka mengikutiku dari belakang
"Olla! Olla! Dimana kamu? Cepat kembali! Waktu pelajarannya akan habis! Olla!" Kami berteriak sekencang-kencangnya berharap Olla akan mendengarnya dan kami menemukan sebuah pita milik Olla yang tergeletak di samping botol bekas.
"Hey, lihat! Ini pita milik Olla kan?" Tanyaku kepada mereka
"Ya, itu pita miliknya. Eh jangan-jangan..." Melati dan teman-temannya mulai cemas
"Akh... kita harus menemukannya sekarang! Tapi tunggu, arah hutan ini sudah dicatat di bukumu kan, Ti?" Tanyaku
"Ya, sudah ada dalam tanganku dan saatnya kita mencari dia"
Aku berkeliling menelisuri hutan dan firasatku seperti ada yang menculik temanku lagi selain Olla! Dengan cepat aku menoleh kebelakang dan hanya ada Ryan, Dani, Aku dan Hiraka!
"Kemana Melati dan Anne?! Kita akan tersesat jika buku itu dan Melati tidak ada!" Pikiranku mulai kacau dan akhirnya Dani membuka mulutnya
"Jangan khawatir teman-teman, aku juga mencatat catatan itu di hpku" ujarnya dengan lirih dan hampir tidak terdengar
"Benarkah coba lihat catatannya" setelah kulihat memo yang ada di hpnya pikiranku langsung lega dan mulai berpikir jernih
"Ayo teman-teman ikuti petunjuk dan cari mereka! Ryan, Dani kalian di belakang mengikutiku dan Risa disebelahku. Jaga langkah kalian masing-masing!"
"Ya!" Jawabnya dengan kompak
Anne POV
Ukh... dimana aku? Aku terikat dengan sangat kencang dan Melati, Anne, dan Olla ada disebelahku! Mereka pasti belum sadar. Rasanya sesak sekali dengan jeratan tali ini. Aku tidak bisa bernafas! Teman-teman tolong aku. Hiks...
Anne POV end"Eh lihat, dari kejauhan seperti ada gubuk ya disana. Tapi di luarnya terlihat sangat angker" ujar Ryan yang membuat semua temanku merinding
"Apa kita harus masuk ke gubuk situ, Alea? Bisa jadi mereka ada disana, lho" cerocos Hiraka dengan logat Indo yang mulai lancar, ia tinggal di Indonesia selama 10 tahun. Ia pindah dari Jepang pada saat usianya masih 6 tahun karena ibunya ada urusan penting di Bandung, jadi ia harus pindah negara dan belajar bahasa Indonesia
KAMU SEDANG MEMBACA
Alea With A Case
Mystery / ThrillerAlea, seorang gadis muda kelas 1 SMA dengan bakat keahlian memecahkan kasus. Dari kasus cerita aneh di sekolah, pembunuhan, peledakan bom besar-besaran, penculikan, dll. Dalam memecahkan masalah ia selalu di bantu oleh Kepolisian Metropolitan milik...