BAB 1: ALIBI PEMILIK RUMAH

37 3 0
                                    

Hari Minggu, jam 06.00 pagi

Rumah Alea

"Tok...tok...tok... Alea kamu masih tertidur juga?"

Deg!
Refleks aku membuka mataku dan itu suara Ibu. Akhirnya aku pun merespon pertanyaan Ibu.


"Ya bu, aku sudah bangun"

Aku melirik jam dinding di kamar dan ternyata. Astagfirullah! Sudah jam 6?! Aku lupa sholat Shubuh!
Aku dengan sigap membuka pintu kamarku dan bergegas mandi.
Setelah aku selesai mandi akupun berjalan menuju ruang makan

"Padahal sudah Ibu bangunkan, kenapa kamu masih tidur?" Tanya ibu.

"Maaf bu aku lupa untuk sholat shubuh jadi aku masih tertidur. Hehehe" cengirku

"Ya sudah tapi jangan dibuat kebiasaan ya. Eh ini makan dulu ini menu favoritmu lho" kata ibu dengan mata berbinar

"Wah mie goreng! Terima kasih bu" ucapku girang dan langsung melahap habis mie goreng tersebut, lalu aku bertanya lagi pada ibu

"Oh iya bu, ngomong-ngomong Papa dimana?" Tanyaku

"Papa sedang ada tamu dari direktur kepolisian Papa, mungkin sebentar lagi tamu papa akan pulang dia sudah datang ke rumah kita lama banget. Sekitar 1 jam an"
Jelas ibu. Aku pun hanya mengganguk mengerti.
Tak lama kemudian tamu papa pun pulang lalu papa bergabung di meja makan

"Gimana pa, lancar rencananya?" Tanya ibu

"Ya Alhamdulillah lancar, lagian juga udah selesai" ujar papa dengan gembira. Tiba-tiba datang seorang 2 wanita yang mengetuk pintu rumahku. Lalu ia bertanya

"Permisi, apakah rumah ini milik Kepala Kepolisian Pak Reza?" Tanya wanita tersebut. Lalu aku membalasnya.

"Ya benar ini rumah milik Pak Reza. Ada yang bisa kami bantu?" Tanyaku

"Aku punya masalah kehilangan barang milik antikku, Tetapi aku curiga dengan pembantuku sepertinya dialah pencuri barang antikku!" Jelas wanita tersebut dengan nada marah.

Alea With A CaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang