" Masih belum sadar juga?"
Kayla Sharen. Mantan pacar Dirga sekaligus sahabatnya berkunjung menghampiri Dirga menggantikan teman temannya. Sepulang sekolah, gadis itu langsung menuju rumah sakit, tanpa memerdulikan tas dan seragamnya yang masih menempel di tubuh. Sharen kemari atas info Jehan yang men-dm dia tadi pagi.
Dirga mengangguk samar kemudian lanjut memandangi ibunya yang masih terbaring di bangsal. Sharen meletakkan tasnya dan mendudukkan tubuhnya di sofa yang berada tepat di belakang Dirga. Memperhatikan Dirga yang tampak kosong dan tuguh yang terlihat kekurangan berat.
" lo udah hubungin saudara lo yang lain?"
" nggak, cuma tadi malem kayanya Dinar bilang ke kakek Ali deh, gak tau gue"
Sharen yang mendengar nama kakek Dirga disebut menegakkan tubuhnya. Selama ini, Dirga jarang menghubungi sanak saudaranya yang lain. Sekalipun itu mendesak. Sedangkan kali ini yang menghubungi bukan Dirga, melainkan Dinar yang notabennya sahabat, bukan saudara.
" Dinar kenal emang sama Kakek Ali?"
" gak, tapi kayanya pernah ketemu. Kan Dinar sama Tian sering ikut pengajian yang di masjid deket gereja itu"
Sharen mengangguk paham. Kembali pada aktivitas masing – masing dimana Dirga yang melamun dan Sharen yang melihat Dirga melamun. Hingga suara pintu yang dibuka secara paksa menyadarkan mereka berdua.
" kalo buka biasa aja dong sat"
Orang yang barusan membuka pintu mematung ditempat ketika mendapat umpatan dari Dirga. Begitupun Sharen yang hanya diam dan tersenyum canggung terhadap orang tersebut. Sedangkan Dirga tidak peduli karna ia tidak melihat kearah pintu.
" nama gue Akshatian. Aksha-Tian bukan AkSATian"
Tian melayangkan protes lantaran mengira Dirga salah menyebutkan namanya. Padahal Dirga benar-benar ingin mengumpatinya.
Tian menghampiri Dirga dan terhenti ketika netranya menemukan Sharen yang tengah tersenyum canggung menatapnya. Ketika menyadari bahwa ia belum pernah bertemu dengan gadis tersebut, Tian mengerenyit.
" eh, siapa ini?"
Tian beralih menatap Dirga yang masih enggan menjawab pertanyaan itu. Menatap Sharen dan Dirga bergantian hingga satu pertanyaan meluncur dari mulut Tian yang membuat Dirga dan Sharen melotot kaget.
"selingkuhan lo ya Dir? Wah parah nih auto lapor Jehan"
Tian baru saja hendak menelpon Jehan, ketika ponsenya sudah berpindah tangan pada Dirga. Sedangkan Sharen sampai ikut berdiri sangking tidak menyangka jika pertanyaan tersebut keluar.
" bukan, aku Sharen sahabatnya Dirga"
Tian yang mendengar penjelasan Sharen langsung terkekeh pelan. Merebut kembali ponselnya dari tangan Dirga dan menatap kearah Sharen. " oh, kalo aku Tian, sahabatnya Dirga juga"
" sok manis lo"
Dirga mengusap wajah Tian dengan kasar dan kembali pada tempat duduknya. Diikuti Tian yang mengambil kursi lain dan menggesernya hingga berada tepat disamping Dirga.
" Dir, balik ayo. Kan disini ada Sharen yang jagain Tante Hella"
Perkataan Tian langsung diangguki oleh Sharen. Dirga menoleh mengahadap Sharen dan Tian bergantian. Lalu menatap ibunya yang masih terpejam.
" nggak papa nih?"
" Ya nggak papa lahhh"
" yaudah ayo yan"
⁕Little Spaces⁕
" gila, ternyata tingkat bucin lo udah level atas ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Little Spaces - Doyoung NCT
FanfictionKami bertemu Bertatapan seolah saling mengungkap rindu Kamu, dengan kalung salib di leher mu. Aku, dengan tasbih digenggamanku ,-jh, Senin 2019 [PERMATA the series] Start : 190109 Fin : 190604