Track 7

3.1K 462 57
                                    

Januari 2017

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Januari 2017

Setelah menjalankan shalat maghrib hari ini, gue menemani bang Jefferey mengerjakan laporan entah apalah itu diruang tv sambil meminum teh poci yang bang Jefferey beli tadi sepulang sekolah tadi.

Gue tidak perlu menceritakan kejadian yang gue alami di sekolah tadi, karena bukan itu pokok pentingnya. Alasan sebenarnya, kehidupan sekolah gue terlalu biasa saja, kecuali jika menyangkut Kak Dirga. Dan Kak Dirga tadi tidak memunculkan diri, walau gue melihat dia dikelasnya.

Melihat Bang Jefferey berkutat serius dengan laptop walaupun bernyanyi dengan lirik tidak jelasnya, memunculkan ide untuk menjailinya.

Gue menurunkan kaki dari sofa, mencolek pinggang Kak Jeff dengan jempol dalam sekali colek, membuat Kak Jeff seketika berjengit kaget sambil melontarkan kata andalannya ketika kaget.

" eyy chicken "

Gue tergelak ketika menemukan Kak Jeff dengan mata melototnya- tanda kaget.

" kaget dek!"

" ya maaf"

" udah tau abangnya kagetan malah di kagetin"

Bang Jefferey kembali berkutat dengan laptop dan buku - bukunya. Sedangkan gue kembali gabut sembari menonton TV yang memutar acara masak - masak yang gue masih gak bisa bedain apa yang dipegang oleh juru masak tersebut.

" bang, gabut"

" kerjain tugas sana"

" males ah"

Bang Jeff berbalik sambil memangku bantal yang tadi ia tindih saat tengkurap mengerjakan tugas. Menatap gue dalam seperti hendak menyampaikan sesuatu.

" jangan males ntar nikahnya telat"

" apa hubungannya kupret"

" hubungin ajalah, emang kamu mau, nikahnya pas umur 70 tapi suamimu masih 25? Kaya berita yang itu tuh, tuh liat tuh! "

Gue melirik tv yang menayangkan berita tentang seorang lansia menikah dengan berondong yang memiliki jarak usia cukup jauh. Hii memikirkannya saja sudah ngeri

Gue menggetuk jidat Bang Jeff dengan fidget spinner yang berada di sebelah remot. Entah terlalu kencang atau apa, lampu fidget spinnernya sampai menyala.

Gue langsung turun dan mengusap dahi bang Jeff yang memerah hingga wajahnya yang seperti menahan amarah.

Kegiatan mengusap kepala gue terhenti ketika suara bel rumah berbunyi. Bang Jeff yang tadi hendak marah, merubah ekspresinya menjadi bingung.

" siapa dek?"

" mana saya tahu, saya kan Jehan"

Bang Jefferey menjitak kepala gue- sepertinya hendak membalas perbuatan gue tadi- dan merubah ekspresinya menjadi datar.

[1] Little Spaces - Doyoung NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang