Track 4

3.5K 500 68
                                    

Minggu, 25 Desember 2016

Setelah UAS dan Rapotan minggu lalu, akhirnya liburan. Gue sekeluarga gak ada rencana liburan di luar kota atau pulang kampung. Karna ya, Ayah lagi gak libur. Jadi liburan di rumah aja.

Saat ini gue, Bang Jeffrey, Mama, sama Ayah lagi bersantai - santai di depan TV sambil sesekali menanggapi lelucon dari Bang Jeffrey.

" Dek, dek"

" apaan?"

" lo kok pesek dek"

" sembarangan kalo ngomong"

Gue melempar bantal yang di pake Bang Jeffrey, alhasil Bang Jeffrey kejengklak ke belakang.

Menghindari amukan Bang Jeffrey yang sepertinya sudah mulai naik, gue sembunyi di belakang Mama sama Ayah yang lagi nostalgia masa - masa pacaran.

" Jeff, udah adek nya gausah diusilin"

Bang Jeffrey kembali ke posisi semula ketika mama sudah bicara. Senurut itu Abangku, pasti nanti yang menjadi pacarnya sangat beruntung. Tapi sayang, Bang Jeffrey jomblo.

Gue pun kembali ke posisi awal gue- berniat untuk kembali menjaili Bang Jeffrey, namun oknum yang akan dijaili justru membalikkan badan.

" apa lo?!"

" dih ngegas. Padahal harusnya aku yang ngegas"

" lo emang pesek ya"

" yang pesek kan aku, emang bisa mancung?"

Bang Jeffrey terlihat mikir keras. Mungkin memikirkan bagaimana cara membuat agar hidung gue menjadi mancung. Tapi memang harus dipikir sekeras itu?

"aha!"

" kaget aku bang, apaan?"

" hidung lo gak bisa mancung"

Gue memukul lengan Bang Jeffrey cukup keras. Sampai menciptakan bunyi, tapi gapapa, dia dulu yang salah.

"aw, jangan dipukul dong"

" abang ngeselin!"

" bener ya, lo gak bisa mancung, tapi bisa keliatan mancung. Keliatan lho bukan mancung beneran!"

" gimana caranya?"

" disleding"

Gue mikir keras. Maksudnya kalo kepala gue di sleding, hidung gue bisa mancung gitu? Kayanya boleh dicoba deh.

" emang iya? Coba deh bang, adek disleding"

Gue mencondongkan kepala ke arah bang Jeffrey, menunggu untuk di sleding. Tapi sekitar 3 detik berlalu, bang Jeffrey gak kunjung menyeleding gue. Katanya mau adeknya mancung?

" ayo bang, adek di sleding"

" bukan sleding ini bego, itu lho yang biasa mama pake pas mau kondangan"

" yang mana sih Jeff?" Mama.

"itu lho ma, yang di gosok - gosok di hidung"

Mama dan Gue sama sama mikir keras. Gosok gosok hidung? Di sleding? Mancung? Wait, jangan bilang-

" Dishading kali Jeff"

Gue dan mama sontak ketawa. Ini lho, shading sama sleding itu jauhhh, kok bisa disleding jadi mancung???

" abang begoo"

" lo lebih bego"

" udah, anak mama sama sama bego" Mama.

Ayah yang meliat kelakuan anggota keluarganya hanya bisa geleng geleng kepala. Mungkin beliau mikir, kenapa keluarganya seabsurd ini.

Setelah meredakan tawa, Ayah melihat jam  kemudian tanggalan. Lalu menampakkan ekspresi seolah sedang mengingat sesuatu.

[1] Little Spaces - Doyoung NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang