FIVE

2.6K 285 10
                                    

(Namakamu) menatap Iqbaal yang siap dengan kemeja kotak-kotak berwarna abu-abu, sangat tampan.Pikirnya.

"Abang mau kemana?" tanya (Namakamu) menopang dagunya sambil tengkurap diatas kasur Iqbaal memperhatikan setiap gerak-gerik Iqbaal, Iqbaal tak pernah sampai seperti ini. Terlihat rapi dan wangi.

"Kencan," balas Iqbaal asal tanpa menoleh.

Entah mengapa (Namakamu) tak suka dengan jawaban Iqbaal.

"Aku ikut ya?" tanya (Namakamu) memelas berharap Iqbaal mengangguk.

"Enggak, anak kecil mana tau tentang kencan"

(Namakamu) menatap Iqbaal kecewa mengerucutkan bibirnya. Ia tak suka jika Iqbaal berkencan dengan cewek selain dirinya, dan ia sendiri tidak tau apa alasannya.

"Abang suka ya sama kak uler keket?" tanya (Namakamu) menatap Iqbaal yang sibuk merapikan rambut sambil berkaca.

"Caitlin (Nam..)" ucap Iqbaal tanpa menoleh.

Entah mengapa ia menjadi tak suka dengan Caitlin. Ia juga kesal dengan Iqbaal.

"Aku ikut!" ucap (Namakamu) terbangun lalu terduduk. Iqbaal menoleh menatap (Namakamu) dengan alis terangkat satu.

"Enggak! ganggu!" jawab Iqbaal lalu mulai mengetik sesuatu sambil tersenyum entah kepada siapa.

"Pelit!"

"Biarinn" ujar Iqbaal lalu mulai membuka pintu. (Namakamu) melompat lalu berlari menarik tangan Iqbaal.

"Aku ikuttt" rengek (Namakamu) memasang wajah sok sedih.

"Enggak!"

"Ikut, Abang!"

"Enggak boleh!"

"Ikut pokoknya!"

"Ini ada apa sih kok ribut-ribut?!"

**

Caitlin tersenyum saat Iqbaal keluar dari mobil, Ah! malam ini Iqbaal begitu tampan dengan pakaiannya yang bermotif kotak-kotak abu. Iqbaal menatap Caitlin dari atas sampai bawah lalu tertawa.

"Kok ketawa?" tanya Caitlin menautkan alisnya.

"Kamu mau beli buku atau mau kencan?" tanya Iqbaal meredakan tawanya, Caitlin hanya menunduk malu.

"Udahh cantik kok, ayok" Ucap Iqbaal menarik tangan Caitlin lembut membuat Caitlin terkejut dengan perlakuan Iqbaal.

"Kamu pindah belakang" Ucap Iqbaal memberi arahan pada gadis yang sejak tadi merengek minta ikut. Siapa lagi kalo bukan (Namakamu) adik manja Iqbaal Le.

"Adikmu ikut?" tanya Caitlin sedikit kesal.

"Iya, gakpapakan?" Caitlin tersenyum paksa dan mengangguk.

"Yahh batal deh romantisan bareng Iqbaal, ganggu aja tuh bocah" batin Caitlin meirik (Namakamu) yang menatapnya sinis.

**

"Kita mau ke toko buku mana nih?" tanya Iqbaal melirik Caitlin.

"Toko buku Arjuna!" bukan Caitlin tapi.. (Namakamu).

"Abang nanyak ke Caitlin bukan kamu" (Namakamu) memutar bola matanya kesal.

"Kan aku bantu jawab" balas (Namakamu) sewot.

BANG IQBAAL, I LOVE YOU!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang