EIGHT

2.6K 256 5
                                    

(Namakamu) tersenyum menatap pantulan bayangannya di cermin panjangnya. Hari ini adalah malam Minggu ia akan pergi bersama Iqbaal ke pasar malam, sudah lama ia dan Iqbaal tidak kesana untuk bermain.

"Cantik" gumamnya sambil berputar dengan dress selutut berwarna putih tak lupa sepatu berhak 5 cm. Sebenarnya gadis ini akan berkencan atau bermain di pasar malam? entahlah (Namakamu) ingin terlihat sempurna di mata Iqbaal. Dan dia tidak tau apa alasannya.

"(Namakamu)! ayo keburu malem!!" (Namakamu) segera berlari menuruni tangga menghampiri Iqbaal yang sudah menunggunya cukup lama.

"Kayak cewek aja lama.."

"Ish! emang aku cewek tauk!"

**

Iqbaal mengenggam tangan (Namakamu) lembut, jika dilihat mereka lebih pantas sebagai sepasang kekasih bukan adik-kakak. Lihatlah bagaimana Iqbaal mengenggamnya bukan seperti adiknya tetapi seperti kekasihnya. Pasar malam tidak jauh dari rumahnya hanya butuh waktu 15 menit untuk sampai kesana.

"Mau naik apa?" tanya Iqbaal menatap (Namakamu) yang sedang berpikir.

"Sangkar burung" Iqbaal terdiam dan sedikit berpikir.

"Kenapa? abang masih takut naik sangkar burung yang gak ada serem-seremnya itu?" goda (Namakamu) tersenyum remeh, Iqbaal tersenyum miring lalu menarik tangan (Namakamu).

"Abang kalo takut bilang aja nggak usah sok-sok'an deh" ucap (Namakamu) terkekeh.

"Siapa yang takut, abang udah gede jadi nggak takut"

**

Iqbaal mengatur nafasnya serta kecepatan jantungnya sungguh permainan itu membuatnya hampir mati karna jantungan. Iqbaal benci tempat ini dan tak suka dengan permainan ini tapi demi membuat (Namakamu) senang ia rela melawan rasa takutnya. Semuanya demi (Namakamu).

"Abang nggakpapa kan?" tanya (Namakamu) khawatir karna Iqbaal sempat pingsan dan itu membuatnya panik untung saja Iqbaal cepat sadar.

Iqbaal menggeleng lalu terduduk dibangku.

"Maafin aku ya bang har-"

"Kamu gak salah" (Namakamu) terdiam menatap Iqbaal ia menyesal memaksa Iqbaal untuk menaiki permainan yang Iqbaal takuti sejak dulu.

"Kamu nggak usah khawatir abang nggakpapa" Ucap Iqbaal lagi meyakinkan (Namakamu) mengusap lembut kepala (Namakamu).

(Namakamu) tersenyum lalu memeluk Iqbaal.

"Aku khawatir bang"

"Permisi kak! hari ini ada promosi dinner untuk pasangan kekasih seperti kakak-kakak ini yang sangat romantis kita akan memberikan diskon 75% mau mampir?" Ucap salah satu SPG yang menyapa ramah.

Iqbaal dan (Namakamu) saling menatap bingung. Apa katanya pasangan romantis? merekan kakak-adik.

"Kita buk-"

"Iya saya ambil mbak" SPG itu tersenyum dan mulai mencatat.

"Mari saya antar kak"

**

Iqbaal tertawa karena banyak yang mengira dirinya dan (Namakamu) adalah sepasang kekasih. Padahal kakak dan adik.

BANG IQBAAL, I LOVE YOU!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang