TEN

2.5K 249 7
                                    

Salsha tertawa setelah menggoda (Namakamu) dan membuat gadis itu kesal kepadanya.

Brak!

Semua terkejut, kelas yang ramai seperti pasar mendadak hening semua mata tertuju pada gerombolan gadis yang mereka ketahui adalah kakak kelas.

"Eh, Kak! sopan dikit napa kelas orang nih" ucap Salsha kesal menatap kakak kelasnya yang sok cantik.

"Yang mana yang namanya (Namakamu)?!" Semua mata tertuju pada (Namakamu) yang mengangkat bahunya bingung. Ia tak mengenal gadis itu bisa jadi mungkin salah orang.

"Untuk apa?!" tanya Salsha menatap tajam kakak kelasnya.

"Wahh bocah ini songong banget Kez enaknya diapain ya?!" ucap salah satu dari mereka.

"Kita hajar di belakang sekolah trus kurung di gudang" ucap Kez yang merupakan ketua dari geng tersebut.

"Stop!!" Semua mata kembali tertuju pada gadis ini, langkahnya mulai mendekati.

"Saya (Namakamu) ada perlu apa cari saya?" Ucap (Namakamu) menatap 3 gadis dihadapannya.

"Oh jadi kamu pelakornya?!" (Namakamu) menautkan alisnya bingung.

"Pelakor?!"

Kez dengan kasar menarik tangan (Namakamu) untuk keluar kelas.

"Ehh sahabatku mau dibawa kemana?!" teriak Salsha menarik salah satu dari mereka.

"Kita hajarlah kan dia pelakor kamu mau?!" Salsha menggelengkan kepalanya lalu menatap mereka yang membawa (Namakamu) dengan kasar.

"Harus bilang ke abangnya ini.."

**

Plak!

Plak!

Plak!

(Namakamu) meringis saat tangan itu menamparnya untuk ketiga kalinya.

Kez dengan kasar menjambak rambut (Namakamu).

"Jangan pernah kamu dekatin Aldi!, atau kamu akan tau sendiri akibatnya" (Namakamu) ingat sekarang dia adalah pacar Aldi sewaktu ia menemui Aldi di taman memergokinya sedang berciuman.

"Aku nggak pernah deketin Aldi, dia sendiri yang ngejar-ngejar aku!" Kez tersenyum miring tangannya ia lipat di dada menatap (Namakamu) dari bawah sampai atas.

"Aku rasa nggak mungkin"

"Kenapa nggak mungkin?! nggak percaya?! ashh!" (Namakamu) kembali meringis saat Kez kembali menjambaknya kasar.

"Karna dari segi manapun aku lebih baik dari kamu! dan aku yakin kamu itu pelakor!"

"Tolong lepasin!" bukannya melepas Kez menambah jambakannya.

(Namakamu) meringis dan hampir menangis ini sakit rasanya kepalanya seperti akan lepas. Kez melepas jambakannya menarik kasar dagu (Namakamu).

"Jangan pernah macem-macem atau kamu akan hancur di tanganku.."

"Gais airnya" Salah satu dari mereka memberikan dan tersenyum jahat.

"Hancurin aja cewek sok cantik ini Kez biar nggak kecentilan sama Aldi" ucap yang d

(Namakamu) menggeleng.

BANG IQBAAL, I LOVE YOU!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang