BYM 1

7.9K 320 10
                                    

"Hai cantik!" seru Soobin yang muncul dari pintu kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai cantik!" seru Soobin yang muncul dari pintu kelas.

Jungha yang sedang mencatat pelajaran di bukunya segera menghentikan kegiatan ketika Soobin mendekat ke meja gadis.

"Kamu ngomong sama siapa, bin?" tanya Jungha dengan raut wajah bingungnya.

"Disini adanya siapa?" Soobin mengembalikan pertanyaan untuknya.

Jungha mengedarkan pandangan ke seisi ruangan, ia tidak sadar bahwa sedaritadi ia dikelas sendirian.

"Itu kanーloh kok aku doang? Perasaan tadi masih rame," cicit Jungha.

"Emang daritadi lu sendiri. Ngira ada gue ya?" goda Soobin.

Jungha tersipu malu, pasalnya ucapan Soobin benar.

"Tuhkan pipinya merah tuh.." goda Soobin lagi.

Jungha segera menutup pipinya dengan kedua tangan. "Udah ih sana. Aku lagi sibuk nih."

"Sibuk ngapain hayo? Mikirin gue ya?"

"Nggak ih, sanaaaaaa~" usir Jungha.

"Lu manggil Kak Sana? Oh iya bentar-bentar. Kak Sanー"

Jungha segera menutup mulut Soobin dengan kecepatan kilat.

"Ih Soobin bukan itu. Kamu ganggu banget sih!" gerutu y/n

Soobin tertawa pelan. "Hahaha, iya iya gak gue ganggu lagi deh. Suer!" Soobin mengangkat kedua jarinya ke udara.

"Dah lanjut aja. Gue ke kantin dulu nanti gue balik lagi," tambahnya sambil mengacak rambut Jungha lalu pergi keluar kelas.

Gadis Jeon itu berdebat dengan hatinya perihal jantung yang berdegup lima kali lipat dan pipi yang memerah.

"Aku sakit atau gimana sih?" Jungha memegang keningnya──sehat tuh, terus aku kenapa ya? Mungkin rangsangannya kurang peka, maka dari itu Jungha masih tidak menyadari perasaan yang sedang dialaminya detik ini.

。・:*:・゚★,。・:*:・゚☆

"HUAAAA JUNGHA! DOI JAHAT BANGET!" Tangisan Nakyung tak berujung, Seoyeon dan Shuhua pun sudah lelah untuk menenangkan sahabatnya itu. Ia terus-terusan mengerang tidak terima──bahkan kotak make-upnya juga dibanting, padahal benda dalam kotak itu sangat berharga untuknya.

Tapi namanya budak cinta, bisa apalagi? Kalau tidak orang-orang terdekat yang menjadi korban──bendapun jadi.

"Tunggu! Jelasin dulu, kenapa sih?"

Jelas Jungha bertanya dengan nada kesal──Nakyung tidak menjelaskan apa yang terjadi padanya, dua yang lain juga hanya diam di tempat. Seoyeon menghela napasnya pasrah, kali ini dia bersuara setelah meminta Jungha untuk datang ke kelas mereka.

Between You and Me ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang