BYM 16

941 106 2
                                    

Besok adalah hari pertama penyelenggaraan olimpiade. Jungha sangat gugup, tapi anehnya bukan karena olimpiade. Tiga per empat pikirannya tidak mengarah ke sana, melainkan pada kata-kata Nakyung di hari sebelumnya.

Hari itu, Nakyung tidak sempat untuk berbincang lebih lanjut karena ibunya meminta Nakyung untuk pulang lebih awal. Namun, sebelum dia pergi--Nakyung sempat mengatakan sesuatu pada Jungha.

"Jung, jaga diri ya. Kita gak pernah tau apa yang bakal terjadi, kan?"

Jungha sedikit merasa janggal dengan ucapan Nakyung saat itu. Sejauh ini, semuanya berjalan dengan lancar. Tidak ada sesuatu yang terjadi padanya maupun orang-orang di sekitarnya. Semua baik-baik saja.

Pandangan Jungha masih tertuju pada papan tulis. Jungha tengah memperhatikan penjelasan Bu Seohyun di depan kelas. Tanpa sengaja matanya tertuju pada salah satu meja di barisan paling depan yang kosong, seingat Jungha--tempat itu adalah tempatnya Siyeon. Jungha tidak terlalu mempedulikan hal itu, tetapi ada sesuatu yang membuatnya teringat tentang obrolannya dengan Nakyung.

"Bukannya Siyeon yang ngirim video ke Nakyung ya.." gumam Jungha.

Jungha menggeleng-gelengkan kepalanya, kemudian kembali konsentrasi terhadap Bu Seohyun yang sedang menjelaskan materi pelajaran. Anehnya, semakin berusaha untuk melupakan, semakin pula menempel di benak Jungha.

"Pssstt.. Jungha." Tiba-tiba Sanha memanggilnya. Kebetulan Sanha duduk di sebelah kanan Jungha.

"Apa?"

"Lu dipanggil buat briefing tuh, ngelamun mulu."

Jungha mengerjapkan matanya beberapa kali. Dia melihat Pak Taemin--selaku perwakilan sekolah dalam olimpiade--telah berdiri di depan kelas dan tengah berbicara dengan Bu Seohyun. Perasaannya, dia baru saja melamun satu detik. Kenapa Pak Taemin bisa tiba-tiba berada di depan kelas?

Please, ini bukan dunia Harry Potter.

"Kamu juga ikut, kan?" tanya Jungha pada pemuda Yoon tersebut.

Sanha menggeleng. "Ya kali gue ikut olimpiade, Jung. Otak gue pas-pasan, ngaco lu ya?"

Loh- sebentar. Seingatnya, Sanha juga mengikuti olimpiade namun di bidang yang berbeda dengannya. Dan sekarang, Sanha berkata bahwa dia tidak mengikuti olimpiade.

"Nah, ngelamun lagi. Mending samperin Pak Taemin sana," ujar Sanha sembari menyentuh lengan Jungha.

Seketika Jungha terkejut. Benar-benar terkejut. Padahal sehari-hari, reaksinya tidak pernah berlebihan karena sentuhan. Tapi pagi ini sangat aneh.

Jungha mengangguk lalu bangkit berdiri dan berjalan ke depan kelas untuk menghampiri Pak Taemin. Setelah mendapat izin dari Bu Seohyun, Jungha menunggu Pak Taemin di depan kelasnya.

"Kalo bukan Sanha yang ikut, terus siapa dong?" monolog gadis itu sambil menatap burung-burung yang berkicauan di atas atap sekolah.

Bahunya menyender ke dinding di sebelahnya. Sembari menunggu Pak Taemin, Jungha mengedarkan pandangan ke sekitarnya. Situasi koridor sangat sepi. Tumben sekali, biasanya ada saja yang dihukum di luar kelas, seperti Haechan misalnya. Tampaknya pemuda itu selamat dari hukuman hari ini.

Between You and Me ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang