BYM 9

1.4K 192 2
                                    

"HAPPY BROJOL DAY, SOOBIN!"

"Tiup lilinnya dong!"

"Cepetan, gue laper nih."

Suara riuh terdengar jelas dari kelas XI.1, dari berbagai kalangan datang ke kelas tersebut. Pasalnya salah satu pangeran sekolah--Soobin, sedang berulang tahun hari ini.

Oh ya.. 5 Desember.

Gadis Jeon baru kembali dari ruang guru, setelah diminta untuk mengantarkan bahan prakarya milik Pak Dongwook.

Jungha menghentikan langkahnya di depan pintu kelas, ia memandang tawa para remaja di sana melalui jendela. Tidak ada sedikitpun niatnya untuk masuk ke dalam kelas, lagipula terlalu ramai--Jungha lebih memilih untuk melihat kebahagiaan mereka dari luar dan turut serta mengembangkan senyum senang.

Ternyata Chanhee, Felix, Shuhua, dan Haechan ada di dalam. Keempatnya ikut merayakan ulang tahun Soobin, sang ketua band SMA Baswara. Tak lupa dengan kasihnya yang juga hadir di hadapannya sembari memegang kue, memaparkan mata sabit dan kedua sudut bibir yang terangkat.

"First cake buat siapa nih? Echan aja kali ya," sahut Haechan dengan suara cempreng-nya.

"Huuuuuu, Kak Haechan ngarep banget ya!" Para adik kelas menyoraki Haechan, memang tidak hanya angkatan kelas sebelas--tapi banyak murid kelas sepuluh dan kelas dua belas hadir di sana.

Padahal dari kemarin Jungha ingat akan hari ulang tahun Soobin, dan berniat untuk memberinya hadiah--tapi untuk sekarang Jungha mengurungkan niat tersebut. Karena hubungannya sedang tidak baik-baik saja, mungkin aku nitip Sanha aja kali? pikirnya.

"Eh, Chan." Shuhua menyenggol perut Haechan dengan sikutnya.

"Wae atuh, Kanjeng Ratu?"

"Jungha di depan tuh-"

"EH ENENG JUNGHA! MASUK SINI! DIPANGGIL KANJENG SHUHUA NIH!" pekik Haechan seraya melambai-lambaikan tangannya.

Seisi kelas menatap pemilik nama yang dimaksud oleh Haechan, termasuk Soobin.

Pak!

"Jangan teriak juga Haechan block go!"

Haechan meringis sembari memegangi lengan yang dipukul oleh Shuhua tadi. "Kanjeng kasar banget dah."

Jungha mematung di tempat ketika Yeji memanggilnya juga, dengan ramahnya--gadis itu tersenyum sembari membuka pintu kelas.

"Eh kok ngelamun, Jung? Ayo! Soobin ulang tahun nih, kita rayain bareng-bareng." Yeji menarik pergelangan tangan Jungha, dia membawanya ke sebelah Soobin.

Semua ini terasa aneh, malah cenderung Jungha merasa bersalah karena masalah kemarin yang belum selesai. Bahkan seluruh masalah yang menyangkut namanya dan Yeji belum dituntaskan, tapi gadis Hwang itu tetap baik kepadanya--seakan tidak ada yang terjadi.

"Soal kemarin-"

"Gak usah dibahas, Jung--kan hari ini temanya seneng. Iya nggak, Bin?"

Soobin menunjukkan senyum canggungnya sembari mengangguk setuju. Terselip rasa mengganjal di dalam hatinya, apalagi saat Jungha berdiri di dekatnya.

Hampir semua orang yang ada di sana menatap Jungha dengan tatapan tidak suka, serta berbisik-bisik sesuatu yang masih bisa terdengar olehnya.

"Kak Jungha yang katanya sok polos itu bukan sih?"

"Jungha.. berani banget ya dia."

"Nggak nyadar jadi bahan omongan semua orang kali ya?"

Between You and Me ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang