Karena postingan status Soobin, gadis itu tersenyum lebar ketika mengetahui rencananya. Tentu dia merasa puas karena sesuatu yang diinginkannya akan terjadi. Namun sayangnya.. gadis penggemar berat buah apel itu tidak memikirkan risiko kedepannya, padahal akan ada dampak yang lebih besar lagi daripada keinginannya.
"Kenapa lo senyam-senyum gitu kayak orang gila? Gue tau gue ganteng, tapi nggak gitu juga."
Sekejap air mukanya berubah. "Dih, pede mampus lo! Mantan tuh beresin, awas aja sampe sahabat gue jadi korbannya lagi."
"Sorry aja nih ya, tapi-"
Ting!
Ponsel milik pemuda itu berbunyi, menandakan sebuah notifikasi yang membuat amarahnya meluap. Tidak hanya itu, dia membanting benda kecil berbentuk persegi panjang tersebut ke meja gadis di hadapannya. Dengan napas yang memburu serta langkah yang tergesa-gesa, ia keluar dari kelasnya.
Gadis dengan rambut coklat sebahu itu berlari sampai ke depan pintu kelas, "Dasar Chanhee gila! Hape bagus gini lo banting, stres ya?!" teriak Chaeyoung dari kejauhan, yang pasti dihiraukan oleh Chanhee.
"Dia kenapa?"
"Mana gue tau," jawabnya dengan nada ketus.
"Cakep tapi sombong beut dah."
"APA LO BILANG CHAN?!"
"Neng Chaeng diajakin jadian sama a'a Felix."
Pemuda yang dimaksud Haechan segera menoleh ke arah mereka dengan tatapan dinginnya. Sebab namanya dibawa-bawa dalam perbincangan teman sekelasnya itu, Felix bersuara.
"Your head gundul, Hyuck."
"My hair masih ada, Bok."
Bodoamat Chan bodoooooo, batin gadis yang sedang berada diantara perdebatan mereka. Tapi kalimat kedua sebelum akhir yang dilontarkan oleh Haechan, berhasil membuat hati Chaeyoung tersenyum senang--tak lupa dengan atmosfernya yang turut serta melengkapi.
。・:*:・゚★,。・:*:・゚☆
"Kak Mark, kok aula rame banget? Ada apa tuh, Kak?"
Jungha baru menyadari ketika dirinya keluar dari kelas, memang kelas sebelas berada di satu lantai dengan aula--gadis itu bingung, pasalnya sedang tidak ada kegiatan.. apalagi sekarang masih jam sekolah.
Mark terpaku di tempat setelah Jungha bertanya, dia bimbang memilih jawaban untuk adik sepupunya itu. Ya--Mark tahu apa yang akan terjadi di ruangan tersebut, tapi hati kecilnya tidak mau Jungha tahu akan rencana di sana. Walau sebenarnya Mark ingin menyuarakan realita, tapi perasaannya tahu bahwa Jungha pasti akan patah bahkan sepatah-patahnya karena perihal rasa yang jatuh di tempat yang salah.
Jungha semakin penasaran sebab Mark tak kunjung berkata. Sebenarnya kenapa sih?
"Aku coba tanya deh-"
"Jangan." Pergelangan tangannya ditahan oleh pemuda itu.
"Aku liat aja, Kak. Emang lagi ada apa sih di sana?"
"Jangan kepo," titah Mark. Jungha tidak mengerti dimana titik kepo yang dimaksud oleh kakak sepupunya tersebut. Niatnya sekedar melihat keadaan aula sekolah saat ini, apa salah?
Tiba-tiba segerombolan kaum hawa melewati lorong, mereka berbondong-bondong menghalangi jalan anak-anak lainnya untuk keluar kelas. Salah satunya sempat bertatap empat mata dengan Jungha, senyum sinis terukir di bibirnya. Sosok yang dikenal betul oleh gadis Jeon itu, Lee Chaeyoung juga ada di sana? Apa jangan-jangan yang kemarin diomongin Soobin beneran?
Ini baru asumsi Jungha saja, sebab ia tidak tahu sesuatu yang akan terjadi. Mark juga tak pandai beralasan, dia lebih memilih untuk bungkam dibanding mengalihkan pembicaraan.
Melihat Mark yang renggang, Jungha menghampiri seorang gadis yang tengah mencicipi permen. Terlihat seperti adik kelasnya, tekadnya memberanikan diri untuk bertanya pasal keramaian di aula.
"Dek, di aula ada apa sih? Kalian lagi ada acara ya?"
Gadis itu sontak mendongakkan kepalanya. "Oh itu.. ketua band kita mau nembak gebetannya, coba deh kakak liat di statusnya."
Sebentar-sebentar, ketua band katanya? Jungha segera mengambil ponsel dari saku bajunya lalu mencari profil ketua band--Soobin tentunya.
12.30 P.M
Soobin 🐣 everything are ready! 💓 her -Hw Y,📍Aula SMASesak rasanya ketika mengetahui bahwa ucapan Soobin kemarin benar-benar akan terjadi, padahal dirinya sudah berusaha untuk mengikhlaskan pemuda tersebut untuk Yeji. Anehnya, perasaan Jungha tetap utuh kepada pemuda yang bahkan menganggapnya sebuah candaan.
"Itu sebabnya kenapa kakak nggak mau kasih tau kamu, Jung."
Jungha meneteskan cairan bening dari sudut matanya, dalam diam ia menangis.
"Andai kamu tau, Bin. Kalau aku nggak pernah mau berada di posisi ini."[ Revisi : 3 November 2019 ]
Lee Chaeyoung as Chaeyoung
Author Note (:)
Udah patah hati belum? Eh-
KAMU SEDANG MEMBACA
Between You and Me ✓
FanfictionSemua kata-kata manis yang keluar dari bibirnya, mampu meluluhkan hatiku. Entah untuk memperbaiki keadaan atau hanya sekedar lelucon semata? Kuharap yang sebenarnya tidak seperti ekspektasiku. [ A Sequel of Kos ft TXT ]