BYM 15

850 98 0
                                    

Chanhee's story update!

Bomin replied to your storySiyeon replied to your storyFelix replied to your storySoobin replied to your storyChaeyoung replied to your storyNakyung replied to your story

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bomin replied to your story
Siyeon replied to your story
Felix replied to your story
Soobin replied to your story
Chaeyoung replied to your story
Nakyung replied to your story

===

Hari ini Soobin sudah masuk sekolah. Sebenarnya Jiwoo--ibu Soobin tidak mengizinkan putranya itu untuk masuk sekolah. Tapi, Soobin kekeuh ingin tetap masuk sekolah. Ditambah dengan bujukan Yuna agar Jiwoo membiarkan Soobin sekolah, akhirnya Jiwoo pasrah dan mengiyakan.

"Udah sehat nih brader?" Haechan memang palang pintu kelas XI.2 setiap pagi. Pemuda itu selalu bergulir. Jam enam lewat lima belas, dia berada di depan XI.1. Jam enam lewat tiga puluh, dia berada di depan pintu kelas XI.2. Jam enam lewat empat lima, dia berada di depan pintu kelas XI.3.

"Keliatannya aja gimana."

"Batu sih jadi manusia," sahut Sanha yang juga baru datang.

Haechan membalasnya dengan nyolot, "Nyeplos mulu mongki, gue selotip nih mulut lo."

"Berani lo? Gue umbar-"

Haechan langsung berlari ke arah meja Sanha dan membekap mulutnya. Ia menatap pemuda Yoon itu dengan tatapan tajam. "Diem gak?!" kata Haechan dengan ekspresi mengancam.

Soobin memandang keduanya secara bergantian. Dia memandangnya aneh. Refleks, Haechan segera melepas tangannya yang membekap Sanha.

"Hoek! Lo nyebok gak sih anjir?!" pekik Sanha seraya menepuk lengan Haechan.

Haechan pun membalasnya sedikit keras. "Gue sentil ya ginjal lo. Nyebok mah pake tangan kiri, bego."

Soobin tidak peduli dengan kedua temannya yang sedang berdebat itu. Ia memilih untuk memperhatikan kursi Jungha yang kosong. Soobin bertanya-tanya kemana perginya gadis tersebut. Karena biasanya jam segini Jungha sudah datang. Soobin berusaha positive thinking dengan alasan 'bisa saja Jungha telat'.

"Heh bucin!" tegur Haechan sembari menggebrak meja Soobin. Dia berniat mengageti pemuda Choi tersebut.

"Haechan bangke! Ngaca sia," ucap Soobin secara refleks. Lebih tepatnya mengumpat.

"Lah ngapa lo pake bahasa gue. Ngomong-ngomong ibu negara a.k.a Jeon Jungha diculik sama Felix," kata Haechan dengan santai dan tanpa dosa. Sedangkan Sanha sudah was-was, ia menatap tangan Soobin yang mengepal erat.

"Santai dong tangannya," sindir Sanha.

Soobin menghiraukan sindiran Sanha. Dia segera berlari ke luar kelas untuk mencari Jungha. Soobin berniat menuju ke kelas XI.3, dimana kelas itu adalah kelasnya Felix.

Between You and Me ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang