prolog

4.5K 488 73
                                    

Ulang tahun kedua adalah yang paling membahagiakan untuk anak semata wayang keluarga Kim tersebut.

Pesta ulang tahun dengan balon, kue ulang tahun dengan lilin, badut pesta, sulap, dan hadiah yang banyak. Senyuman teman-teman yang diundang ke pestanya, nyanyian ulang tahun, kecupan dari orangtua, suasananya sangat meriah dan hangat.

Hidup Kim Taehyung kecil sangat indah, sampai larut malam tanggal 30 Desember, agak larut setelah pesta ulang tahun keduanya yang diselenggarakan di restoran yang tidak terlalu jauh dari kediaman keluarga Kim selesai.

Sayang, hidup Kim Taehyung kecil yang indah dan sempurna itu harus menemui rintangan setinggi gunung di usia yang sangat belia.

30 Desember malam, salju turun dengan begitu derasnya, perubahan iklim sudah menjadikan akhir Desember menjadi puncak badai salju paling mengerikan alih-alih bulan Januari.

"Ayah, menyetirnya tidak usah cepat-cepat," wanita muda yang duduk di kursi navigator memperingatkan suaminya untuk menyetir mobil mereka lebih pelan.

"Kalau kau takut Taehyung-ie kita bangun, itu tidak akan terjadi, sayang. Dia tidur seperti orang yang sedang pingsan, guncangan sedikit karena jalanan tidak rata tidak akan membuatnya bangun."

"Bukan begitu," sang istri mengeratkan pegangannya pada sabuk pengaman. "Saljunya hari ini turun lebat sekali, jalanannya licin dan berbahaya--AWAS!"











"Semalam, pukul sebelas lebih dua puluh tiga menit, terjadi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sebuah mobil sedan dan sebuah motor di ruas jalan Cheongho-ro 92-gil. Korban jiwa antara lain adalah pengendara motor berinisial PJ serta pengemudi dan seorang penumpang yang duduk di kursi depan, berinisial KJ dan KS. Korban selamat adalah seorang batita berusia dua tahun, yang segera dilarikan ke rumah sakit dengan luka ringan di kepala dan tubuh bagian kanan. Diharapkan pengendara yang berkendara di malam hari meningkatkan kewaspadaannya, karena seminggu ke depan cuaca akan mencapai puncak paling ekstrim selama lima tahun terakhir. Sekian 'Sekilas Berita' dari channel 6."







"Taehyung?" seorang gadis muda berseragam putih-putih membawa sebuah kereta makan berisi pudding dan bubur masuk ke ruangan tempat batita menggemaskan itu harus tinggal selama beberapa hari ke depan, atau setidaknya sampai dokter mengatakan keadaan fisik dan mental si kecil cukup stabil.

"Alo, Chae-noona," suara khas anak-anak Taehyung menyapa balik perawat rumah sakit yang mengantarkan makanan padanya.

"Taehyung-ie makan dulu ya? Supaya cepat sehat, supaya jadi kuat seperti Superman!" gadis perawat itu menegakkan tempat tidur Taehyung, mempersiapkan meja di depan tubuh sang batita, juga mulai membuka plastik bening penutup mangkuk bubur di kereta makan yang dibawanya.

"Ya! Ceyungi mau kuat! Nanti bica angkat mobil yang di tivi itu, Noona!" Taehyung menunjuk televisi yang menayangkan acara berita, masih verita yang menayangkan kecelakaan mobil dan motor di jalanan bersalju Cheongho-ro, kecelakaan yang naasnya menewaskan kedua orangtua Taehyung dan satu korban lain yang sampai sekarang belum diidentifikasi pihak keluarga karena keluarga korban tidak bisa dihubungi.

Chaeri, si gadis perawat, tersenyum pilu menatap antusiasme pasien kecil di depannya, yang jelas sekali bukan anak paling beruntung di dunia karena kehilangan kedua orangtuanya sekaligus, tetapi masih cukup beruntung untuk bertahan hidup di bawah puing mobil yang bisa kapan saja meledak, di tengah cuaca dingin membekukan yang membuat orang normal hipotermia.

Tangan Chaeri bergerak untuk mengambil remote televisi di atas rak di sebelah kasur Taehyung, lalu mengganti saluran televisi ke saluran yang menayangkan kartun anak-anak. Chaeri mengelus helai legam halus Taehyung dengan lembut, berusaha menyampaikan simpati yang takkan Taehyung mengerti.

✔️| imaginary friend [kth x pjm]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang