8: Taehyung, Hoseok, dan Jeongguk

1.4K 319 28
                                    

Dua tahun sudah lalu sejak hari pertama Taehyung di taman kanak-kanak.

Di tahun kedua Taehyung dan Hoseok, Jeongguk mulai sekolah juga di taman kanak-kanak yang sama. Jeongguk di sekolah awalnya masih di cap sebagai anak yang aneh karena sering menceritakan hal-hal aneh seputar teman-temannya di rumah--yang memiliki bentuk aneh, menurut anak lain yang mendengarkan. Jika anak-anak lain mulai meledek Jeongguk, Taehyung akan membela anak bergigi kelinci itu dengan mengatakan kalau anak-anak lain tidak bisa melihat dan percaya pada apa yang Jeongguk lihat dan percayai, seharusnya itu bukan salah Jeongguk--kata-kata yang persis seperti waktu Jimin menjelaskan soal teman imajinasi padanya. Dan ketika Taehyung membela Jeongguk, maka Hoseok akan duduk di sebelah anak laki-laki yang lebih muda itu, memeluknya, mengatakan padanya bahwa teman-temannya tidak bermaksud demikian.

Saat jam makan siang, Jeongguk sering duduk di luar kelas ditemani Taehyung dan Hoseok. Jeongguk kadang bertengkar kecil dengan Hoseok karena Jeongguk mengatakan Yuji, Mang, dan Tata tidak ada sementara Hoseok ngotot bilang ketiganya ada, dengan alasan Taehyung bisa melihatnya juga. Taehyung dan Jeongguk beberapa kali mengatakan pada Hoseok jika tiga karakter tersebut adalah bagian dari imajinasinya dan Taehyung, tapi Hoseok masih menolak untuk setuju dengan mereka.

Karena begitu dekat satu sama lain, Taehyung dan Hoseok didaftarkan orangtua masing-masing ke sekolah dasar yang sama. Tidak diduga, saat Taehyung dan Hoseok berpamitan dengan Jeongguk di hari terakhir sekolah sebelum libur, mengatakan kalau mereka berdua akan masuk sekolah dasar dan meninggalkan Jeongguk di taman kanak-kanak, Jeongguk menangis untuk pertama kalinya di depan Hoseok dan Taehyung. Padahal sebelumnya, entah Jeongguk jatuh dari perosotan, dijahili temannya yang menyembunyikan kotak makan siangnya, atau ditegur guru karena mencoret dinding kelas dengan kapur sekalipun, Jeongguk tidak pernah menangis.

"Sepertinya kau berhasil, eh, Park?" tegur Yoongi pada Jimin ketika menyaksikan tiga anak itu berpelukan dengan manis di depan rumah keluarga Jeon.

"Tidak akan sesukses ini tanpa bantuanmu, hyung," jawab Jimin berusaha merendah.

"Aku tidak melakukan apapun," balas Yoongi sambil melipat tangannya di depan tubuh, pandangan matanya dijauhkan dari mata sipit Jimin.

"Kau bohong," bantah Jimin. "Jeongguk belakangan menolak untuk bicara denganku secara langsung, tidak seperti dulu waktu Taehyung masih di daycare. Meskipun begitu aku bisa mendengar jawaban polos yang dia ucapkan dalam hatinya, dan kau tahu apa yang dia sebut?"

Yoongi melirik Jimin singkat, usahanya untuk pura-pura tak acuh runtuh karena keingintahuannya.

"Dia bilang, 'kata Yoongi jangan bicara pada Jimin-hyung. Nanti Tae-hyung dan Hoseok-hyung bertengkar'," kata Jimin. "Kau jahat karena membuat alasan palsu yang jelas sekali bohong pada anak sekecil dan sepolos Jeongguk-ie, dan seharusnya aku marah padamu karena Jeongguk jadi cuek padaku gara-gara kau. Tapi sepertinya aku tidak jadi marah karena setiap kali menyebut hal itu dalam hati, Jeongguk selalu bergumam 'maaf Jimin-hyung' dengan pelan."

Yoongi cuma mendengus sebelum kembali memfokuskan pandangannya pada Taehyung dan Hoseok yang sibuk menghapus air mata Jeongguk, mengabaikan butir-butir besar yang mengalir dari mata mereka juga.

"Mereka masih kecil. Aku cuma tidak mau membuat mereka berpikir terlalu jauh dan membuat mereka jadi terlalu cepat dewasa," ucap Yoongi pada Jimin. "Sudah kubilang aku berbeda denganmu, Jimin. Aku tidak akan buang-buang tenaga untuk mengajari Jeongguk membaca atau menjelaskan panjang lebar padanya soal macam-macam."

Jimin tergelak, "Yah, makanya aku senang juga Jeongguk dekat denganmu. Dia jadi anak yang manis. Meskipun tidak sesimpel Hoseok, dia tetap anak yang manis."

"Karena Hoseok tidak bisa berinteraksi denganmu dan kau tidak bersama dengan Jeongguk dua puluh empat jam tujuh hari, kau bisa bilang begitu," Yoongi mencibir. "Jeongguk akan merepotkan kalau sudah waktunya tidur, dia akan berisik soal wanita yang sering berdiri di sebelah jendela kamarnya. Dan Hoseok, aku yakin dia sama merepotkannya dengan anak kecil lain."

"Aish, hyung," Jimin menyikut sisi tubuh kurus Yoongi. "Kukira ketika umurmu dua puluh empat tahun kau akan mulai memikirkan ketika menikah kau ingin punya anak berapa, ingin beli rumah, dan semacamnya. Ternyata tidak juga ya?"

"Mungkin karena aku tidak pernah suka anak kecil."

"Tapi Jeongguk anak kecil," sambar Jimin cepat. "Dan kau kelihatannya suka-suka saja pada anak itu," godanya.

"Dia berbeda dengan yang anak kecil kebanyakan. Dia pengecualian."






Another short update for today!

Kenapa Yoongi bilang Jeongguk pengecualian? Yoongi itu siapa? Jimin itu siapa? Taehyung itu uniknya gimana? Hoseok itu gimana juga? Jeongguk itu indihome?

Bakal banyak pertanyaan ya kayaknya. Maaf nggak bisa reply sebagian besar komennya, aku takut spoiler wqwq. Tapi tenang, suatu saat akan terjawab, kok.

✔️| imaginary friend [kth x pjm]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang