MY WORLD IS YOU [✔]

✔14

🎵Hyorin - Crazy Of You

MY WORLD IS YOU

Yeri tersungkur dibawah ranjang kamarnya, tubuhnya seakan tak bisa berdiri hanya sekedar berpindah posisi untuk duduk agar tidak membuat kondisinya semakin memprihatinkan.

Siang tadi, setelah Yeri mendapat pesan dari nomer yang tidak ia kenal, wanita itu memutuskan pulang kerumah tanpa diantar Dahyun. Jelas awalnya Dahyun khawatir, tapi Yeri bisa meyakinkan Dahyun bahwa dirinya baik-baik saja.

Setidaknya untuk saat ini, Yeri bisa mengucapkan kata baik-baik saja didepan sahabatnya, tapi entah besok, bahkan Yeri rasanya sudah tidak sanggup lagi menyapa hari esok dimana dirinya sudah kehilangan segalanya. Kekasih dan juga harta paling berharga dalam hidupnya.

Boleh Yeri berharap untuk mati saja, ini terlalu berat untuknya, wanita itu kembali sendiri bersama sakitnya, tak ada yang bisa dirinya ajak berbagi keluh kesah.

Yeri mengusap air matanya, wanita itu berjalan menghampiri meja kecil dimana ia pernah mencetak foto dirinya dengan Jungkook. Foto pertama yang membuat hari Yeri dipenuhi dengan pelangi.

Yeri meremas foto itu."Kamu bilang tak akan menyakitiku lagi, kamu bilang ingin melindungiku, kamu bilang bahwa kamu mencintaiku, tapi sekarang apa? Apakah itu hanya sekedar janji dimulut saja."

Satu tetes air mata kini jatuh lagi dipipi gembil Yeri, setiap mengingat ucapan Jungkook yang begitu manis membuat dirinya bertambah sakit, hatinya seolah diremas tanpa henti, nafasnya sesak. Jika Yeri tau kalau cinta bisa semenderita ini, ia tak akan mau mengenal cinta lagi.

Yeri menatap miris foto mereka berdua, perlahan tangannya mulai merobek ujung foto hingga terbelah menjadi dua, memisahkan sisi antara Jungkook dan Yeri. Mungkin inilah akhirnya, Yeri harus mengakhiri kesakitan ini sekarang juga.

"Jika itu lebih baik, lakukan saja sebanyak yang kamu inginkan, Yeri."celetuk Dahyun yang tiba-tiba saja masuk kedalam apartment Yeri.

"Dahyun."lirih Yeri menatap Dahyun dengan mata merahnya.

Dahyun menghampiri Yeri, memeluk ringan sahabatnya yang sedang rapuh itu."Kudengar disebrang apartmentmu ada penjual soju, bagaimana kalau kita bersenang-senang disana."

Saat ini, bukan kata-kata puitis yang dibutuhkan Yeri, Dahyun fikir lebih baik membuat Yeri melupakan masalahnya sejenak dari pada harus menenangkannya, dengan cara mereka minum-minum, mungkin Yeri bisa melupakan Jungkook walau hanya satu malam.

Yeri mengangguk setuju, mereka berdua kini memutuskan pergi ke kedai dekat apartment Yeri untuk membeli soju dan sedikit makanan ringan.

"Imo! Dua botol soju dan gurita kering."pesan Dahyun, sedangkan Yeri memilih tempat duduk yang nyaman untuk mereka berdua mengobrol.

"Apa tidak masalah aku meminum soju?."tanya Yeri ragu, lantaran ini kali pertamanya ia meminum minuman arak selama hidupnya.

Dahyun mengibaskan tangannya didepan wajah."Tidak masalah, kamu sudah dewasa, begitu juga aku, tak akan ada yang melarang kita."

"Hmm, baiklah kalau begitu."

"Ah ya! Minggu depan akan ada acara kampus setelah ujian, kelas kita akan berlibur ke pulau jeju, apa kamu ingin ikut, Yer?."tanya Dahyun semangat.

Yeri menggeleng lemah."Aku memiliki rencana lain."

"Rencana apa?."

"Bukan apa-apa, intinya itu yang terbaik untuk semua."

Setelah mengatakan itu tak lama pesanan mereka datang, karena ini pertama kalinya untuk Yeri meminum soju, jadi baru tiga tuangan gelas kecil, wanita itu sudah berbicara ngelantur dan kesadarannya mulai hilang. Singkatnya Yeri saat ini sudah mabuk.