MY WORLD IS YOU [✔]

✔24

🎵Yuji - Always

MY WORLD IS YOU

"Dasar keparat!."umpat Jungkook pada Eunha karena wanita itu telah mengaku menjadi istrinya di depan Yeri.

Jelas Yeri percaya, toh sudah terbukti Jungkook selalu gonta ganti pasangan, seperti waktu mereka bertemu di bandara saat Yeri akan pergi ke Inggris, Jungkook telah membawa satu wanita yang akan ia nikahi, lalu sekarang wanita itu beda lagi, dan parahnya wanita itu mengaku sudah menjadi istri Jungkook.

Yeri menunduk, wanita itu tak bisa berkutik lagi, ia hanya berharap ada seseorang yang membawanya pergi dari situasi ini, tolong siapapun bawa Yeri pergi sekarang juga!

"Ayo pergi, pesawat kita sebentar lagi akan lepas landas."ujar Sehun yang tiba-tiba saja datang sembari merengkuh tubuh mungil Yeri. Pria itu membawa Yeri pergi menuju pesawat mereka.

Yeri berjalan menuju ke dalam pesawat dengan perlahan, kepala wanita itu sedikit menoleh kearah belakang menatap Jungkook kala kakinya tetap melangkah maju sesuai tuntunan Sehun.

Jika ditanya Jungkook sakit atau tidak saat ada pria lain yang menarik Yeri kedalam perlukannya, pastilah Jungkook sangat sakit. Apalagi setelah mengetahui kalau Yeri memang benar tengah mengandung anaknya. Jungkook semakin di buat frustasi.

Antara tetap kekeh memperjuangkan perusahaannya atau mempertahankan Yeri dan anaknya.

Jungkook menatap Eunha sinis "Wanita menjijikan!."cibir Jungkook lalu melepaskan tangan Eunha dari lengannya secara paksa.

Jungkook berjalan menuju pesawat yang sama dengan Yeri, karena tujuan mereka sekarang sama yaitu pulang ke Korea, namun dengan niatan yang berbeda.

Jungkook duduk tepat di belakang kursi Yeri dan Sehun, pria itu terpaksa harus duduk bersama Eunha karena wanita itu bilang dia akan membicarakan hal penting tentang hubungan antara Kim Group dan Chanel dengan Han Junghwa.

Sebenci dan semarah Jungkook pada Eunha, jika itu sudah menyangkut tentang pekerjaan maka Jungkook akan melupakan sejenak masalah pribadinya dengan Eunha.

"Katakan, kamu bilang tau rahasia tentang Kim Group dan Chanel."ujar Jungkook ketika mereka berdua sudah duduk bersama.

"Tak bisakah kita berbicara ini nanti saja, aku mengantuk."Eunha memejamkan matanya seolah menghindari percakapan dengan Jungkook.

"Kamu-,"

"Ini tentang perusahaan, duduk atau semuanya akan hancur."celetuk Eunha saat menyadari Jungkook hendak beranjak dari duduknya.

Jungkook kembali duduk ditempatnya, pria itu harus sabar sampai lima jam kedepan, intinya dirinya tak boleh gegabah, Eunha itu licik, mungkin semua ini sudah terencana di otak pintarnya itu.

Berbanding terbalik dengan Yeri, wanita itu kini sedang kegelisahan lantaran tak bisa tidur, Yeri sudah mencoba memejamkan matanya, tapi tetap saja dirinya merasa gelisah.

Yeri membuka matanya lebar-lebar, wanita itu mulai beranjak dari duduknya lalu melihat-lihat sekeliling pesawat.

Mata Yeri menatap dua kursi kosong didekat kamar mandi, dengan perasaan lega wanita itu berjalan menuju kursi kosong itu berada, Yeri rasa mungkin bayinya gelisah karena terlalu pengap jika di bawa tidur berdua dengan Sehun.

Yeri mendudukan bokong diatas kursi itu sembari bernafas lega."Kita tidur disini saja, mungkin kamu hanya merasa kegerahan bukan? Maka mama akan tidur disini bersamamu."ujar Yeri pada perutnya yang sudah membuncit.

Yeri mengelus perutnya pelan dan mulai memejamkan mata. Tapi sayang, wanita itu tetap saja merasa gelisah walaupun sudah berpindah kursi, bayinya seolah menendang-nendang didalam sana, sampai-sampai membuat Yeri ingin sekali menangis karena menahan sakit.