MY WORLD IS YOU [✔]

✔29

🎵EVERGLOW - Adios

MY WORLD IS YOU

Jungkook membawa Yeri ke suatu tempat sembari menutupi mata wanita itu menggunakan kain, pria itu lalu menuntun Yeri untuk berjalan kearah tempat yang sudah ia siapkan.

"Jungkook, kita mau pergi kemana? Kenapa mataku ditutupi seperti ini."ujar Yeri.

"Sudah ikuti saja kemanapun aku berjalan."balas Jungkook."Sudah sampai!."Jungkook memberhentikan langkahnya lalu membuka ikatan di mata Yeri.

Setelah ikatannya lepas, Jungkook memberi aba-aba kepada Yeri untuk membuka matanya perlahan, dalam hitungan ketiga mata Yeri terbuka, dan alangkah kagetnya wanita itu saat melihat pemandangan yang ada didepan matanya.

"Apakah kamu melakukannya sendiri, Jung?."tanya Yeri tak percaya sembari terkagum-kagum.

Jungkook hanya menganggukkan kepalanya menanggapi ucapan Yeri, Yeri berjalan ke arah tempat yang disiapkan Jungkook dengan hati-hati.

Memang tempatnya sangat indah, ada banyak bunga dan lilin disana, bahkan ada meja makan yang berada di dekat pantai dengan nuansa yang sangat romantis, semua berwarna merah mawar dan Yeri sangat menyukai itu.

Diam-diam Jungkook menyembunyikan sesuatu dibalik badannya yang besar, pria itu mengeluarkan sebuah kotak berbentuk love dengan warna merah maroon, Jungkook meletakkan kotak itu terap didepan mata Yeri.

"Apa ini, Jung?."tanya Yeri penasaran.

"Ini untukmu, mau aku pakaian?."tawar Jungkook dan Yeri langsung menganggukkan kepalanya. Jungkook beranjak dari duduknya lalu menghampiri tempat duduk Yeri.

Jungkook membuka kotak tersebut dan disitu sudah terdapat kalung dengan emas putih berbandul inisial J&Y, yang artinya Jungkook dan Yeri, Jungkook mengambil kalung itu lalu memakaikannya di leher jenjang istrinya.

"Bagaimana? Kamu suka?."tanya Jungkook saat dirinya selesai memakaikan kalung itu dileher Yeri.

"Bagus, aku menyukainya."ujar Yeri sembari memegangi bandul yang berada di kalungnya.

"Syukurlah kalau kamu suka, aku takut kalau kamu tidak menyukai kalung itu."Jungkook memeluk istrinya dari belakang, lalu mencium leher wanita itu sekilas.

"Aku akan selalu menyukai apa pun pemberianmu, Jung."

Jungkook melepaskan pelukannya kepada Yeri."Ayo duduk dan makan, aku sudah sangat lapar."ujarnya sembari menarik tangan Yeri untuk duduk di kursi makan.

Yeri mengikuti perkataan Jungkook, mereka makan bersama dengan di temani malam yang indah dan deburan air laut yang merdu, dalam hati Yeri berucap, ingin sekali menghentikan waktu saat ini juga, ia tidak ingin waktu cepat berlalu saat ia sedang merasakan bahagia bersama suaminya.

Jungkook memandang Yeri yang sudah menyelesaikan makan malamnya, ia berjalan ke arah istrinya duduk."Aku mencintaimu, Jeon Yeri."ucap Jungkook sembari mensejajarkan tubuhnya dengan tubuh Yeri.

"Aku lebih, tolong jangan tinggalkan aku."balas Yeri sembari menahan air matanya agar tidak jatuh.

Bagaikan petir yang menyambar, bagaimana ia tidak meninggalkan Yeri, bahkan sekarang usianya tinggal menghitung bulan, gejala-gejala penyakitnya yang di ucapkan dokter mulai terlihat, tapi Jungkook dengan sekuat tenaga tidak memperlihatkannya kepada Yeri, ia tidak mau jika Yeri semakin mengkhawatirkannya.

Bahkan sekarang bibir Jungkook menjadi kelu, susah untuk bicara, dalam hati Jungkook berucap apakan dirinya tidak akan bisa bertahan sampai anaknya lahir? Tapi jauh di lubuk hati Jungkook, ia sangat ingin sekali melihat anaknya lahir dan tumbuh menjadi manusia yang baik hati seperti Yeri.