MY WORLD IS YOU [✔]

✔22

🎵HINAPIA - Drip

MY WORLD IS YOU

"Tuan, pria yang sudah menculik nyonya Yeri sudah di tangkap, dan dalang dari rencana keji itu adalah Han Junghwa anak dari dokter Han, mantan tunangan Jeon Jungkook."

"Tangkap Han Junghwa dan hukum dia seberat-beratnya, aku akan menghubungimu lagi jika mereka mencelakai Yeri lagi."

"Baik tuan."

"Terimakasih."

"Sama-sama tuan."

Sehun mematikan televonnya dengan seorang detektif yang ia sewa untuk melacak orang yang telah mencelakai Yeri, dan benar saja, tebakan Sehun tak pernah meleset, pasti yang ingin mencelakai Yeri adalah seseorang yang dekat dengan Jungkook.

"Sudah kubilang, kalau Jeon Jungkook ada disekitar Yeri, wanita itu tidak akan pernah bisa hidup tenang."gumam Sehun sembari memandang Yeri yang tengah tertidur lelap diatas ranjangnya.

Hari memang sudah pagi, tapi Sehun sengaja tak membangunkan Yeri dari tidurnya, karena pria itu tau bahwa Yeri butuh istirahat banyak, jadi dirinya memutuskan untuk membiarkan wanita itu tidur sampai puas.

Tok! Tok!

Pintu ruangan Yeri diketuk, Sehun menolehkan kepalanya kesumber suara, disana pria itu melihat seorang dokter masuk kedalam ruangan Yeri sembari membawa suntikan dan beberapa alat menadah darah.

Dokter itu membungkuk hormat pada Sehun."Maaf tuan, saya akan mengambil sempel darah nyonya Yeri untuk pemeriksaan."ijin dokter itu pada Sehun.

Sehun mengerutkan dahinya heran."Tapi, bukannya tadi sudah ada dokter yang mengambil sempel darah Yeri untuk pemeriksaan?."

Pasalnya, dua jam yang lalu saat Sehun selesai mandi, ada seorang dokter yang masuk kedalam ruangan Yeri dan mengambil sempel darah dari wanita itu untuk pemeriksaan kandungannya.

"Ah, yang anda maksud dokter Ahn, dokter Ahn mengambil sempel darah nyonya Yeri bukan untuk pemeriksaan, melainkan tes DNA."jelas dokter yang sekarang berada diruangan Yeri, dokter Zhong.

"Tes DNA?."

Dokter itu mengangguk."Iya benar, kalau anda ingin mengetahuinya lebih lanjut, anda bisa datang keruangan dokter Ahn, ruangannya berada tepat disebrang kasir utama rumah sakit."

"Baiklah, dok. Terimakasih atas infonya."ujar Sehun lalu bergegas keluar dari ruangan Yeri.

Sehun berlari menuju ruangan dokter Ahn, pria itu sesekali menyeka keringat dingin yang keluar di dahinya karena memikirkan kemungkinan tes DNA itu, semoga saja apa yang dikhawatirkan Sehun tidak benar-benar terjadi.

Sehun mengetuk pintu ruangan dokter Ahn."Permisi, dok."ujar Sehun sopan sembari membungkukkan badannya pada dokter Ahn.

"Ada keluhan apa anda datang kemari, tuan?."tanya dokter Ahn sembari menurunkan letak kaca matanya.

"Apa benar anda tadi dokter yang mengambil Sempel darah dari Kim Yeri?."tanya Sehun memastikan.

Dokter Ahn mengangguk."Iya benar, memangnya ada apa?."

"Saya dengar anda mengambil sempel darah Yeri untuk melakukan tes DNA, dan bukan untuk pemeriksaan. Apakah saya boleh tau, siapa yang ingin melakukan tes DNA dengan Yeri?."

"Maaf tuan, kalau soal itu saya tidak bisa memberitahumu, ini privasi dari seorang pasien saya."

Sehun menyatukan kedua tangannya menjadi satu."Tolong dok, beritahu saya, jika dokter tidak memberitahukannya, maka nyawa Kim Yeri akan dalam bahaya."mohon Sehun.