part 1

216 15 2
                                    

"Khaniaaa..." teriakan itu setiap pagi selalu terdengar ditelinga Khania.
Ya! Dia adalah Dwi Rasya Radiva sahabatnya Khania.

"Apa?" Seperti biasa Khania menjawab teriakannya dengan cuek. "Jahat banget sih lu? Gue udah teriak-teriak panggil lu, tapi lu jawabnya cuek banget"

"Dari pada gue gak jawab, kan?" Khania melanjutkan jalannya menuju kelas dengan Rasya yang sudah merangkul pundaknya.

Setibanya di kelas. Keadaan kelas masih sangat sepi, hanya ada dua cowok yang selalu datang sangat awal, yaitu Zafran dan Derren.

Zafran adalah ketua kelas XII MIPA 2 jadi dia datang lebih awal untuk memeriksa keadaan kelas.

"Assalammu'alaikum pak ketua" ucap Khania serempak dengan Rasya.

"Khania? Rasya? Tumben kalian awal banget datangnya?" Tanya Zafran heran. Karena memang biasanya Khania dan Rasya datang 10 menit sebelum bel berbunyi.

"Gak boleh ya? Ya udah, gue balik lagi aja" dengan cueknya Khania menjawab dan berjalan menuju pintu keluar. Tetapi tiba-tiba ia merasakan seseorang menahannya untuk keluar.

"Gak kok Khania, Zafran kan cuma nanya doang" laki-laki itu adalah Derren. Dia adalah orang yang paling perhatian dengan Khania.

"Hmm.." Khania menarik nafas dan membuangnya dengan kasar. Kemudian, ia kembali duduk di kursinya. Yang diikuti oleh Derren.

"Ngapain sih lu duduk deket gue?" Tanya Khania yang tiba-tiba kesal. "Terserah gua mau duduk dimana, lagiankan gua sekolahnya bayar. Suka-suka gue dong" jawab Derren dengan cueknya.

Kemudian Rasya muncul yang entah menghilang dari mana "eh? Minggir-minggir. Ini kan bangku gua? Ngapain lo duduk disini? Oo.. gua tau,  pasti lo mau PDKT ya sama Khania?"

"Eh cempreng! Berisik banget sih lu? Gangguin gue PDKT aja?!" Jawab Derren sedikit kesal.

Tiba-tiba Zafran menyambar pembicaraan mereka "apaan sih kalian ini? Pagi-pagi pada udah berantem"

"Temen lu nih yang ngajak ribut" Rasya menjawab dengan nada kesal.
"Udah lah Sya, jangan diladenin tu si Derren" dengan nada yang lembut Zafran memberitau pada Rasya. Dan mampu membuat mereka bertiga terdiam.

Bel pun berbunyi menandakan pelajaran akan segera dimulai.

***

Bel istirahat pun telah tiba.

"Oi Derren, Zafran, Nathan, sholat dhuha, kuy?" Randy Mahardika. Siapa sih yang gak kenal sama ketua Rohis ini? Dia yang selalu mengajak teman-temannya untuk selalu mengingat Allah Swt.

"Kuy, Ran" jawab Zafran.

"Gue besok aja ya guys?" Nathan menunjuk deretan giginya.

Rasya yang mendengar itu, langsung menasehati Nathan "besok, besok, kalo lu ninggalnya hari ini gimana? Mendingan sekarang lu sholat dari pada disholatin sama kita"

Nathan berpikir sejenak, kemudian dia berubah pikiran "iya deh, gua ikut"

"Kalian mau sholat dhuha kan? Gue sama Rasya ikut ya?" Tanya Khania yang ingin ikut sholat dhuha.

"Boleh dong sayang.." jawab Derren dengan genit. "Apaan sih lu? Mau sholat aja masih suka ngegombalin orang!" Jawab Khania kesal.

Kemudian, mereka berenam beriringan pergi ke Masjid.

***

Hati terasa tenang setelah melaksanakan sholat sunnah.

Kemudian mereka kembali ke kelas mereka.

Pada saat dilorong. Rasya membuat lelucon bersama nathan sehingga, tanpa ia sadari zafran telah memperhatikan nya.

Namun, ketika terlalu asik membuat lelucon nersama Nathan. Rasya pun tersandung. Dengan sigap, Zafran menahan Rasya agar tidak jatuh.

Terjadi tatap-tatapan selama beberapa detik. Dalam hati Zafran masyaAllah.. sungguh cantik ciptaan-Mu ini Ya Allah..

Derren dan Khania yang memerhatikan itu langsung menegur merek berdua. "Astagfirullah!! Zafran!" Kata Derren dan Khania serempak.

"Astagfirullah al'azim!" Dengan reflek Zafran melepaskan pegangannya pada Rasya. "Ma maaf, gue tadi reflek liat lu mau jatuh. Sekali lagi maafin gue,ya?" Permintaan maaf Zafran untuk Rasya.

"Gak papa kok, gue yang harusnya berterima kasih dengan lo" Rasya sambil menunduk malu.

***

Assalamu'alaikum teman..

Ini cerita pertama aku..
Jadi mohon maaf kalo ada cerita yang gak nyambung atau belum ada feelnya..

Jangan lupa vote dan comment ya guys? Oke?

Sekian.. Assalammu'alaikum..

Hijrah Love On (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang