part 5

73 9 0
                                    

Hari yang sangat melelahkan bagi Zafran. Sekarang, dia harus melintasi jalan raya yang macet di sore hari. Zafran tidak sendiri, dia pulang bersama sahabatnya yaitu Derren.

Sebelum mereka pulang pulang ke rumah mereka masing-masing. Derren dan Zafran menyempatkan diri mereka untuk mengantar Rasya dan Khania.

"Fran! Gua duluan ya? Soalnya gua mau mampir ke mini market dulu" pamit Derren dan dibalas anggukan oleh Zafran.

***

15 menit kemudian. Zafran telah tiba di rumahnya dan memparkirkan motornya di garasi rumahnya.

"Assalamu'alaikum?" Zafran mengucapkan salam. "Wa'alaikumsalam, eh jagoan umi sudah pulang?" Seorang wanita yang Zafran panggil dengan sebutan umi. Tidak lupa Zafran mencium punggung tangan wanita tercintanya itu.

"Gimana sekolahnya nak? Lancar?" Tanya ummi dengan suara yang selalu menenangkan hati semua orang yang mendengarnya.

"Alhamdulillah ummi, hari ini sekolahnya lancar. Cuma hari ini sangat melelahkan dari hari yang lainnya" Zafran menjawab pertanyaan umi dengan sangat sopan.

"Udah, sekarang kamu mandi dulu, abis itu kita makan malam bareng sama abi dan bang Rizal" umi mencium kepala anaknya itu.

"Iya umi" kemudian Zafran naik ke kamarnya yang ada di lantai 2.

Ketika sudah selesai membersihkan diri, Zafran pun turun menuju ruang makan. Disana sudah ada abi, umi, dan abangnya.

"Ayo nak, kita makan sama-sama" ajak abi yang sudah menunggu Zafran sedari tadi.

Makan malam pun dimulai. Abi orang pertama yang membuka pembicaraan.

"Gimana? Sekolah kamu hari ini Zaf?" Tanya abi pada Zafran yang sedang makan. Setelah ia menelan makanannya itu Zafran menjawab "alhamdulillah bi. Hari ini sekolahnya lancar-lancar aja. Cuma hari ini lebih melelahkan dari biasanya"

"Waah.. gimana ni Zaf, udah ada yang isi hati kamu belum?" Rizal menggoda Zafran.

Tiba-tiba Zafran tersedak mendengar pertanyaan kakaknya itu "Apaan sih bang? Kan aku masih SMA, belum saatnya untuk memikirkan itu"

"Bohong! Masa sih udah kelas 12 belum ada yang ngisi hati kamu?" Zafran kembali tersedak mendegar kalimat yang keluar dari mulut abangnya itu.

"Bang Rizal, udah.. jangan gangguan adik kamu terus, kasian gara-gara kamu dari tadi Zafran tersedak mulu" abi menegur Rizal dan Rizal hanya menunjuk deretan giginya. Kemudian mereka melanjutkan makan malam mereka.

***
Zafran telah usai melaksanakan sholat magrib dan tidak lupa juga ia membaca ayat suci Al-Qur'an.

Setelah itu ia meletakkan Al-Qur'annya di meja belajar. Kemudian ia duduk di tepi tempat tidur sambil memainkan handphone nya.

Gimana ya kabarnya Rasya? Tanya Zafran dalam hatinya.

"Astagfirullah.. Kenapa aku jadi kepikiran dia sih?"

***

Assalamu'alaikum temen-temen..

Segini dulu ya? Mohon maaf kalo typonya gak terkondisikan..

aku mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa

MARHABAN YA RAMADHAN🤲

Assalamu'alaikum...

Hijrah Love On (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang