"Bu, bakso gorengnya beli 5 ribu ya" ucap mereka serempak. Kemudian Zafran dan Rasya tertawa.
"Eh? Ada yang lagi berduaan" celetuk Khania yang tiba-tiba saja muncul dengan Derren yang setia di sampingnya.
"Bakpao, itu lu juga lagi berduaan" ejek Zafran.
"Iih.. gak pake ngejek juga dong" Khania tidak terima.
Mereka bertiga hanya tertawa. Entah kenapa hari ini Khania selalu menjadi bahan candaan bagi mereka bertiga. Ya, itu semua karena sifat Khania yang sudah berubah. Dia tidak cuek lagi seperti dulu. Semenjak Derren berada di dekatnya, sifat Khania selalu berubah. Menjadi Khania yang menyenangkan dan ceria.
"Kalian beli apa?" Tanya Khania sambil mengunyah bakpaonya yang belum habis.
"Ini lagi beli bakso goreng" jawab Zafran.
"Oh" jawab Khania dengan singkat.
"Kamu mau Khani?" Tiba-tiba Derren bertanya pada Khania.
"Eh.. enggak Der makasih, aku makan bakpao aja rasanya udah kenyang" jawab Khania sambil nyengir.
"Beneran?" Goda Zafran kepada Khania. "Apaan sih lu Zaf?"
💙💙💙
Jam pulang sekolah telah tiba. Khania hari ini tidak mengendarai motornya ke sekolah. Jadi dia hanya ikut menemani Rasya mengambil motornya di parkiran setelah itu dia minta diberhentikan di gerbang sekolah.
Pada saat di parkiran. Rasya dan Khania bertemu Derren dan Zafran. Kemudian mereka menghampiri kedua gadis itu.
"Khani, kamu pulang bareng aku yuk?" Ajak Derren.
"Eem.. tapi Der, aku dijemput sama bang Hamas"
"Oh iya aku lupa kasi tau kamu"
Khania hanya mengernyitkan satu alisnya heran.
"Apa?" Waktu Derren mau menjawab Khania, tiba-tiba HP Khania berdering.
BangHamas❤ is calling
"Hallo bang? Assalamu'alaikum?"
"Wa'alaikumsalam dek, dek maaf ya abang hari ini gak bisa jemput kamu"
"Lho? Jadi adek pulang sama siapa?"
"Kamu pulang bareng Derren ya? Tadi abang udah telpon dia untuk nganterin kamu"
"Oh, iya deh bang"
"Kamu hati-hati ya dek?"
"Iya bang"
"Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumusalam"
"Ayo Khani, naik" Derren udah naik di motornya.
"Iya Der. Sya, gue duluan ya?"
"Iya Khania. Der, jagain temen gue ya? Kalo dia kenapa-napa awas lu!" Keluarlah sifat ganasnya Rasya.
"Iya Sya. Lu juga jagain tu temen gue" Derren sambil tertawa.
"Gak kebalik ya? Kan harusnya Zafran yang jagain Rasya?" Khania dengan polosnya.
"Udah, lu pulang aja gi sana sama Derren. Masalah Rasya mah gampang, gue bakal jagain dia buat lu" ucapkan Zafran dengan sedikit bercanda.
"Ayo Khani naik" ajak Derren. "Iya Der" Khania pun naik ke motornya Derren dengan posisi duduk miring, karena Khania kalau sekolah selalu pakai rok.
"Udah?"
"Udah"
"Bismillahirahmanirrahim.." Derren pun langsung menancap gas motornya.
"Bye Syaa"
Rasya hanya melambaikan tangannya. Kemudian dia tidak sengaja memandang Zafran yang juga sedang melihatnya.
"Lu ngapain masih disini? Gak pulang?" Tanya Rasya.
"Loh? Aku kan nungguin kamu Sya"
Rasya hanya diam dan tertunduk malu mendengarkan omongannya Zafran.
❣❣❣
Khania dan Derren telah sampai di rumah Khania. Derren terlihat heran, kenapa rumahnya Khania terlihat sangat sepi. Ya! Karena dua hari yang lalu orang tua Khania pergi lagi keluar kota karena tugas mereka telah selesai di kota ini.
"Kok rumah kamu sepi banget? Orang tua kamu mana?" tanya Derren sambil melihat-lihat rumah Khania yang lumayan~sepi.
"Orang tua aku baru aja dua hari yang lalu balik lagi ke Bandung" jawab Khania dengan nada yang sedikit sedih.
"Hmm.. kamu tenang aja Khani. Kamu gak bakalam kesepian kok"
"Maksud kamu?"
"Iya, kan ada aku yang bakal setia nemenin kamu" Derren sedikit serius
"Please deh Derren. Jangan gombal"
"Aku serius" kata-kata itu mampu membuat Khania terdiam.
Matahari telah berubah menjadi senja, waktu menunjukkan pukul 4 sore. Khania mulai pun mengucapkan terima kasih kepada Derren yang telah mengantarnya sampai di rumah. Tidak lama kemudian Derren pamit untuk pulang.
Khania masuk ke rumahnya. Rumah kembali sepi karena ayah dan bunda Khania pergi untuk kerja di luar kota. Tiba-tiba Khania kembali teringat kata-kata Derren yang belum lama terucap itu. Tanpa di sadar Khania tersemyum tipis.
💙💙💙
Rasya yang telah sampai di rumahnya dengan Zafran yang mengiringinya dari belakang.
Rasya pun turun dari motornya dan menghampiri Zafran yang masih berada di depan gerbang rumah Rasya.
"Kok lu masih disini?"
"Aku kan mau mastiin kamu selamat sampe ke dalem rumah. Sekarang lu masuk gi sana. Gue mau mastiin lu aman atau gak" jawab Zafran sambil dengan muka serius.
"Iya deh, gue masuk. Makasih ya lu udah anterin gue. Assalamu'alaikum"
"Sama-sama Sya, wa'alaikumsalam"
Rasya mulai melangkah masuk ke dalam rumahnya dengan sesekali melihat kebelakang, dengan Zafran yang masih melihat ke arahnya.
🌹🌹🌹
Assalamu'alaikum sahabat...
Mohon maap ya kalo kebanyakan typo nya..
Tunggu cerita selanjutnya yaa..
Syukron Khatsiran💙💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijrah Love On (HIATUS)
De Todo(WARNING!! Mohon maap partnya ada yang kebalik:)) [Maap banget ya sahabat kalo cerita ini masih rada-rada aneh/gak nyambung] Khania Zalva Mufidah adalah seorang gadis yang berumur 17 tahun. Dia cantik, tetapi dia adalah cewek yang sangat cuek. Namu...