part 2

105 10 3
                                    

Kringg... kringg.. kringg.. kringgg...

Bel sudah berbunyi sebanyak empat kali, dan itu menandakan tiba waktunya untuk pulang sekolah. Anak-anak mulai berhamburan ada yang ke parkiran, menghampiri orangtuanya atau pun menunaikan sholat Ashar.

Khania dan Rasya lebih memilih untuk menunaikan sholat Ashar terlebih dahulu. Dan diikuti oleh Derren dan Zafran.

Setelah selesai menunaikan sholat Ashar. Khania dan Rasya berjalan menuju parkiran. Dan lagi-lagi, mereka diikuti Derren dan Zafran.

"DER! ZAF! Kalian ngapain sih ikutin kita mulu dari tadi?" Tanya Khania dengan nada yang sangat kesal. "Ya iyalah kita ngikutin lu berdua, kan kita mau jagain lo berdua" jawab Derren dengan santainya. Sedangkan Zafran hanya menahan tawa melihat perdebatan Derren dan Khania.

"BOMAT!!!" Khania langsung menarik tangan Rasya untuk pergi mengambil motor mereka dan segera bergegas untuk menghindari orang aneh itu.

Derren malah tertawa melihat Khania marah. Karena menurutnya Khania kalo marah itu sangat lucu dan menggemaskan. rata-rata orang kalo dimarahin malah takut, lah ini? Malah diketawain.

Pada saat mereka di parkiran. Khania dan Rasya menaiki motor mereka masing-masing, lalu mengendarai kendaraan roda dua itu.

***

Jalan di sore hari sangat ramai. Terlihat anak sekolah dan para pegawai yang baru pulang.

Ketika di perjalanan. Rasya dan Khania memutuskan untuk jajan terlebih dahulu. Mereka telah sepakat untuk membeli es bubble di tepi jalan.

Tiba-tiba mereka dikejutkan oleh dua orang yang telah mengikuti mereka dari tadi. Ya, siapa lagi kalo bukan si Derren dan Zafran. Sebenarnya, Zafran tidak mau mengikuti Khania dan Rasya lagi, tapi bukan Derren namanya yang sangat pintar membujuk orang.

"Kalian ngapain lagi sih ikutin kita?" Rasya mulai kesal dengan sifat kedua anak cowok itu. "Gue sebenarnya gak mau lagi ngikutin kalian, tapi gue dipaksa sama ni anak" Zafran membela diri dan memukul lengan Derren.

Pipi Khania mulai menggembung dan mengalihkan pandangannya kearah lain.

Minuman yang dipesan pun sudah jadi. Khania dan Rasya membayar minuman mereka, lalu melajutkan perjalanan pulang dan meninggalkan kedua orang ngeselin itu.

"Hah" Derren menghembuskan nafas dengan kasar "Susah banget sih dapetin dia?" Zafran menenangkan Derren "ya udah lah, mungkin lu kurang berdoa sama Allah. Dan mungkin Allah ingin lu berusaha lagi untuk bisa dapetin dia"

***

Malam yang tenang. Khania sedang duduk di meja belajarnya yang berhadapan langsung dengan jendela kamarnya. Dan Khania sedang mendengarkan lagu menggunakan headset. Tiba-tiba lagu yang di dengar berubah menjadi nada dering telepon.

Sihantupomade👻 is calling

Khania mendengus kasar "ya Allah.. ngapain sih ni orang pake telpon?" Khania hanya membiarkan saja tanpa memiliki niat untuk menerima panggilan itu. Tak lama dering itu mati.

Derren tidak menyerah, dia tetap akan menelpon Khania hingga ia mau mengangkatnya.

Percobaan ke 2 direject. Percobaan ke 3 dan ke 4 tidak diangkat. Dan percobaan ke 5...

"Der?! Lu ngapain sih telponin gua mulu?" Terdengar dari sebrang sana kalau Khania sedang kesal. Derren hanya terkekeh mendengar suara pujaan hatinya itu.

"Assalammu'alaikum" Derren mengucapkan salam "apaan sih telponin gua malem-malem gini?" Tanya Khania kesal.

"Jawab salamnya dulu atuh neng" ucap jahil si Derren. "Ck! Wa'alaikumsalam.. ngapain sih telpon gua malem-malem gini? Kalo gak ada yang penting gua tutup nih" ancaman Khania malah membuat Derren tertawa.

"Kok malah ketawa sih!!" Khania semakin kesal dengan Derren. Dan setelah itu dia langsung mengakhiri panggilan "nyebelin!" Marah si Khania.

"Yah.. malah dimatiin. hah.. gak papa deh, yang penting gua bisa dengerin suara lucunya itu" kemudian Derren mematikan lampu tidurnya dan mulai memejamkan matanya.

***

Assalamu'alaikum temen-teman

Gimana guys part 2 nya?
Baper? Atau... kesel sama tingkah lakunya si Derren?🤔

Sampai ketemu di part berikutnya ya?

Jangan vote dan comment cerita ini, biar authornya lebih semangat bikin ceritanya.

Assalamu'alaikum..

Hijrah Love On (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang