Re:Overpowered : The Elf Journey [DROPPED]

Arc 2 : Chapter 3

(Lets Make A Group!) #1

30 Juli 5002

Pukul 05:00

Author POV

Di pagi yang cerah ini, Elv bangun seperti biasa. Bangun dari tidur, lalu duduk dan mengerjapkan mata untuk menyesuaikan cahaya yang masuk. Melihat jam di samping kasur dan beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi.

Selesai mandi, Elv memakai baju kemeja putih dengan celana hitam biasa. Seragam tidak diwajibkan bagi siswa Elementary School. Tapi, di saku kemejanya terdapat lambang Akademi Delana. Lalu dia memakai kaus kaki berwarna putih polos. Selesai memakai kaus kaki, dia merapikan rambutnya. Kemudian memasukkan beberapa buku tebal yang berbeda dengan kemarin ke dalam tas. Memasukkan sebuah kotak kecil berisi alat tulis, dan keluar dari kamar.

"Ohayou, Kasim Lee," sapanya pada Kasim Lee yang sedang menyapu.

"Ohayou, Elv," sapa balik Kasim Lee padanya sambil tersenyum
Tapi

"Ohayou, Kanazawa-san," sapanya pada orang yang sedang memasak.

"Ohayou, Elv," sapa orang yang sedang memasak. Seperti yang telah kiita ketahui, dia adalah Kasim Kanazawa.

"Di mana Akira-nii?" tanya Elv pada kedua kasim.

"Dia masih tidur, bukannya kamu bangun terlalu cepat ya, Elv?" jawab Kasim Kanazawa.

"Tidak, aku biasa bangun jam segini. Memang sih, biasanya anak seumuranku bangn jam 6 pagi, termasuk Akira-nii," kata Elv. Memang itu kenyataan sih, buktinya Akira masih belum bangun jam segini.

"Kalau begitu apa yang mau kamu lakukan? Sarapan belum siap," tanya Kasim Kanazawa pada Elv.

"Aku akan minum teh saja sekalian membaca, di sini ada teh kan?" kata Elv setelah dia memikirkan apa yang akan dia lalukan saat ini.

"Tunggu sebentar ya," kata Kasim Kanazawa lalu membuat teh.

Selama Kasim Kanazawa sedang membuat teh untuknya, Elv duduk di sofa depan Holo-TV, memainkan beberapa bola-bola sihir kecil di jari-jarinya.

"Ini tehnya," kata Kasim Kanazawa. Tidak perlu lama, hanya sekitar 3 menit saja.

Kok bisa menyeduh teh hanya dalam 3 menit? Kan bisa pakai sihir. Apapun bisa dengan mudah dilakukan dengan sihir. Maksudnya 'apapun' memang berarti 'apapun', mau itu hal sederhana seperti menyeduh teh dan memindahkan barang sampai hal yang mungkin mustahil seperti membangkitkan mayat dan mengeluarkan api dari tangan tanpa terbakar.

"Terima kasih," jawab Elv. Lalu dia menghidupkan Holo-TV dan menonton berita.

"Mayat naga telah ditemukan di Benua Avalier bagian selatan. Masih diselidiki bagaimana naga itu sampai di sana, bagaimana menurut anda pak?" tanya sang reporter pada bintang tamu di Holo-TV. Bintang tamunya itu adalah, Kaisar Sleigh! Ayah Elv!

'Huh? Kenapa ayah ada di sana?' pikir Elv. Biasanya ayahnya itu selalu di aula utama istana mengurus masalah kerajaan.

"Menurut saya, mayat naga itu pertanda bagus, itu berarti eksistensi naga di planet ini belum punah," kata Kaisar Sleigh.

"Kalau begitu bla bla bla," lanjut sang reporter. Elv hanya mendengarkan sambil menyeruput tehnya.

"Ohayou~ Erufu," kata seseorang yang barusan keluar dari kamar.

"Ah, Ohayou, Akira-nii," jawab Elv berhenti menyeruput tehnya (yang tak habis-habis karena skill copy milik Elv).

"Pagi sekali kamu bangun, bahkan kamu sudah siap ke sekolah," kata Akira, walaupun dia juga sudah siap.