"Sudah ku bilang aku malas membahas hal ini Jungkook!"
"Tapi Tae, kau perlu menjawabnya... kau perlu jujur padaku, kau perlu jujur pada dirimu sendiri"
"Siapa? Siapa yang tak jujur disini? Siapa?! Kau menuduhku hah?!"
Jungkook menggigit bibirnya, terlampau sakit melihat perubahan yang sangat menonjol pada kekasihnya. Kekasihnya yang dulu selalu bertutur kata lembut padanya, selalu menatapnya penuh afeksi, selalu memperlakukannya penuh kasih sayang kini telah berubah menjadi sosok lain. Sosok yang tak pernah ia kenal.
Sosok yang melukai hatinya dengan bentakan kasar, sosok yang menyakitinya dengan perlakuan tak hormat, sosok yang kini menatapnya dengan tatapan tajam, menusuk, bahkan... Jungkook tak lagi menatap binar cinta didalamnya. Dan itu sungguh melukai hatinya, seakan dadanya dikoyak lalu diberi cairan asam hingga rasa sakitnya meledak-ledak.
"A-aku.. aku tidak menuduhmu, Taehyung. Kenyataanlah yang membuktikan jika memang kau tidak jujur, t-tidak jujur padaku"
"Jungkook..."
Jungkook merasakan hatinya bergelenyar takut ketika Taehyung menggeramkan namanya dengan penuh amarah, juga dibuat meringis ketika Taehyung semakin mencengkram bahunya hingga ia merasa darahnya berhenti mengalir disana.
"...aku benar-benar muak padamu"
Dan kalimat itu sukses membuat tubuh Jungkook melemas, ia menatap Taehyung penuh luka dengan mata berkaca-kaca, bahkan kini bibirnya bergetar akibat rasa sakit yang mendera seluruh bagian hati kecilnya.
"Kau tahu Kook, cinta yang dimiliki Romeo pada Juliet bahkan kalah telak dengan cinta yang kupunya untukmu"
"Benarkah?"
"Akan ku buktikan"
"Aku muak"
"Taehyung! Apa yang kau lakukan?!"
"Ini bukti cintaku padamu, Kook-ah"
"Tapi tidak dengan cara seperti ini! Tidak dengan cara mengumpulkan warga Seoul ke rumahku dengan membawa ribuan bunga!"
"Kookie dengarkan aku"
"Dengar ini baik-baik Jeon"
"Aku..."
"Aku..."
"...sungguh mencintaimu"
"...benar-benar muak padamu"
Jungkook tak lagi bisa menahan air matanya. Ia menangis tanpa isakan, tanpa suara, ia sepenuhnya diam namun air matanya terus mengalir deras hingga ia terlihat begitu menyedihkan.
"Menangis huh?"
"Hentikan sayang... jangan menangis lagi"
"Aku bahagia Tae... bagaimana ini? Aku benar-benar bahagia... terima kasih atas bukti cintamu, aku benar-benar bahagia"
"Hatiku sakit, Taehyung"
"Jungkookie... sudah hentikan, aku lebih suka melihatmu mengekspresikan kebahagiaan dengan senyuman dibanding lewat air mata. Hentikan sayang... kau malah membuat hatiku sesak"
"Kau pikir... aku akan peduli?"
"Baiklah, maafkan aku. T-tapi... tapi aku benar-benar bahagia, hik, bahagia sekali, terima kasih Tae~ hik, terima kasih~"
"Kkk, kau lucu sekali sayang... sungguh kekasih cengeng kesayanganku"
"Dasar pria cengeng menjijikan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Jika Cinta Dia [VKOOK]
FanfictionJungkook menggigit bibirnya, terlampau sakit melihat perubahan yang sangat menonjol pada kekasihnya. Kekasihnya yang dulu selalu bertutur kata lembut padanya, selalu menatapnya penuh afeksi, selalu memperlakukannya penuh kasih sayang kini telah beru...