3

2.7K 190 43
                                    

Matahari pun terbit, Jihyo bangun terlebih dahulu seperti biasanya. Jihyo merasakan ada yang aneh, ah dia sudah resmi menjadi milik seseorang sekarang. Dia bukan anak gadis seperti biasanya lagi, dia sudah menjadi istri. Melihat tubuh naked nya dan jungkook, jihyo tiba tiba teringat dengan bagaimana kejadian semalam, wah pipi nya memerah sekarang. 

"aku tidak menyangka dia salah satu orang yang pernah melakukan hal itu pada wanita jalang, tapi apapun itu ya itu masa lalunya. Aku harus menerimanya" batin jihyo

"lihatlah, sekarang aku sudah berfikiran dewasa seperti istri yang baik saja. huh sudahlah nanti aku terlambat, aku harus membuat sarapan" gumam nya, jihyo mengambil bajunya dan segera kedapur menyiapkan sarapan dan bergegas siap siap untuk berangkat kerja.

Kini mereka berdua sudah samaa sama siap, mereka juga sudah sarapan. Dan tentu saja sejak mereka berdua bangun dan sarapan bersama, suasananya sunyi karena mereka canggung mengingat hal yang terjadi semalam.

Jungkook ingin mencairkan suasana. Ia membuka pembicaraan duluan dengan mengajak jihyo untuk berangkat

"Udah siap kan? berangkat?" ucap jungkook

"Emm iya, ayo. Tapi bentar, aku mau meminum susu nya sedikit lagi" ucap jihyo

Jungkook berdiri duluan dan jihyo masih menyempatkan waktu nya untuk meminum segelas susu nya sedikit lagi. Saat buru buru meminum susu nya, ia melihat ke arah jungkook. Lebih tepatnya ke arah dasi nya, dasi jungkook tidak rapi.

"Dasi mu tidak rapi" ucap jihyo

"Ah iya, tadi dasinya habis ku tarik supaya panjang. Tapi malah jadi tidak rapi, nanti di rapikan" ucap jungkook

"Nanti?" ucap jihyo bingung

"Iya nanti saja sekretarisku, aku tidak bisa merapikan dasi" ucap jungkook

"Kenapa harus nanti? Ada aku disini, kenapa kau tidak bertanya padaku saja? Aku ini istri mu, ck yang benar saja kau malah menyuruh sekretaris untuk merapihkannya" ucap jihyo

Jihyo berdiri ke hadapan jungkook, ia melepaskan dasi itu dari leher jungkook dan segera merapikannya. Jungkook hanya bisa diam saja melihat jihyo seperhatian itu, apa jihyo sudah mulai jatuh cinta padanya semenjak kejadian tadi malam?

Jihyo selesai merapikannya dan memasangkan dasi itu pada jungkook. Ia mengalungkan tangannya ke leher jungkook untuk memasang dasi itu.

"Lain kali bertanya pada ku terlebih dahulu, pasti akan ku bantu kalau aku bisa" ucap jihyo sambil sesekali menatap jungkook

"Selesai, kalau seperti ini kan terlihat lebih rapi" ucap jihyo

"Trimakasih" ucap jungkook

"Sama sama" jihyo baru saja mengucapkan kalimat itu, sudah di sambut saja dengan kecupan bibir dari jungkook. Jungkook menciumnya sama seperti kali pertama jungkook mencium dirinya, dan reaksi jihyo pun sama seperti tadi malam. Membeku.

"Aku ini suami mu, jadi aku boleh mencium istri ku kapan pun aku mau kan? itu ciuman tanda trimakasih ku ke istri ku yang sudah membantu ku memasang dasi" ucap jungkook dengan senyum tipis nya

"a--ah ini sudah jam berapa? Bukan kah kita harus berangkat? Nanti aku terlambat" ucap jihyo gugup

"Ini masih jam setengah 7. Bukannya kau masuk jam 7 lewat hari ini?" ucap jungkook

"Bukan, tapi kan--" 

"Kau grogi?" ucap jungkook

"Tidak, aku tidak grogi" ucap jihyo

"Lalu?" ucap jungkook

"lalu... ahk baiklah iya aku grogi. Kau menciumku begitu saja tanpa membritauku seperti semalam, jelas saja aku grogi. Aku masih belum terbiasa, sudah ku bilang aku belum pernah berpacaran. Tiba tiba saja aku sudah menikah dan melakukan hal lebih dari sekedar ciuman. Ah ini membuat ku gila" ucap jihyo yang sudah tidak bisa lagi mencari alasan, ia prustasi untuk mencari cari alasan yang tepat.

Luv u My Doctor✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang