Tibalah hari dimana kedua insan ini akan dijadikan satu oleh pendeta. Keduanya merasa kan hal yang sama, mereka belum menerima perjodohan ini. Tapi apa boleh buat? Ini permintaan dari kedua orang tuanya. Kedua orang tua mereka juga sudah menjodohkan mereka dari mereka baru saja lahir, hanya saja keduanya sempat berpisah sejak mereka masih balita. Mereka terpisah karena saat itu papa jihyo memiliki bisnis diluar negri, sehingga keluarga nya harus pindah mengikut dimana bisnis papanya. Sampai pada akhirnya mereka dipertemukan lagi hari ini, disebuah acara sakral untuk mengikat keduanya menjadi sepasang suami istri.
"Jeon Jungkook, apakah kau bersedia menerima Park Jihyo sebagai istri mu? Apakah kau akan menerima kelebihan dan kekurangan nya dan terus bersamanya sampai akhir hidup mu?" ucap pendeta
"Ya, aku bersedia" ucap Jungkook
"Park Jihyo, apakah kau bersedia menerima Jeon Jungkook sebagai suami mu? Apakah kau menerima kelebihan dan kekurangan dan terus bersamanya sampai akhir hidup mu?" ucap pendeta
"Ya, aku bersedia" ucap Jihyo
"Sekarang kalian sah menjadi pasangan suami istri. Kepada pengantin pria kami persilahkan memberikan cincin dan begitu juga pengantin wanita" ucap pendeta
Mereka mengikuti ucapan pendeta untuk memasangkan cincin pernikahan itu ke jari mereka masing masing, dengan memasangkannya bergantian.
"Sekarang, lakukanlah apa yang ingin kau lakukan kepada istri mu" ucap pendeta mengisyaratkan ke pengantin pria untuk mencium kening atau bibir sang pengantin wanita
Jungkook mengerti akan ucapan pendeta itu, ia mengarah pada jihyo dan membuka penutup wajah jihyo itu. Ini adalah kali pertama jungkook bisa melihat wajah yang bernama Park jihyo dengan jelas, tentu jungkook terpaku beberapa detik karena kekagumannya terhadap kecantikan jihyo yang sekarang menjadi istrinya ini.
"dia cantik juga, tapi dengan wajah secantik ini apa dia tidak punya pasangan sehingga menerima perjodohan ini? um atau dia sama terpaksanya seperti ku?" batinnya
Cup
Jungkook mencium kening Jihyo.
"Tidak seru, mengapa tidak berciuman di bibir saja?"
"Hushh kau ini, yang menikah mereka bukan kau. Kenapa kau yang sibuk?"
"Nanti malam saja" ucapan Jungkook yang membalas permintaan undangan itu berhasil mendapat tawaan geli dari tamu undangan dan keluarganya. Tidak lupa mendapat tatapan tajam dari Jihyo.
"Apa maksud mu?!" ucap Jihyo berbisik
"Kau diam saja, aku tidak mungkin melakukan itu padamu" ucap Jungkook, jihyo hanya menatap lega lelaki itu.
Acara sakral ini pun sudah selesai, begitu juga acara bersalam salaman. Sekarang sudah malam dan pastinya pasutri yang baru menikah ini sangat lelah. Mereka pun pulang ke rumah, ke rumah yang sudah dipersiapkan orang tua mereka sebagai rumah mereka.
"Hahhhh melelahkan sekali hari ini" ucap Jungkook yang baru masuk kamar dan langsung membaringkan tubuhnya ke kasur
"Tentu saja lelah. Tapi lebih baik, kau mandi dahulu. Baju mu sudah basah karena keringat mu. Jangan sampai keringat mu membawa dampak buruk ke kulit mu. Itu tidak baik" ucap Jihyo
jungkook yang mendengar ucapan jihyo itu pun tersindir dan segera mandi mengikuti ucapan istrinya itu, "ck, jadi begini jadi suami seorang dokter?" gumamnya
Keduanya telah selesai mandi, kini tubuh mereka terasa nyaman dan pas sekali untuk segera tidur. Jungkook sudah berada dikasur empuk itu, tapi Jihyo masih saja sibuk dengan pekerjaannya. Dia sibuk dengan laptopnya sampai Jungkook risih melihatnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Luv u My Doctor✔
Teen FictionAkankah pernikahan hasil perjodohan ini dapat berjalan dengan mulus? 🏅6 : junghyo (2019) 🏅17 : junghyo (2020) 🏅14 : junghyo (2021) 🏅11 : junghyo (2022) 🏅1 : junghyo (2023) Started kamis, 17 April 2019💜