14

820 94 15
                                    

Jisoo menyusul jihyo ke ruangannya untuk meminta penjelasan yang ada. Dia sungguh bingung kenapa tiba tiba saja mereka berkelahi seperti itu diluar rumah sakit.

Saat jisoo masuk, dia menemui jihyo yang sedang menangis. Sepertinya masalah jihyo kali ini sangat sangat berat, karena sepengetahuan jisoo, jihyo belum pernah menangis sederas ini.

"Jihyo, kau kenapa? Ceritakan padaku, aku pasti membantu mu" Ucap jisoo

"Jisoo" Ucap jihyo dengan tangisannya dan langsung memeluk jisoo. Jihyo sangat butuh teman cerita saat ini. Apalagi dia belum pernah menghadapi persoalan cinta seperti ini.

"Iya Hyo, aku disini. Cerita saja" Ucap jisoo

"Kau tau kan kemarin adalah hari ulang tahun ku?" Ucap jihyo

"Tentu saja, aku bahkan mengucapkan selamat ulang tahun untuk mu di tengah malam saat dihari ulang tahun mu. Kau tidak melihat chat ku? Bahkan kau pulang cepat untuk merayakan nya dengan jungkook kan? Terus kenapa kau menangis dan memarahinya?" Ucap jisoo

"Maafkan aku, aku tidak membuka sama sekali ucapan selamat ulang tahun dari siapapun termasuk kau dan bahkan orang tua ku dan abang ku. Aku menunggu jungkook untuk mengucapkan selamat ulang tahun untuk ku, supaya dia yang pertama kali. Tapi soo, dia tidak ada memberi ucapan sama sekali sampai aku menunggu nya dihari keesokannya jam 3. Aku sudah mempersiapkan semuanya untuk perayaan ulang tahun ku dengannya, tapi dia tidak pulang. Aku menunggu nya sampai jam 3 subuh dan dia tidak pulang. Dia tidak pulang hiksss. Aku sudah menelpon nya berkali kali bahkan chat pun sudah ku spam. Tapi dia tidak ada membalas nya. Hikss. Aku kecewa soo, aku kecewa menunggu nya untuk menjadi orang pertama di ulang tahun ku ini" Ucap jihyo

Jisoo yang mendengar tangisan kencang jihyo itu juga ikut menangis. Sumpah Demi apapun, jihyo belum pernah cerita sepanjang dan sedalam ini sambil menangis di depannya. Sejauh yang dia tau, jihyo adalah orang yang ceria dan jarang sekali untuk menangis. Tapi kali ini, jihyo menangis begitu kencangnya.

Jisoo memaklumi itu karena ini adalah kali pertama jihyo jatuh cinta, jadi tentu saja sakit jika first love itu gagal. Jisoo menyemangati jihyo dengan segala cara yang dia punya.

"Hyo, aku tau ini pasti berat untuk mu. Ini adalah kali pertamanya kau jatuh cinta bukan? Cinta itu tidak selamanya mulus Hyo, kau harus sabar menghadapi nya" Ucap jisoo

"Apakah sabar ku kurang? Kurang? Aku beres beres rumah, aku membeli kue, aku memasak, aku mempersiapkan semuanya, menunggu nya sampai jam 3 subuh, dan apakah kesabaran ku kurang? Hikss hikss" Ucap jihyo

"Tidak Hyo, kau sabar. Sangat sabar. Tapi, yang ku maksud adalah cobalah untuk tidak drop seperti sekarang ini Hyo. Ini kali pertamanya kau sakit hati bukan? Brarti kau harus melewati nya dengan pelan, jangan langsung seperti ini. Kalau kau seperti ini, maka kau akan trauma dengan cinta nantinya" Ucap jisoo

"Seperti itu kah?" Ucap jihyo dan diangguki oleh jisoo

"Baiklah, akan ku coba" Ucap jihyo yang masih dengan cecegukan tangisannya

"Minum dulu" Ucap jisoo menawarkan minum ke jihyo

"Makasih soo" Ucap jihyo dan meminumnya

"Aku tidak tau kalau kau tidak ada, mungkin aku sudah gila" Ucap jihyo

"Itu tugas ku sebagai sahabat mu, selalu ada untuk mu" Ucap jisoo

"Makasih soo" Ucap jihyo dan memeluk jisoo

"Sama sama" Ucap jisoo dengan membalas pelukan jihyo itu

"Baiklah, kau istirahat saja. Tugas mu sedikit lagi kan? Biar aku saja yang mengerjakan nya, kebetulan hari ini aku benar benar kosong" Ucap jisoo

Luv u My Doctor✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang