चार

7.9K 977 161
                                    


"Jadi, semenjak pulang dari Jepang seminggu yang lalu, kak Jimin sering murung dan berubah diem??" tanya Hoseok pada Taehyung. Ketiganya tengah jalan beriringan dilorong fakultas, dengan Jungkook yang berada ditengah-tengah mereka. Merangkul keduanya, bak sultan yang punya dua permaisuri cantik nan manis.

Taehyung mengangguk, "iya. Tiap aku tanya alesannya kenapa, Kak Jimin ngegeleng lemes terus abis itu nangis. Aku sama bunda jadi bingung, apalagi pas kemaren itu Ayah lagi gak ada dirumah."

"Mungkin jiwanya kak Jimin kebawa Sadako—Aw! Sakit." Tau? Jungkook langsung dapet cubitan gemes di pinggang. Pelakunya sudah jelas, Taehyung dan Hoseok.

"Jangan sembarangan ah, horror tau." sungut Taehyung tak terima.

"Sebentar," Jungkook berhenti, menahan pergerakkan ketiganya, "ini ngomong-ngomong selir pertama Kuki kemana?"

"Selir??"

"Iya, kan kalian berdua permaisurinya Kuki—Aduh! Ya Allah, jahat banget kaki Kuki diinjek." Jungkook jingkrak-jingkrak karena kedua kakinya secara tidak berperikekakian diinjak tanpa perasaan oleh Taehyung dan Hoseok.

"Ngehalu sendiri sana sama tembok." Kesal Hoseok sebelum menarik pergelangan tangan Taehyung dan meninggalkan Jungkook dibelakang.

"Eh, loh, kok aku-nya ditinggal..." teriak Jungkook sebelum akhirnya berlari menyusul keduanya masuk ke kelas.

...

"Loh, mas Yoongi ngapain berdiri disitu?" Namjoon yang entah sejak kapan ada disampingnya membuat Yoongi yang sejak tadi sibuk mengamati tiga orang pemuda; yang baru saja memasuki kelas, menoleh sembari tersenyum sekilas.

"Enggak. Ada apa, Joon?"

"Oh ini mas, mau ngasih tau kalo nanti siang ada rapat kleb Mapala. Mas Yoongi harus dateng, soalnya kan penanggungjawab." jawab Namjoon sembari keduanya jalan beriringan.

"Oke, diruangan mana?"

"Kantin."

"Huh?"

Namjoon tersenyum sembari mengusap tengkuk canggung, "permintaan anak-anak mas, soalnya rapat pas jam makan siang."

"Order aja, tar mas yang bayar."

Namjoon langsung pasang pose tangan; menolak, "enggak mas, kata anak-anak enggak mau ngerepotin mas Yoongi lagi. Kan kemaren pas ke Jepang, udah ditraktir."

Yoongi mengangguk, "oke, tapi mas rada telat dikit. Mau ketemu rektor sebentar." Namjoon mengacungkan jempol, sebelum berpisah di persimpangan koridor.

--

--

--

"Laperrrrrrr~" teriak Jungkook begitu kelas bubar, sementara Taehyung sama Baekhyun cuma bisa gelengin kepala melihat tingkah Jungkook. Hoseok di belakang langsung menendang pantat Jungkook, "Hoseok babi!!" seru Jungkook sembari mengusap bokongnya yang malang, sedang Hoseok menertawakan sampai matanya berair.

"Tae, kamu enggak makan siang sama mas Yoongi. Hari ini dia ada ngajarkan?" tanya Baekhyun, namun fokusnya ada pada kaca karena tengah menebalkan eyeliner di kedua kelopak mata.

Taehyung menggeleng, "enggak deh. Aku belum biasa dideket mas Yoongi." Taehyung meringis sendiri, ini sudah satu minggu berlalu semenjak keduanya bertunangan.

"Kalian berdua seminggu lagi mau nikah loh. Enggak mau pendekatan dulu gitu, Tae." goda Hoseok sembari menyampirkan ransel digendongan.

"Nanti aja, kalo udah nikah. Kan kalo udah sah, ngapain aja halal." Taehyung terkekeh sendiri, apa mungkin bisa begitu? Secara mas Yoongi itu pendiam dan dingin, macam tembok belakang rumah.

Keempatnya jalan beriringan depan belakang, Taehyung didepan bareng Baekhyun. Sementara Jungkook sama Hoseok lagi sibuk war mobile legend.

"Di kiri, Kook. Yang sembunyi direrumputan." seru Hoseok heboh.

"Sia!! Itu siapa sih yang pake Balmond..." seru Jungkook karena lagi-lagi karakter 'Sun' yang dia pakai dibunuh sama pemilik karakter Balmond.

Begitu sampai kantin, Jungkook dan Hoseok serempak mendudukkan diri. "Yeu, pesen makan sana..." seru Baekhyun, namun dihiraukan keduanya.

"Udah, Baek. Biar aku aja, pesenan kayak biasa kan?" tanya Taehyung yang diangguki Baekhyun setelah itu dia menuju konter makanan untuk antre.

Taehyung mengeluh dalam hati karena antreannya panjang, apalagi orang dibelakang dia ini seperti secara sengaja megangin bokong dia.

Tahu sendiri kan, bokong Taehyung itu keliatan montok minta dijamah oleh tangan-tangan nakal. Taehyung berniat ingin memarahi orang dibelakangnya ini, tapi dia itu tipe orang yang tidak menyukai keributan. Jadi Taehyung lebih memilih bersikap sabar, walau orang dibelakangnya ini hendak melecehkannya lagi.

Sebelum tangan usil itu hendak meremas bokong Taehyung, sebuah tangan mencekal pergelangan mahasiswa usil tersebut. Lalu menyela di antaranya, Taehyung merasa bersyukur tidak lagi mendapat perlakuan buruk saat mengantre.

Ia hendak balik badan untuk berterimakasih, tapi urung karena kini gilirannya memesan makanan.

"Totalnya semua berapa, bibi Han?" tanya Taehyung begitu semua pesanan makanan sudah ada didua nampan berbeda. Taehyung hendak merogoh saku celana untuk mengambil uang, namun sebuah suara tiba-tiba membuatnya membeku.

"Biar mas yang bayarin."

"Pak Yoongi, kenal sama mas yang ini?" tanya bibi Han yang heran, tumbenan dosen cuek ini mau membayar makanan mahasiswanya. Tapi hanya dibalas senyuman tipis, sebelum akhirnya Yoongi mengeluarkan beberapa lembar won. Lalu mengambil salah satu nampan pesanan Taehyung.

"Tempat duduk kamu dimana?"

"H-huh?" Taehyung blank seketika, ini percakapan kedua kalinya dengan Yoongi setelah pertunangan mereka minggu lalu.

"Kamu, duduk dimana?"

"O-oh... d-disana." Tunjuk Taehyung ke arah kanan, sebelum mengambil satu nampan tersisa dan berjalan mendahului Yoongi yang mengikuti dibelakang.

"Awkarin beli ikan asin, kok lama sih cyin—Subhanallah, kenapa ada mahkluk tampan nyasar dimari?" seru Hoseok ketika melihat Taehyung berjalan sembari membawa nampan makanan, namun pandangannya jatuh pada Yoongi yang berjalan dibelakang Taehyung.

Hoseok buru-buru membantu, mengambil nampan yang Yoongi bawa. "Duh, pak dosen maafin Taehyung ya dia emang suka ngerepotin orang." ucap Hoseok sembari terkikik geli, Taehyung mendengus kesal. Hoseok kok senang sekali mengumbar kejelekannya didepan masa depannya sih.

"M-makasih mas." kata Taehyung yang diangguki Yoongi, sebelum akhirnya Yoongi pamit untuk berkumpul dengan anggota Mapala yang sudah menantinya.

"Hoseok, bikin malu!"

"Tauk ih, bukan temen aku." seru Baekhyun lalu kembali menyantap makanannya.

"Hehehe, piss Tae piss."

"Tae, air mineral mana?" tanya Jungkook yang udah kepedesan, dia ini tipe cowo yang tidak bisa minum minuman dingin saat makan makanan pedas.

Taehyung menepuk keningnya, "ya ampun aku lupa, ya udah aku beliin dulu." Taehyung segera berbalik, namun tiba-tiba...--



PRAANKKK.,,



--mangkok itu jatuh menimbulkan suara pecahan yang nyaring, seseorang yang menabrak Taehyung membola terkejut, "a-astaga Taehyung..."

"Kak Jimin..."








4

Marriage Without Dating ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang