Min Yoongi berdiri gugup di depan altar. Menunggu calon pengantin pria-nya yang belum memasuki gedung pernikahan. Acara berlangsung secara privat, hanya kerabat dan sahabat.
Bukan tidak ingin mengundang yang lain, hanya saja pesta ini terbilang cukup nyeleneh untuk orang sekelas Min Yoongi. Itu karena, Ibu dan Ibu mertua sendiri lah yang merencana segalanya. Mulai dari tempat, makanan bahkan dandanan sang calon pengantin, juga para bridesmaid. Kedua ibu lah yang mengatur segalanya, kecuali keinginan lain yang ingin ditambahkan Yoongi atau pun Taehyung dalam pernikahan sakral tersebut.
Denting piano yang dimainkan oleh Seokjin, pertanda bahwa sang calon pengantin sudah berjalan masuk menuju gedung pernikahan. Kegugupan Min Yoongi bertambah kala derit pintu itu perlahan terbuka lebar.
Yang pertama terlihat tentu saja Baekhyun dan Hoseok yang menjadi pengiring Taehyung lengkap dengan acara menabur bunga. Sementara Jungkook bertugas sebagai juru kamera yang mengabadikan moment sekali seumur hidup sang sahabat; Kim Taehyung. Yang beberapa saat lagi akan berganti dan menyandang marga Min.
Perlahan namun pasti, langkah yang awalnya terlihat jauh kini semakin dekat. Yoongi merasakan peluh mulai membanjiri kening dan pelipis. Namun senyuman dan kepalan semangat dari tangan Namjoon, membuat Yoongi kembali rileks dan memasang senyuman tepat ketika Ayah mertuanya dan Taehyung sampai dihadapannya.
"Nak Yoongi, Ayah serahkan sepenuhnya tanggungjawab Taehyung sama kamu. Ayah percaya, kamu bisa menjaga Taehyung sepenuhnya." lalu tangan Taehyung dalam genggaman Ayah Kim diberikan pada Yoongi.
"Ya Ayah. Aku berjanji." ucap Yoongi kala menerima tangan Taehyung didalam genggamannya. Ia bisa merasakan tangan Taehyung yang dingin akibat gugup.
Pastur sudah berdiri dihadapan keduanya, membacakan sebuah ayat perjanjian pernikahan; Kidung Agung. Selesai menyampaikan satu-dua ayat, Pastur menatap bergantian Yoongi dan Taehyung. Tersenyum lembut sebelum memulai sumpah pernikahan bagi keduanya.
"Min Yoongi, apakah kau bersedia; susah senang, kaya dan miskin, sehat maupun sakit, berbagi kasih penuh cinta dan saling menyayangi dengan pasanganmu sampai maut memisahkan?"
Yoongi menghela nafas, matanya terpejam erat kala bayangan masa lalunya tiba-tiba hadir, "ya. Saya bersedia."
"Kim Taehyung, apakah kau bersedia; susah senang, kaya dan miskin, sehat maupun sakit, berbagi kasih penuh cinta dan saling menyayangi dengan pasanganmu sampai maut memisahkan?"
Taehyung tersenyum tipis, menoleh pada Yoongi lalu menatap mata itu lekat. Genggaman tangannya mengerat, sebelum berucap, "ya. Saya bersedia."
"Atas nama Tuhan, kalian berdua resmi menjadi pasangan."
Tepuk tangan riuh mewarnai ikatan sakral nan suci antara Yoongi dan Taehyung. Kedua Ibu bahkan saling bersorak heboh lantas memeluk bahagia. Kedua Ayah pun sama, mereka bahagia atas penyatuan dua keluarga menjadi satu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Without Dating ✔️
Fanfiction[YoonTae] "Kalo gitu biar adek aja yang nikah." Menikah tanpa berkencan? Tanpa mengenal lelaki yang menjadi suamimu? Bahasa Baku-Nonbaku