Epilog

7.3K 540 46
                                    


Yoongi baru saja selesai mengajar mata kuliah saat ponselnya berdering. Bibirnya mengulas senyum tipis saat tahu siapa yang meneleponnya.

"Ya, sayang."

"Mas Yoongi... aku beli baju baru," kata Taehyung dari seberang panggilan. Yoongi mengangguk sembari tersenyum, pagi tadi saat hendak berangkat ke kampus Taehyung meminta ijin pergi jalan ke mall bersama Jimin dan Hoseok.

"Oh ya? Mas dibeliin juga nggak?"

"Eh? Mas Yoongi mau juga? Tadi Hoseok beli baju couple gitu, katanya mau dipakai pas nanti tahun baruan."

"Kamu beli baju yang kayak gimana?" tanya Yoongi. Ia bisa mendengar suara Taehyung yang bergumam tidak jelas di sana, sembari sesekali menyahuti obrolan Hoseok dan Jimin.

"Ya biasa aja, tapi kata kak Jimin kalo aku pakai baju ini kamu pasti suka. Tambah suka banyak-banyak."

"Masa? Mas nggak percaya tuh kalo belum lihat," sahut Yoongi yang menimbulkan decakan kesal dari seberang sana.

"Nanti sampai rumah aku cobain terus fotonya kasih Mas Yoongi deh, hehe. Aku tutup ya teleponnya, soalnya kak Jimin sama Hoseok masih pengen ngajakin keliling mall."

"Oke. Hati-hati, ya, sayang. Jangan sampai kecapekan," kata Yoongi menasehati.

"Iya, Mas. Daah...."

Namjoon yang kebetulan baru masuk ruangan terheran-heran sendiri melihat Yoongi yang senyum-senyum sendiri.

"Kesambet, Mas?" tanyanya sembari menaruh gitar tak jauh dari posisi Yoongi duduk.

"Enak aja."

"Aah... pasti Taehyung nih, siapa lagi coba yang bisa bikin Mas Yoongi mode bucin gini," ledek Namjoon terkekeh jahil.

Yoongi tak mau menanggapi, ia pilih untuk ambil gitar Namjoon dan memainkannya.

"Kamu kapan mau kelarin skripsi? Betah banget jadi mahasiswa abadi," ucap Yoongi tiba-tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu kapan mau kelarin skripsi? Betah banget jadi mahasiswa abadi," ucap Yoongi tiba-tiba. "Padahal tinggal satu bab lagi, sekarang malah mau ngajuin cuti kuliah. Kamu ada masalah keuangan?" tanya Yoongi to the point.

Namjoon terdiam, menghela napas sembari rebahkan punggung ke badan sofa.

"Suasana rumah makin kacau, Mas. Papa-mama kerjaannya berantem mulu, ngeributin hal-hal sepele."

"Soal kamu?"

"Nggak juga. Kalo aku sih udah bisa hidup mandiri, masalahnya ini Eun Joo. Dia masih SMP, masih butuh perhatian papa-mama. Tapi semalem anak itu datang padaku dan bilang kalo dia milih ikut sama aku seandainya aku putusin buat keluar dari rumah."

"Terus?"

Namjoon kembali hela napas. "Ngurus diri sendiri aja aku masih belum mampu, Mas. Ini aku harus bertanggungjawab ngurus Eun Joo. Asli, aku nggak sanggup. Tapi ngeliat anak itu nangis semaleman, aku malah jadi nggak tega."

Marriage Without Dating ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang