Malem banget gak? Hehe
But here it goes~Selamat membaca, dan jangan lupa beri apresiasi yaa
Kiss kiss~
Siang ini, Taehyung kembali ke rumah untuk mengambil beberapa barang pribadinya. Sudah beberapa minggu ia tinggal bersama Hanbyul di rumah saudarinya itu. Meninggalkan rumah besar yang terlalu sunyi baginya.
Orangtuanya sudah kembali berdinas di Jepang setelah acara pertunangan Hanbyul dua minggu lalu, sementara Seokjin lebih sering berada di rumah sakit. Dan Taehyung tidak mau sendirian di rumah.
Maka dari itu, setelah melalui pembicaraan singkat bersama kembarannya, akhirnya Taehyung memutuskan untuk tinggal bersama Hanbyul di rumahnya beberapa hari setelah pesta pertunangan. Setidaknya sampai kedua orangtuanya kembali atau Seokjin pulang ke rumah ini bersama istrinya.
"Jja! Semuanya sudah siap!" Taehyung menepuk tasnya, kemudian menggendong benda itu menuju garasi dengan plushie beruang di tangannya.
Mobil melaju meninggalkan pekarangan rumah yang sudah kosong itu. Hanya ada penjaga kebun dan Bibi Choi yang akan mengurus rumah itu agar tetap terawat.
Sesampainya di dalam lift, Taehyung segera menempelkan ponselnya pada alat pendeteksi hingga tombol angka delapan menyala. Hanbyul sudah memberikan kode akses padanya agar Taehyung bisa langsung pergi ke lantai delapan.
Senyum kotaknya terkembang kala Taehyung berhasil membuka pintu rumah Hanbyul tanpa melupakan pin yang sudah diberikan. Pria itu segera meletakkan kopernya ke dalam sebuah kamar yang sudah disiapkan Hanbyul untuknya.
"Ahh, nyaman sekali," ujar Taehyung setelah mendaratkan tubuhnya di atas kasur. Memejamkan matanya sebentar sambil menghirup aroma menenangkan dari pengharum ruangan.
Hanbyul belum kembali dari kantornya, ada persiapan untuk acara besar yang membuatnya harus pulang malam selama beberapa hari ini. Ah, jika membahas tentang Hanbyul, Taehyung sebenarnya ingin menanyakan banyak hal pada wanita itu.
Tapi entah mengapa, Taehyung selalu merasa ada dinding pembatas yang tak pernah bisa dihancurkannya. Terlalu tinggi dan sulit dijangkau. Meskipun Hanbyul tidak menunjukkannya, tapi Taehyung bisa jelas merasakannya. Ada sesuatu pada saudarinya yang tidak ingin diketahui siapapun.
Hanbyul remaja merupakan sosok gadis cantik yang banyak dikagumi. Meskipun pernah menjadi gadis bengal, namun Hanbyul remaja masih tahu batasannya. Ia juga tak segan untuk membantu orang-orang di sekitarnya. Orang-orang selalu berkata jika Hanbyul hanya mencari masalah saat membutuhkan perhatian dari kedua orangtuanya yang sibuk bekerja. Namun, Hanbyul sendiri selalu bilang—
"Aku tidak akan melakukan apapun jika mereka tidak memulainya. Aku hanya melakukan apa yang kurasa perlu kulakukan."
"Kau selalu seperti itu, Kim Hanbyul! Tidak bisakah kau berlaku sedikit lebih baik?"
"Apa hak Appa memintaku berlaku lebih baik saat Appa sendiri tidak bisa melakukannya?"
PLAK!
Satu tamparan keras mendarat di wajahnya. Taehyung hanya bisa diam dan merapatkan kedua bibirnya dalam persembunyian. Ia memang sudah sering dipukul Ayah karena kesalahannya, tapi malam ini, untuk pertama kalinya Taehyung melihat Ayahnya menampar Hanbyul.
Hal yang tidak pernah disangka siapapun yang mengenal mereka.
Masalahnya? Hanbyul—yang baru sebulan kembali dari Daegu—terlibat sebuah perkelahian di sebuah Bar. Taehyung sendiri tidak tahu bagaimana Hanbyul bisa masuk ke tempat itu hingga menyebabkannya berada dalam masalah dan ditahan oleh pihak kepolisian.
KAMU SEDANG MEMBACA
BREAK THE SECRETS (BTS)
Romance[On Hold] Setiap orang memiliki ruang rahasianya sendiri, dan kala ruangan itu terbuka, mampukah kita bertahan untuk tetap saling menjaga meskipun terasakiti? Taehyung, Hanbyul, Jungkook, Yoongi, dan semuanya yang saling berkaitan akan terus menyaki...