Bel pulang sekolah sudah berbunyi, semua siswa siswi bahkan guru berhamburan di sekolah."Kakk ditoo!!!" Teriak ici yang melihat kakaknya sedang bersama teman2nya.
Kak dito yang mendengar nama nya terpanggil, ia mencari siapa yg memanggilnya.
"Np ci?" Tanya kak dito yng berjalan ke arah ici
"Kak dito pulang sm sp? Ici pulangnya sm temen aja ya" ucap ici
"Oh ydh, gua mau maen sm temen" ucap kak dito lalu pergi ke tempat teman2nya
"Okok"
Ici kembali kekelasnya untuk mencari renal.
Ternyata renal lagi berdiri di pintu kelas, sambil menunggu rian yang habis dihukum bu susi."Renalll" teriak ici, auto renal yang terpanggil menengok ke ici
Renal hanya memutarkan matanya lalu kembali melihat rian.
Ici mengampiri renal dan menatap wajah renal yang gantengnya massya allah.
"Renal, anterin ici pulang dong" ucap ici sambil tersenyum
"Mls" jawab renal sambil menatap lurus kedepan
"Ih renal. Kakak ici sama temennya main dulu. Ici gabisa pulang" ucap ici
"Naik ojol"
Ici langsung membuka handponenya dan menghapus aplikasi ojolnya.
"Udh di apus, tuh" ucap ici sambil menyodorkan hp nya ke renal
"Renall ayok pulang"
"Anter ici pulang dong"
"Renalll mah jahat sama ici"
"Pulang sendiri! Gausah ngalem! Gua bukan siapa siapa lo!" Ucap renal yang geram dengan kelakuan ici sambil menghadap ke ici
Ici tetap tersenyum walaupun hati dia sakit.
"Tapi ici suka sama renal" ucap ici sambil mengecilkan suaranya dan menunduk.
"Ha?" Ucap renal yang tidak percaya ucapan ici tadi
"Iya! Ici suka sama renal!" Ucap ici sambil mendongokkan kepalanya
"Stres!" Ucap renal lalu memalingkan wajahnya
"Ici gk stress, ici serius renalll" ucap ici
"Iciiiiii gausah ngalem!" Bentak renal
"Maaf, maaf, tapi ici mau pulang sama renal" ucap ici sambil menunduk
"Tapi gua gak mau!" Ucap renal sekali lagi
"Yaudah deh" ici menyerah
Lalu ici pergi ke halte untuk menunggu bis.
Hari semakin sore, dan cuaca sudah mendung.
Sebentar lagi hujan akan turun, tetapi bus nya belum ada yang datang.
Ici takut, dia sendiri, dia hanya menatap kedepan dengan tatapan kosong.
Hp nya habis batre karena ia memainkannya sejak tadi.
Hujan turun membasahi semuanya.
Ici tetap terkena hujan karena atap haltenya besi dan besinya tidak rapat.
Ici melipat kedua tangannya di dadanya, ia kedinginan. Menggigil.
>>~~~~<<
Disisi lain. Rian sudah selesai dengan hukuman yang diberi bu susi.
Renal menemani rian sejak tadi, sedangkan william ia sudah pulang karena ia adalah anak mami.
"Aduh ujan lagi" ucap rian saat ingin keluar kelas.
"Gpp" ucap renal
Mereka berdua pergi ketempat parkir untuk mengambil motornya masing2.
Mereka selalu sedia membawa jas hujan dimotornya.Lalu Mereka berdua menancap gas untuk pulang.
Saat di perjalanan mereka melihat ici yang sedang duduk di halte sendirian dengan basah kuyup.
"Eh renal liat tuh ici, kasian" ucap rian sambil menunjuk ke arah ici
"Trus?" Ucap renal
"Lo gak kasian sama dia?" Tanya rian
"Gak" jawab renal jutek
"Astagfirullah, gak punya hati ya lo" ucap rian sambil mengelus dada
Renal tidak membalasnya dan hanya memutarkan matanya malas.
-xXx-
Kalian lebih suka pendek2 tapi upnya cepet dan double?
Atau,
Up nya lama tapi panjang2??Hayuk dipilih
Jangan lupa vote and coment:3 and share jg
Ada salam dari renal,
KAMU SEDANG MEMBACA
ICE BOY
Teen FictionFelicia alzhafira - renaldo zacherry menceritakan seorang lelaki yg dingin, judulnya saja 'ice boy'. lelaki itu yang disukai oleh gadis hangat dan manja, seperti bocah, renal pun berusaha membuka hatinya. tetapi renal bertemu kembali dengan mantanny...