12•murahan

168 15 3
                                    

RENAL selalu melihat gerak gerik dari cia saat di club.

cia memasuki club tersebut lalu bertemu dengan teman temannya.

renal hanya duduk di kursi dekat pintu masuk sambil melihat cia.

cia duduk dikursi samping teman perempuannya sambil meminum banyak wine.

cia sudah menghabiskan tiga gelas wine lalu bertambah terus hingga enam gelas wine.

terlihat dari mata renal, sepertinya cia sudah mulai mabuk lalu cia memeramkan matanya.
rasanya renal ingin sekali menyampirinya, tetapi renal masih penasaran apa yang bakal cia perbuat selanjutnya.

tidak lama saat cia memeramkan matanya. datang 4 orang laki laki seperti om om bule mesum yang sering memakai wanita jalang.

renal sangat khawatir, rasanya renal ingin menyampiri laki laki itu lalu menghabisinya satu persatu.

salah satu dari laki laki itu duduk di sebelah cia, cia membuka matanya lalu tersenyum.
sepertinya, cia masih mabuk.

lelaki itu menghelus paha cia dengan lembut, renal yang melihat itu menjadi emosi, darahnya naik rasanya ia ingin membunuh lelaki itu, disisi lain renal sudah sangat jijik terhadap cia.

renal sangat tidak menyangka terhadap kelakuan cia, dari dua bulan yang lalu semenjak mereka pacaran, cia tidak pernah melakukan hal semurahan ini.

renal takut sepertinya cia sudah tidak suci lagi.
renal menarik nafas lalu menghembuskan nafasnya dengan kasar.

renal melihat cia berdiri dengan lelaki itu lalu berjalan entah kemana.
renal sangat penasaran lalu mengikuti cia dari belakang.

"astaga!" ucap renal yang melihat cia dibawa om om itu ke kamar.

renal menyampiri cia "cia!" panggil renal

renal mendatangi mereka berdua yang sedan berada dipintu kamar "paman mau apa bersama dia?" tanya renal

"seperti biasa" jawab om itu santai

"biasa?! ha?! gila!" batin renal

"paman sudah sering berasama dia?" tanya renal sambil menunjuk jijik ke arah cia

"hmm" ucap om itu sambil memikir sesuatu "sepertinya ini yang kedua"ucap om itu lalu membawa badan cia masuk ke kamar

"stop!" henti renal

"paman jangan lakukan itu!" ucap renal dengan tegas

om itu menyerngitkan "anda siapa?"

"saya pacarnya!" bentak renal lalu menarik tangan cia yang sedari tadi memeramkan matanya.

renal membawa cia pergi lalu masuk ke dalam mobil renal, emosi renal sudah menyeluap.

renal memberikan susu beruang yang ada di mobilnya ke cia.

"woy!" panggil renal sambil menggoyang goyagkan badan cia

cia menerjap matanya lalu menatap renal "renal?" tanya cia yang sudah tidak mabuk lgi.

renal memberikan susu beruang ke cia "minum dulu!" ucap renal dengan dingin sambil meyodorkan susu itu.

cia mengambilnya lalu meminumnya sampai habis "udah" ucap cia

"ngapain ke club?" tanya renal dingin

"emh, pengen kumpul sm temen temen doang" jawab cia

"TEMEN?! Heh! lo itu udh gk suci lgi! ternyata lo udh pernah dipake sm om om mesum!" ucap renal yang sedari tadi emosinya sudah meluap.

cia meneguk ludahnya "ha?" ucap cia seperti orang begok.

"renal sumpah aku gk sadar!" ucap cia lalu menunduk

"udh! semua udh kejadian!" ucap renal

"cih, murahan" ucap renal lalu menjalan mobilnya menuju rumah cia.

********

       "turun!" bentak renal

cia melirik ke renal lalu meneteskan air matanya "maafin aku renal, aku gk sadar saat itu" ucap cia sambil menjatuhkan airmatanya

"kenapa lo minum?!" tanya renal

"aku bnyk masalah! jdi aku suka tenang kalo minum jdinya seperti ilang masalah" ucap cia

"gada cara laen?!" ucap renal
sebenarnya renal tidak tega terhadap cia, tp jalang ya tetep jalang. renal benci perempuan seperti itu.

cia tidak menjawab pertanyaan renal lalu menjatuhkan airmatanya tambah deras "gausah cengeng deh, keluar" ucap renal dengan sedikit dilembutkan

lalu cia keluar dari mobil renal dan memasuki rumahnya.
saat cia turun renal langsung menjalankan mobilnya menuju rumahnya.

-xXx-

maap ya klo lama up, soalnya jarang dpt mood ngetik.

jangan lupa vote dan comen, karena vote itu berharga, sebagai tanda kalau kalian menghargai kerja authornya ini heheh:)

sampai jumpa di next chapter, by

ICE BOY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang