Renal memencet bel rumahnya berkali kali tapi tidak ada yang membukakan pintunya.
renal menarik nafasnya lalu menghembuskan nafasnya dengan kasar, tangan renal kembali memencet bel tersebut.
rasanya ingin sekali renal mendobrak pintu rumah ini, tetapi ia takut papahnya marah jadinya ia mengurungkan niatnya.
terdengar seperti orang membuka kunci dan akhirnya pintu itu terbuka, melihatkan perempuan yang sedang memegang kemoceng di tangan kanannya.
orang yang membuka pintu itu terkejut lalu tersenyum "eh den renal, hayuk masuk" ucap pembantu yang dibawa dari indonesia, dia sebenarnya tinggal disingapur tetapi dia tkw dan akhirnya bekerja diindonesia. tetapi, majikannya pergi ke singapur al hasil pembantu itu ikut.
renal masuk kerumah itu lalu duduk disofanya.
"den, gk bawa koper?" tanya pembantunya karena melihat renal tidak membawa barang2
"ga, lagian cuma tiga hari" ucap renal sambil menghidupkan tv nya
"bi, papah mn?" tanya renal
"dia masih kerja, biasanya plgnya jam 9 atau jam 10" ucap bi tara
"oh" ucap renal sambil mengangguk
renal mengambil handphone nya lalu menekan tombol telfon. "halo?" ucap bryan—ayah renal
"pah aku lagi disingapur" ucap renal
"ngapain kmu kesini? skrg km lg dmn?" tanya bryan
"dirumah papah" ucap renal
"oh, papah pengen rapat nih. kayaknya lembur" ucap bryan
renal memaklumi papahnya karena lembur terus menerus, katanya perusahannya akan mengeluarkan produk baru makanya harus lembur.
"oh ydh pa" ucap renal lalu mematikan sambungan telfonnya.
renal memasukan hp nya kedalam sakunya lalu berdiri "bi pengen keluar dlu ya" ucap renal lalu pergi dari rumah
renal sudah tinggal disingapur selama 3 tahun lalu, jadi ia bisa berbicara bahasa singapur dan tau jalan disekitarannya.
~~~~~
renal menghentikan mobilnya disebuah apartemen besar, lalu memarkirkan mobilnya dan bergegas masuk ke dalam apartemen tersebut.
tok!tok!tok!
renal sudah bosan mengetuk salah satu pintu di apartemen itu, tetapi tidak ada yang keluar dari pintu itu.
renal mendengus lalu berjalan menuju kamar sebelahnya.
tok!tok!tok!
ceklek!
orang pirang berparas cantik dan putih itu terkejut melihat keberadaan renal.
"wah renal, kemana saja kau selama dua bulan ini?" tanya cley yaitu perempuan tsb
*btw anggep aja itu pake bahasa singapur ya, y x authornya pakein pake bahasa singapur beneran wkkw"saya pindah ke indonesia" ucap renal
cley mengangguk kan kepalanya "kenapa kau kemari?" tanya cley yang heran
"dimana felcia?" tanya renal
"ah sepertinya dia sedang di club, apakah dia tidak ada dikamarnya?" tanya cley
"yah sepertinya dia tidak ada di kamarnya, apakah benar dia berada di club?" tanya renal dengan kaget
"yah" ucap cley sambil mengangguk
tanpa babibu renal langsung menuju club itu.
selama gua gk ada, dia maennya ke club batin renal sambil tersenyum sinis
renal memarkirkan mobilnya disebuah club terkenal disingapur, dan renal pernah di ajak dia kesini.
Renal memasuki club itu dengan tergesa gesa dan mencari keberadaan dia.
Pandangan renal berhenti saat melihat dia sedang meminum banyak minuman keras.
Renal berjalan menuju dia dan menahan tangannya saat dia ingin memasukan minum itu ke mulutnya "apa sih lo----" ucapan felcia berhenti karena tau yang menahan nya adalah renal.
"Cia! Ngapain si kamu disini!" tanya renal
Felcia yang masih setengah mabuk itu langsung memeluk renal "aku kangen banget sama kamu baby" ucap felcia dengan manja
Renal melepaskannya lalu menatap geli terhadap felcia "gk usah manja!" ucap renal lalu menarik tangan felcia pergi dari club itu.
Sedangkan teman temanya felcia hanya menatap mereka bingung lalu tidak mempedulikannya mereka hanya sibuk dengan para pacar² nya.
"Ngapain lo ke club"tanya renal
"Lagian aku bete dikamar! Gada temen" ucap Felcia sambil memanyunkan bibirnya
"Oh, apa Lo udh pernah dipake Sama om² mesum di club?" Tanya renal
Cia memukul lengannya renal "enak aja!" Cia tidak terima dirinya direndahkan
"Sapa tau aja" ucap renal sambil tersenyum sinis
"Eh kamu sejak kapan dtg kesini?kok gak ngabarin?" Tanya cia
"Barusan nyampe sini gua dtg ke apartemen Lo trs Lo nya di club akhirnya gua club" ucap renal dengan malas "Lo aja gapernah bales chat gua!"
Cia mengerutkan dahinya "lah bukannya selama ini kita sering chatan?" Tanya cia
Renal terkejut dengan perkataan cia "ha? Gua gk pernah chatan Sama Lo selama dua bulan ini" ucap renal
Cia juga kaget masa iya selama ini bukan renal "serius renal!!" Ucap cia sambil memukul mukul lengan renal
"Iya serius bohongnya" ucap renal sambil terkekeh
"Hu dasar! Nakut nakutin aja" ucap cia sambil memutarkan matanya
"Eh btw renal kamu pulang lagi ke indo ya?" Tanya cia sambil memasang mata berbinar binar
"Iya, kalo bisa sih gua disini terus sama lo, tapi gua ga bisa cia...." Ucap renal lalu mengangkup wajah cia "maaf sayang" ucap renal
Cia hanya mematung dengan pipi merah merona ulala seperti tomat.
"Kok pipinya merah?" Tanya renal sambil melepas tangannya dari wajah cia
Cia hanya tersenyum malu malu anjing "ah nggak ko" ucap cia sambil memukul mukul pipinya
Renal hanya terkekeh lalu memeluk tubuh cia dengan erat.
-xXx-
Up tengah malem, jangan lupa saur ya bagi yang puasa.
Gimana nih?
Ici-renal
Cia-renlPilih mana tuh:(
Author nya jg bingung nihJangan lupa vote ya zheyenk😙
KAMU SEDANG MEMBACA
ICE BOY
Teen FictionFelicia alzhafira - renaldo zacherry menceritakan seorang lelaki yg dingin, judulnya saja 'ice boy'. lelaki itu yang disukai oleh gadis hangat dan manja, seperti bocah, renal pun berusaha membuka hatinya. tetapi renal bertemu kembali dengan mantanny...