Wind Flower | Chansoo ✔

K : Help Me!

WIND FLOWER
ALTERNATIVE UNIVERSE
MATURE!

Ada kata-kata kasar. Jadi jangan di tiru ya Chingu....

I WARN YOU FROM THE BEGINNING!

___________________________________

"Fuck!" umpatku entah untuk siapa. Saat ini Kyungsoo tak sadarkan diri akibat perbuatan Sehun kepadanya. Dia pingsan dengan keadaan mengenaskan. Dan sekarang Kyungsoo sudah berada dirumah sakit. Dia masih terbaring lemah. Aku dan Baekhyun yang menemukan Kyungsoo dirumah milik Sehun dulu.

Darah yang terus mengalir dari kedua pahanya. Dan jangan lupakan bekas pembungkus pil perangsang.

Shit!

"Fuck, bajingan itu harus ku beri pelajaran yang setimpal atas perbuatannya kepada Kyungsoo."

Sehun benar-benar sudah kelewatan. Tapi dia sudah diurus olehku. Ku harap setelah ini semuanya akan baik-baik saja. Biar nanti ku urus bocah sialan itu, dia belum tau siapa diriku sebenarnya. Maka akan ku buat pertemuan kami nanti akan selalu di kenang olehnya.

Wajahnya pucat pasi, jejak airmatanya pun masih ada. Ku usap perlahan pipinya yang tidak merona seperti kemarin. Kemudian ku genggam tangannya yang terasa dingin dan kaku.

"Mianhae... aku terlambat."

Tiba-tiba pintu terbuka. Ia datang seraya membawa buah-buahan segar untuk Kyungsoo.

"Sampai kapan kamu akan menunggunya?" tanya Baekhyun.

"Sampai ia sadar." balasku cuek.

Dia berdiri disampingku kemudian menepuk pundakku dengan lembut.
"Kau sudah menemaninya sejak kemarin malam, kau juga belum makan sejak kemarin. Lebih baik kau pulang sekarang dan beristirahatlah. Sekarang giliranku untuk menjaganya."

Lantas aku berdiri. Sesaat ku pandangi Kyungsoo yang terbaring lemah diatas kasur. Ku lirik sekilas Baekhyun yang sedang tersenyum kepadaku.

Aku menghela nafasku kasar. Sepertinya untuk malam ini aku akan beristirahat.

"Baiklah. Ku percayakan Kyungsoo kepadamu. Jika terjadi sesuatu, cepat hubungi aku." ucapku. Dan kemudian aku menaruh sesuatu di bawah kasur tanpa diketahui oleh Baekhyun.

"Tenang saja. Kyungsoo akan baik-baik saja. Hati-hati dijalan dan jangan bertindak ceroboh!"

Aku tertawa kecil saat dia mengkomentari diriku. Dasar mamah dedeh.

"Aku tidak akan ceroboh, umm.. mungkin sedikit." ujarku yang langsung pergi sebelum di pukul oleh Baekhyun. Walaupun kecil begitu tapi tenaganya lumayan.

"Yak... idiot!" umpat Baekhyun untukku yang terdengar sampai keluar kamar Kyungsoo. Aku tertawa kecil, mungkin saat ini dia terus memaki diriku.

Aku berjalan melewati beberapa lorong hingga akhirnya aku berhenti didepan kamar mayat. Aku melangkah masuk begitu saja.

Hening dan juga gelap.

Semuanya terbaring di atas kasur dengan tanda pengenalnya masing-masing yang ada di kakinya. Aku mencarinya dan seketika aku tersenyum puas saat menemukan seseorang yang kucari.

"Well.. kita bertemu lagi."

Aku mengambil sesuatu dari dalam kemejaku kemudian aku mulai menandainya. Aku rasa itu sudah cukup saat semua bukti itu berada hampir di seluruh tubuhnya.

"Selamat bersenang-senang wahai diriku."

Setelah itu aku keluar dari kamar mayat. Kemudian aku berjalan menuju tempat parkir dimana mobilku berada. Semuanya harus selesai, aku akan mengurusnya saat ini juga. Tapi, sedikit bersenang-senang dulu sepertinya mengasyikan.