Pulang

4K 121 6
                                    

"Luc lo nginep aja disini"

Alana berusaha menahan Lucas agar tetap berada di rumahnya. Hari ini Alana memang sudah diperbolehkan pulang karena dia terus merengek bahkan hampir menangis ingin segera keluar dari rumah sakit. Dia mengancam mogok makan jika tidak diperbolehkan pulang saat itu juga, akhirnya dengan berat hati dokter mengijinkannya pulang dengan catatan harus cek up seminggu sekali.

Diantar oleh Lucas yang senantiasa berada di sisinya Alana dan Hanna sampai di rumahnya. Wilson dan Yezra tidak bisa mengantarnya karena ada meeting mendadak di kantornya.

"Maaf banget Al. Tapi gue lagi sibuk-sibuknya ini. Lain kali deh gue nginep disini"
Lucas menatap Alana menyesal.

"Lo mah gitu sekarang. Dikit dikit sibuk dikit dikit sibuk. Gak ada waktu buat gue sama sekali" Alana membuang wajahnya kesal. Padahal Alana baru pulang dari rumah sakit tapi Lucas sama sekali tidak ada waktu untuknya. Alana ingin menghabiskan waktu istirahatnya dengan Lucas sebelum dia kembali bersekolah seperti biasanya. Kalau dia sudah masuk sekolah kan waktu bertemu mereka jadi sedikit. Lucas itu benar-benar tidak peka.

"Eh adek gak boleh gitu dong. Lucas kan baru pindah jadi dia pasti masih repot ngurusin ini itunya. Lagian kan Lucas tiap hari nemenin kamu di rumah sakit. Masa cuma gara-gara sekarang gak nginep Lucasnya langsung dimarahin gitu? Gak boleh gitu dong sayang"
Hanna yang baru keluar dari dapur langsung menasehati putri bungsunya. Anaknya ini memang benar-benar lengket dengan Lucas. Bahkan Yezra dan Wilson pernah cemburu gara-gara Alana terlihat lebih akrab dengan Lucas dibanding dengan mereka.

"Tapi kan Bun...

"Nggak ada tapi-tapian. Bunda gak pernah ngajarin kamu jadi orang egois loh Al. Lucas kan punya kehidupannya sendiri, gimana kalo pacarnya pengen main sama Lucas juga? Kan kasian, masa waktunya semua buat kamu sih".

"Lo udah punya pacar? Kok gue gak tau sih?! Gitu ya sekarang, main rahasia-rahasian lo sama gue!" Bukannya mendengarkan ucapan Hanna, Alana malah salfok bahwa Lucas sudah punya pacar. Hanna menggelengkan kepalanya tak habis pikir.

"Elah, lo kok baper sih Al? Gue tuh belom punya pacar kali. Lagian gue gak bisa nginep disini tuh mau ngurusin surat-surat kepindahan gue. Jangan suudzon dong luh" Lucas mendecak gemas memdengar tuduhan Alana yang tidak masuk akal itu. Mau punya pacar gimana, Alananya saja masih tidak peka begitu.

"Pokonya awas ya lo kalo punya pacar gak bilang-bilang gue. Gue bakalan cabutin bulu idung lo sampe ke akar-akarnya"
Alana mengancam Lucas dengan memelototkan matanya besar-besar berusaha mengintimidasi Lucas. Namun bukannya menakutkan, ekspresi Alana yang dibuat seram itu malah terlihat menggemaskan di mata Lucas.

"Iya iya bawel lo ah" Lucas mengacak rambut Alana gemas. Tuhan, Alananya begitu menggemaskan. Mau sampai kapan dia harus menahan perasaannya ini? Dia takut Alananya keburu diambil orang.

"Ya udah lo kali ini gue izinin pulang, tapi lain kali lo harus nginep disini. TITIK" Ucap Alana tegas membuat Hanna terkekeh pelan.

"Ya ampun adek, udah kaya istri posesif aja kamu tuh" Hanna beranjak ke dapur meninggalkan Alana yang keras kepala dan Lucas yang diam-diam mengamini ucapannya barusan.

"Iya bawel. Nanti kalo urusan gue udah kelar gue janji bakal nginep disini. Kalo gitu gue pamit dulu yah, istirahat yang cukup, jangan sampe sakit lagi" Pesan Lucas sebelum beranjak bangun dari duduknya.

"Lo juga hati-hati di jalan"

"Iya, gue pamit ya"

"Cup"

Kecupan hangat mendarat sempurna di kening Alana membuat sang empunya tertegun. Bukan sekali dua kali Lucas mengecup keningnya seperti ini, tapi entah kenapa kali ini ada yang berbeda dari yang biasanya. Alana seperti merasakan perasaan yang berbeda dari Lucas, tapi dia tidak tahu apa itu.

"Bye"
Suara Lucas membuyarkan lamunan Alana. Lucas sudah berlalu dari hadapannya. Alana memandang punggung kokoh itu sebelum benar-benar menghilang di balik pintu.

"Jangan berubah Luc" Ucap Alana entah pada siapa.

*****

Aku balik lagi wkwk. Seperti biasa, maafkan kegajean cerita ini yak Gaes😅

Terimakasih udah mampir disini😁

EnoughTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang