"NORMAL"

2.9K 77 2
                                    

''Makasih Bang'' Ucap Alana sambil menuruni motor gede Yezra yang terparkir tepat di depan gerbang sekolahnya, mengundang tatapan kagum dari para siswi yang melihat tampang Yezra yang memukau itu.

''Matanya nggak usah jelalatan deh Bang" Alana memukul bahu Yezra pelan ketika melihat kakaknya itu dengan sengaja memperhatikan para siswi yang memandangya, membuat para siswi itu berteriak histeris karena merasa ditatap balik oleh Yezra.

"Sekali kali lah Dek, kan mubazir muka ganteng gue kalo tidak dimanfaatkan dengan maksimal'' Yezra cengengesan sambil menatap Alana yang memutarkan bola matanya malas melihat kelakuan playboy kakaknya itu.

"Ishh udah sono buruan pergi, bukannya lo ada quis ya Bang? Kesiangan tau rasa lo" Decak Alana kesal karena Yezra masih melirik-lirik para siswi di sekolahnya, Dasar playboy cap kadal tidak sadar umur.

"Iya iya baweeel. Gue berangkat dulu yak. Lo baik-baik belajarnya, kalo nggak enak badan nggak usah dipaksain, kalo ada apa-apa langsung telfon gue, jangan berusaha nutupin apapun dari gue, ngerti!" Nasehat Yezra pada adiknya yang keras kepala dan sok kuat itu.

"Iya iya ngerti, udah berangkat sono lo ah"

"Ok, see you adek gue yang paling cantik sekomplek" Yezra memakai helm nya lalu berlalu pergi stelah sebelumnya memberikan kiss bye pada sekumpulan siswi yang sedari tadi memperhatikannya membuat mereka berteriak kegirangan.

"Abang nista emang"

*******

"Alanaaaaaaaa" suara cempreng yang melengking seketika memenuhi telinganya ketika dirinya baru saja memijakan kaki di kelas tercintanya.

''Berisik anjirr" Agatha memukul kepala Keyra kesal karena Keyra berteriak histeris tepat di samping telinganya, membuat telinganya berdengung sakit mendengar teriakan melengking seperti lumba lumba itu.

"Omoooo Alanaaa, aigo aigo aigooo gue tuh bogoshipo banget sama lo Al, sini sini gue hug duluuuu'' Keyra berteriak heboh dengan bahasa 3 negara nya itu.

''Etdah ngomong apa lo kutil badak?!!" Ucap Zico salah satu penghuni kelas yang kerap kali mojok dengan majalah ++ nya itu.

"Diem lo daki anoa!! Jangan ganggu momen haru gue sama soulmate sehidup semati gue deh!" Keyra menjawab dengan kesal karena ucapannya terus saja dipotong dari tadi".

Alana terkekeh pelan menyaksikan kekonyolan Keyra dan Zico. Ahhhhh inilah salah satu hal yang dia rindukan dari sekolah, pertengkaran tidak penting teman-temanya.

Berada di rumah sakit cukup lama benar-benar menyiksa Alana. Makanan rumah sakit yang hambar, keadaan rumah sakit yang kadang terasa begitu sepi, dan ditambah lagi dengan kunjungan gurunya tercinta, Bapak El Rayga Valdes Alexander yang sanggup membuat mood nya yang sudah hancur bertambah hancur dengan kunjungan sialannya itu.

Berada di sekolah seperti hari ini membuat hari Alana terasa lebih cerah, apalagi teman-temannya yang begitu antusias menyambut kedatangannya membuat hati Alana menghangat seketika.

"Gimana kabar lo Al? Udah baikan?" Tanya Abel pada Alana yang sudah duduk disebelahnya.

'' Udah, segar bugar banget nih gue hari ini" Jawab Alana ceria.

"Kalo Neng Al gak enak badan panggil Aa Aldo aja yak, nanti Aa Aldo siap gendong Neng Alana ke pelaminan ehhh UKS maksudnya'' Ucap laki-laki berlogat sunda itu membuat semuanya serempak bersorak ''HUUUUUUUUUUUUUUHHHHH''. Dasar Aldo, si Casanova dari negeri sunnda.

"Halahhh!!! Sok sok an lo mau gendong Alana, tangan kek kerupuk kena aer aja banyak gaya lo. Dipake ngangkat jarinya Alana aja langsung malehoy itu tangan pasti, gue jamin!" Sorak Bagas laki-laki kribo dengan kacamata hitam yang menggantung di saku seragamnya itu.

"Anjirr sia ngejek aing?!! Ayo sini gelut sama aing kalo berani" Aldo menghampiri Bagas yang tengah bersila di atas meja barisan paling belakang.

''Ayo sini lawan gueee!!! Gak takut gue sama lo upil dugong!!" Tantang bagas berani sambil membusungkan dadanya angkuh.

''Awas sia!, rasain nih tenaga dalam aing" Ucap Aldo sambil menjitak jitak kepala Bagas yang sebenarnya tidak terasa sakit sama sekali karena kepala Bagas terindungi oleh rambut kribo nya.

Bagas membalas serangan Aldo dengan mendorongnya menjauh kemudian memegangi kepala Aldo yang terlihat seperti akan menyeruduknya.

''SIA SAHAAAAAAAAAA??!!!!" Teriak Bagas menggema di sepujuru kelas.

''AING MAUUUUUUUUUUUUNG'' Aldo balas berteriak membuat tawa meledak dari teman-temannya yang sedang menyaksikan aksi konyol duo sableng itu.

"Ini yang gue rindukan dari sekolah" Batin Alana tersenyum.

*******
Hayyyy ya ampun aku malu mau nyapa nya jugga ini hehe. To the point aja, aku mau minta maaf sebesar-besar nya karena lama banget gak update.

Please maafin aku, aku gak bakal alesan ini itu karena memang aku yang salah. Makasih buat kalian semua yang selalu setia nunggu aku update dan sekali lagi mohon maaf yang sebesar-besar nya karena aku baru update sekarang.

Pokonya makasih yang sudah mampiiiirrrrr....😘😘😘

EnoughTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang