Bagian 01 "Dasar aa keboooooo!"

187 95 30
                                    

Minggu,
02-April-2017

07.10 WIB

"Risaaaa, kamu mau berangkat jam berapa? Lama banget siap-siapnya" teriak laki-laki yang gak jauh lebih dewasa daripada aku.

"Sebentar a, sebentar lagi Risa turun" teriakku gak kalah dari kamarku yang ada dilantai 2.

Tidak butuh waktu lama aku menemui kakakku yang udah nunggu aku sejak tadi di ruang tengah.

"Ayo a, nanti Risa terlambat"

"Kan kamu yang lama"

Ini kakakku, namanya Renold Anta, aku panggilnya a Renold atau panggil a Anta juga bisa. Umurnya 2 tahun lebih tua dariku.

Oiya, kakakku ini tampan, sangaaaaat tampan. Sumpah aku gak boong.

"Ngapain sih pagi-pagi gini minta di anterin ke rumah Gita? Gak tau kalo aa masih ngantuk?" Rewel a Renold sepanjang perjalanan.

"Ih kan aku bilang mau belajar bareng a" maaf aku boong.

Karena yang sebenarnya bukan itu, mana pernah aku belajar bareng sama Gita. Pasti Gita udah nolak keras. Gita bilang kalo dia gak mau waktu istirahatnya di ganggu dengan belajar. Dia cuman mau belajar di sekolah, gitu katanya.

"A, ayo buruan jalannya lama banget" gerutuku.

"Kalo aa ngebut nanti kita nyampenya ke rumah sakit, mau?" Aku diam, benar. Kalo a Renold ngebut pasti dia udah gak bisa terkalahkan sampai bisa mematikan juga. Soalnya dia ini sering banget ikut balapan liar. Padahal ayah udah larang keras, tapi dia tetep ikut balapan liar tanpa sepengetahuan ayah.

08.02 WIB

"A, bilangin ayah atau bunda nanti aku pulangnya rada telat" kataku sambil pamit sama a Renold.

"Tapi jangan malem-malem, nanti kalo mau minta jemput, line aa aja"

"Iya a, hati-hati" diakhiri kecupan a Renold didahiku, a Renold langsung pergi ninggalin aku sendirian didepan pekarangan rumah Gita.

Aku chat Gita suruh dia turun, gak lama dia jemput aku dibawah.

Ternyata mama sama ayahnya Gita lagi pergi. Pantesan didepan rumahnya melompong tanpa pemandangan mobil berwarna biru punya orangtuanya.

"Ris, lu beneran mau?" Kata Gita sewaktu kami baru aja sampe dikamar Gita.

"Demi kamu ini juga"

"Yaudah, gua mau siap-siap dulu, nanti kita baru otw ya" Gita ninggalin aku diatas kasur bersama jajanan dan minuman yang tadi sempet dianter sama bibi yang bantu-bantu dirumah Gita.

🌛

"Oiya, namanya Arey, Ris" ucap Gita diantara lamunanku ketika menunggu orang yang Gita maksud.

"Ah, Arey" kataku lalu melamun lagi.

Jujur dan sangat jujur, aku tidak mau. Yang aku lakukan semata-mata demi Gita.

"Eh itu Arey, Rey" panggil Gita. Yang dipanggil langsung menuju meja aku sama Gita di ujung kanan cafe XXY.

Huh, sumpah aku deg-degan. Gak tau ini kenapa hati aku. Bukan karena laki-laki itu ganteng. Tapi, karena aku gak pernah ngelakuin ini.

"Hai girls"

"Hai" ucap Gita dan aku menyusul.

Gita langsung nyambut Arey yang baru saja berhentiin langkahnya tepat didepan meja kami.

[1] Dream Girl [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang