EMPAT -THE SHADOW FROM THE PAST-

2.3K 178 7
                                    

Sakura tidak membuka suara sama sekali sejak tadi. Ia hanya diam mendengarkan percakapan dua orang laki-laki yang sama berharganya dalam hidupnya. Memang ada ketakutan dalam diri Sakura melihat keduanya bersitegang. Terlihat sekali dari aura mereka. Dan Sakura takut sesuatu yang penting akan terbongkar.

"Ah, benarkah?" Sasori terkejut, ia menatap Sakura dengan tidak percaya. "Benarkah itu, Sayang?"

Sasori memang bodoh, Sakura tahu itu sejak mengenalnya bertahun-tahun lalu. Bagaimana bisa pria itu memanggilnya begitu? Apa tujuannya ingin membuat Sasuke kesal? Oh, kau salah sasaran, Sasori!

Sakura balas menatap Sasori, diinjaknya kaki pria itu yang terbalut pantofel mahal dengan ujung heels nya. Mencoba membuat Sasori paham akan kode yang ia berikan.

"Wanitaku tidak menjawab, itu artinya kau bohong." Sasori tersenyum manis pada Sasuke, jelas sekali pria itu menantang Uchiha Sasuke.

Tatapan datar itu semakin tajam. Hingga tanpa banyak kata lagi, Uchiha Sasuke melangkah pergi, enggan berbicara lebih banyak lagi dengan laki-laki asing yang belum pernah dilihatnya.

"Hei, mau kemana? Kita belum selesai bicara, loh! Mau makan siang bersama? Hei?!" Sasori berteriak memanggil Sasuke berulang kali, yang sayangnya tidak ditanggapi sedikitpun oleh Sang Uchiha.

Detik berikutnya, tawa Sasori meledak bersamaan dengan meluncurnya pukulan Sakura di tubuh pria itu.

"Kau ini!! Kenapa kau mengatakan itu?! Kau mau melakukan apa sebenarnya, hah?!" Omel Sakura. Ia bertolak pinggang sambil mengangkat dagu.

"Hei, tenanglah! Aku hanya menggoda orang itu." Kekeh Sasori.

"Kau salah sasaran! Kau sendiri sudah dengar tadi bahwa yang dijodohkan denganku adalah Uchiha Itachi, kakaknya! Jadi seberapa hebat kau menipunya seperti tadi juga dia tidak akan cemburu!" Kesal Sakura. Wanita itu menginjak-injak keramik berulang kali.

"Sebentar," Sasori memicingkan mata. "Rasanya aku tidak bilang bahwa aku ingin membuatnya cemburu."

Sakura bungkam. Ia mengerjab beberapa kali sambil menatap Sasori. Tidak tahan, ia mengalihkan pandangannya dengan cepat.

"Kau mau dia cemburu padamu?"

***

BRAAKK!!

Uchiha Sasuke menggebrak pintu ruangan kerjanya dengan keras. Selepas mendatangi kantor Haruno tadi guna membahas proyek yang akan datang, Uchiha Sasuke lekas kembali ke kantornya sendiri setelah melihat hal yang membuatnya emosi.

Diraihnya ponsel, lalu ia mendial nomor seseorang. Ketika telepon tersambung, ia berbicara. "Awasi Haruno Sakura, dan cari tahu siapa laki-laki yang bersamanya!" Dan ia menutup telepon tersebut begitu saja.

Uchiha Sasuke menggeram marah, memikirkan bahwa kakaknya akan menikah dengan perempuan murahan seperti Haruno Sakura. Wanita itu benar-benar tidak pantas untuk seorang Uchiha Itachi. Dan karena semuanya menyangkut Uchiha Itachi, Sasuke pantas merasa murka.

"Yo, Sasuke!"

Pintu menjeblak terbuka begitu saja, menampilkan seorang laki-laki bersurai kuning nyentrik yang kini tersenyum lebar pada pemilik ruangan. Sasuke berdecih, moodnya sudah hancur dan orang ini datang menambah kekacauan.

"Apa ayam jantan ini merindukanku?" Si kuning memamerkan senyum percaya dirinya.

Uchiha Sasuke menatapnya datar. "Aku punya pistol di laci mejaku, Uzumaki Naruto." Katanya memberi informasi.

Uzumaki Naruto, putra tunggal dari Perdana Menteri Uzumaki yang menjabat kuat memimpin Jepang hingga saat ini. Ayahnya, Perdana Menteri Uzumaki Minato, menempatkannya di dalam pemerintahan, namun Naruto menolaknya. Ia lebih memilih membangun usaha sendiri hingga mencapai kesuksesannya seperti sekarang ini, dengan menjadi CEO Uzumaki's Holding Inc, perusahaan yang bergerak di bidang pembangunan. Uzumaki Naruto berhasil berjaya di bawah kakinya sendiri.

WRONG LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang