SEMBILAN - BEHIND IT -

2.9K 273 15
                                    

Haruno Sakura membanting tubuhnya dengan kasar ke atas ranjang. Lengan kanannya terangkat untuk menutupi kedua matanya dari sinar lampu yang terang. Ada senyum di wajahnya yang cantik. Senyum malu yang tak pernah lagi terbit di wajahnya, kini dengan mudahnya nampak hanya karena satu orang.

Uchiha Sasuke.

Sakura memang tidak mengetahui apa motif Uchiha Sasuke tiba-tiba mendekatinya. Bertahun-tahun sudah ia mengenal Uchiha Sasuke dari 'balik layar', di mana seorang pun tak ada yang tahu bahkan seorang Uchiha Sasuke sendiri. Selama belasan tahun itu ia memperhatikan Sasuke, hingga membuatnya tanpa sadar tahu luar dalam sifat pria itu. Jadi bukan tanpa alasan ketika Sakura memilih untuk tidak mempercayai alasan Sasuke.

Menginginkan restu darinya? Heh.

Sungguh, Uchiha Sasuke bukan orang yang bodoh, dia terlampau jenius hingga alasan klasik yang ia berikan itu pasti membuatnya merasa bodoh sendiri. Siapa yang akan percaya? Sakura jelas sudah curiga.

Tapi apapun itu, Sakura hanya ingin tahu mengapa dirinya yang dipilih Sasuke untuk apapun yang sedang pria itu rencanakan. Untungnya untuk Sakura memang ada. Jelas. Meskipun susah payah Sakura menormalkan sikapnya ketika berhadapan dengan Uchiha Sasuke. Namun euforia bahagia jelas tak bisa ia tutupi. Maka dari itu, mungkin Sasuke akan berpikir ia orang yang ceria. Karena cara Sakura menyembunyikan perasaannya ialah dengan bertingkah seolah semuanya baik-baik saja.

Tidak ada yang salah dengan hatinya untuk Sasuke. Sakura terus mensugesti dirinya sendiri akan hal itu. Kurang lebih, sampai ia tahu apa alasan utama Sasuke mendekatinya. Mengingat tidak mungkin lelaki itu berniat menghianati kakaknya sendiri. Yang paling tidak mungkin adalah Uchiha Sasuke menaruh rasa padanya.

Sungguh itu kemungkinan terakhir dari apa yang Sakura pikirkan. Benar-benar tidak mungkin.

Secara, untuk Sasuke, Sakura adalah orang asing yang datang sebagai calon kakak ipar laki-laki itu. Jadi, adalah hal yang tidak mungkin untuk Sakura berpikir bahwa Sasuke berniat 'merebut' apa yang akan menjadi milik kakaknya sendiri. Karena sepengetahuan Sakura, hubungan Sasuke dengan Itachi terlampau dekat. Jadi opsi bahwa Sasuke memiliki perasaan berbeda dengannya adalah hal yang salah. Terlebih statusnya sekarang ialah calon kakak ipar Sasuke.

Sakura termenung, ketika kata 'tunangan' melintas di kepalanya. Ada perasaan mengganjal ketika mengingat Uchiha Itachi.

Pria itu baik. Sedikitpun Sakura tidak melihat niat jahat pada lelaki itu untuk siapapun, terutama untuk Sakura. Uchiha Itachi pria tulus. Sehingga Sakura berat hati melanjutkan niatnya sendiri yang akan melukai Itachi. Bukan. Ini bukan salah Sakura. Sakura hanya mengikuti permainan takdir di mana ia adalah pionnya. Bukan niatnya untuk membuat Itachi terluka.

Jadi biarlah ia menjalankan ini sebagaimana mestinya. Setidaknya sampai ia melihat semuanya sudah keterlaluan. Untuknya. Untuk Itachi. Untuk Karin. Dan untuk rencana yang sudah ia susun serapih mungkin.

Kenapa Karin terseret? Karena Sakura tahu. Wanita itu tak pernah terlihat ikut campur akan urusan Sakura. Karin orang yang baik, Sakura melihatnya. Sekalipun Karin terseret, itu pasti bukan karena keinginannya. Karin salah satu orang yang tulus padanya. Namun sayang seribu sayang, kehadiran wanita itu dalam keluarga Haruno lah yang membuat Haruno Sakura menjauhinya.

Terlepas dari itu, Sakura akan tetap adil. Ia tidak akan mengusik orang yang juga tidak mengusiknya.

Soal Haruno Karin, Sakura jadi kembali teringat kebohongan yang ia katakan di depan keluarganya barusan. Uchiha Sasuke mengajak Haruno Karin makan siang? Well... Membahas atau menanyakan Haruno Karin saja tidak. Apalagi ajakan makan siang pria itu? Sama sekali tidak pernah ada. Sakura hanya ingin... Wajah kecewa Haruno Karin lenyap seketika.

WRONG LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang