Andrei kembali menegak sebotol whiskey berkadar alcohol 40% di meja bar VIP terlihat sangat kacau dan frustrasi berat.Hari ini bukan tanpa sebab suasana hatinya buruk. Kejadian tadi siang membuat hatinya mendidih karena Adeline mantan kekasihnya mengaku mengandung benihnya, Tsk.. yang benar saja! Dirinya berani bersumpah tidak pernah bersetubuh dengan wanita itu!
"Sial! Brengsek!!"makinya entah pada siapa.
Seorang wanita berpakaian minim dan bertubuh sexy datang lalu duduk di tempat yang sama tepatnya di sebelah pria yang kini tengah kehilangan sebagian dari nalarnya.
Pelan-pelan jemari lentik wanita itu mengusap bergerak sensual pada dada bidang yang masih terbalut kemeja berwarna putih di tubuh Atletis Andrei.
Pria tampan itu mendesis menyentuh sebelah pelipisnya yang terasa pening. Sayup-sayup dirinya merasa sebuah tangan tengah melucuti kancing kemejanya dan kini lehernya tengah di hisap kuat oleh sesuatu yang lembut merangsang birahinya.
BRUK!
Wanita yang berpakaian kekurangan bahan itu terjungkal. Orang orang yang berada di ruangan itu sejenak menghentikan aktivitas mereka dan melihat kegaduhan tersebut.
"Brengsek!! Berani sekali jalang rendahan sepertimu menyentuhku!!!"geramnya pada wanita sexy tadi. "Dimana Pedro!!"matanya menelusuri ruangan.
"Y-ya? Tuan!"laki laki bernama pedro itu menghadap
Andrei menatap pria yang lebih tuanya darinya itu berapi api."Singkirkan Jalang ini!!"dengusnya.
Sudah kah ada yang memberitahu bila sekarang ini Andrei berada di sebuah bar miliknya?
Dengan langkah lebarnya dan sempoyongan Andrei keluar dari bar tersebut mengemudi tanpa memikirkan bahaya.
Andrei adalah pria beruntung kali ini, mobilnya telah terparkir sempurna di basement Apartemennya. Di dalam lift kepalanya masih berdenyut sakit, demi apapun malam ini adalah Andrei yang kacau si pemabuk dan pematah hati wanita.
Andrei tidak pernah mabuk dengan kadar alcohol melebihi 25% dan satu lagi dirinya tidak penah menolak sentuhan dari wanita yang melemparkan tubuhya secara suka rela. padanya tapi hari ini pria ini bersikap sebaliknya.
Tiba di lantai tujuh dengan pandangan yg mengabur ia melirik nomor Angka Apartemennya '203' lalu memasukan sandi angka Apartemennya.
Hingga berulang ulang kali pria itu mendial angka pintu itu tak kunjung terbuka.
"Sial!! Aku mengutuk orang yang membuat pintu sialan ini!!!"
Brak,, brak,, brak..!!!
Kali ini pria itu sudah di uji oleh kesabaran dan Andrei kalah! Pria itu mengamuk tidak jelas memukul bahkan menendang pintu itu yang merupakan benda mati, jika pintu itu bisa bicara mungkin Andrei sudah adu jontos dengan benda mati tersebut.
Lucu sekali membayangkannya...
×××××
Sabrina yang terlelap setelah pulang dari perkemahan yang menurutnya sama sekali tak berkesan. Gadis itu bahkan belum membersihkan diri sama sekali pakaiannya masih lengkap, kaus kakinya bahkan masih melekat di kakinya, tas dan jaket berserakan di mana mana. Dan, Sangat tidak mencontohkan hal yang disiplin untuk seorang gadis anggun dari keluarga konglomerat.
Sabrina menguap panjang dari bangun tidurnya, diliriknya jam nakas menunjukan pukul 12 malam, berarti sudah hampir 5 jam ia tertidur tanpa membersihkan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Tetangga
RomanceSabrina Caroline Collins (17) bertetangga dengan seorang pria tampan, kaya, namun juga menyebalkan. Andrei Maxwell Williams (27) sangat kesal ketika mendengar cerita dari adik perempuannya yang selalu memuji kebaikan tetangganya itu. Dan ia penasara...