Bagian Empat belas

2.9K 116 3
                                    

“Kita berhasil bukan hanya karena persiapannya yang matang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kita berhasil bukan hanya karena persiapannya yang matang. Namun, juga karena kekompakan yang kita miliki.

🍁

 
"Sayang kamu semangat ya, jadi panitianya!”

"Iya dong! Kan, udah ada kamu yang kasih semangat.”

 Pagi hari yang cerah, Shila dan Eonni harus mengelus dada saat melihat kelakuan Joey dengan pacarnya.

"Ih! kamu selalu aja bikin aku melayang."

Bagaimana tidak, yang lain sudah sibuk dengan pekerjaan mereka. Namun, pemuda itu malah sempat-sempatnya berpacaran. Di depan mereka berdua pula.

"Woi kerja woi! Jangan asik pacaran!” teriak Eunni yang kesal dan langsung menyindir Joey.

"Iri? Bilang bos!” sahut Joey dengan kekehan geli. Dia pun meninggalkan sang pacar dan bergabung bersama Eonni dan Shila.

Hari yang di tunggu-tunggu oleh seluruh siswa-siswi Purnama high school akhirnya telah tiba. Para panitia terlihat berbeda dengan balutan kaos abu dengan celana hitam. Dava si ketua panitia, sangat tampan dengan gaya kasual seperti itu. Membuat para siswi Purnama terjerit-jerit di tempatnya. Shila pun juga demikian, meski dirinya tak secantik Syerlien sang princess charming. Kesan manis dan cuek yang berpadu membuatnya sangat menarik.

"Gimana soal acaranya? Udah bisa dimulai belum?" Shila mendekati beberapa anggota panitia. Bertanya perihal acara yang mereka tangani.

"Pak Karlos belum dateng, Shil, jadinya kita enggak bisa mulia dulu,” Jawab El yang memang bertugas sebagai ketua bidang acara.

 “Ya, udah. Gue mau nanya sama pak Kevin, kapan pak Karlos tiba.”

Sementara itu di lain tempat, Dava sedang mengecek beberapa detail dekorasi yang belum rampung.

"Eh balonnya udah dateng belum?" Dava menghentikan salah seorang anggota panitia bagian dekorasi.

"Udah, Kak. Lagi di ambil tuh.”

Para panitia sibuk mondar-mandir sejak tadi. Mereka terlihat sangat sibuk termasuk Joey yang awalnya sibuk berpacaran. Pemuda itu tampak sedang mengatur strategi bersama anggota geng Edgardo untuk menjaga keamanan.

Begitu juga dengan Eonni dan Joan, mereka keliling untuk melihat persiapan adik kelasnya yang mengadakan bazar makanan.

Sampai akhirnya Shila mengatakan jika pak Karlos sudah tiba dan acaranya sudah bisa di mulai. Para seperti konsumsi dan dokumentasi langsung mengambil tempat di bagian-bagian masing-masing. Sementara yang lainnya duduk di bawah tenda khusus panitia.

Kisah Shila [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang